Suara gemuruh datang di Obelia hujan yang turun setelah 2 hari berturut turut
"Aku hanya anak buangan ayah, aku tidak pernah dapat cinta ayah...aku-"
*Tok tok, suara pelayan mengetuk pintu*
Athanasia datang menghampiri, "ada yang kau perlukan?"
Pelayan hanya terdiam kaku mengatakan ' tuan putri anda dipanggil yang mulia raja ' begitu katanya
Athanasia yang sudah lelah dengan semua nya dia hanya bisa berpasrah, cinta ayahnya hanya untuk jannete
"Sudah malam begini ada apa?"
Pelayan menghela napas ' lebih baik anda sampaikan pesan saja karena hujan sangat lebat putri 'Athanasia hanya bisa tersenyum
"Baiklah terima kasih atas kunjungan mu"'kemakmuran Obelia bersama anda tuan putri'
*Krieet pintu sudah ditutup*
Athanasia
" Kenapa pakai bahasa formal begitu? Itukan hanya untuk raja dan putri mahkota yang lebih tinggi gelarnya "Athanasia menghela napas lalu menuju ke arah tempat belajarnya lalu menulis surat untuk ayahnya yang kembali dari koma nya...
-dari athanasia de alger Obelia
Halo ayah maksudnya yang mulia anda pasti kesal kan dengan sebutan saya?
Apa yang mau anda katakan saya menulis kertas ini, saya tidak bisa datang dikarenakan hujan lebat
Jadi apa yang mau anda katakan?
-tertulis athanasia
Saat di istana Garret-
Felix lalu menerima surat dari Athnasia lalu diberikan kepada Claude, ' yang mulia saya mendapat surat sepertinya ini dari tuan putri athanasia '
Claude lalu melirik ke arah Felix sambil meminum teh karena kondisi nya belum membaik
" Berikan padaku, "
Claude membuka isi suratnya lalu membaca surat dari athanasia, claude hanya memejamkan mata " kenapa dia memanggil ku yang mulia "Felix lalu mendengar ucapan Claude berkata " apa yang mulia tidak tau? Anda kan benci tuan putri athanasia "
Claude melirik ke arah Felix yang membingungkan " dia kan putri ku mana mungkin, Felix rovein jawab aku "
Felix menghela napas, dia tau kondisi yang mulia tiba tiba aneh setelah sadar dari koma
' semenjak tuan putri jannete tiba, yang mulia tidak pernah perhatian kepada putri athanasia, maupun itu dari kecil juga anda muak bukan? 'Claude kaget dengan perkataan Felix yang menyebutkan nama jannete, lalu tatapan tajam mengarah ke felix
" Di mana jannete berada? "Felix serentak kaget kenapa tatapan dingin nya mengarah ke istana emerald, istana Emerald tidak jauh dari istana garret
' istana emerald adalah istana putri jannete yang mulia 'Claude bangun lalu marah dengan jannete entah apa alasannya
" Usir anak haram itu lalu bawa dia ke istana Ruby atau usir saja anak itu "Felix lalu kaget mendengar nya,
' tapi yang mulia- 'Claude mengomeli Felix
" Sudah kukatakan kan? Pindahkan athanasia ke istana itu secepat, jangan sampai anak haram itu berbuat seenaknya "Felix hanya diam terpaku sambil melaksanakan tugas Claude
' baiklah yang mulia 'Keadaan jannete sekarang dia hanya melihat air hujan dari kamarnya
Jannete ketawa kecil
" Ayah bagaimana keadaannya ya? Athanasia pasti juga yang akan kena imbas nya "*Ketok ketok*
Jannete perlahan membuka
" Siapa? Aku hari ini sibuk jadi kalian jangan- "Claude dan para penjaga sudah didepan pintu
" Kau cepat pergi ke istana Ruby dan jangan menginjakan kaki mu- "Jannete kaget ayahnya sudah bangun dan bisa berjalan
" Ayah! Jannete kangen ayah- "Claude mundur lalu melihat jannete ingin memeluknya lalu jannete terjatuh
" Bodoh, sungguh bodoh pergilah dari hadapan ku! " Ekspresi tidak senang ClaudeJannete hanya kaget kenapa ayahnya seperti ini dingin kepadanya
" Papa ada apa? Aku kan khawatir dengan mu papa! kenapa papa tidak mau memeluk jannete? " Air mata perlahan mengucur dari janneteClaude mulai kesal dengan jannete
" Sudah kubilang bawa dia ke istana Ruby aku muak! "Para kstaria prajurit takut langsung menarik jannete lalu membawa nya ke istana Ruby, tapi jannete menolak lalu berteriak
" Lepaskan aku! Aku tidak akan mau! Lepas! "Claude lalu menampar ny
" kubilang turuti aku lalu aku tidak akan mengusik mu",
Jannete menangis mendengar nya, dia hanya bisa terdiam kakuSampainya diluar istana dia melihat athanasia sudah didepan istana emerald dengan ekspresi wajah menggerut
" At-athanasia tolong aku! "Athanasia kaget dengan tamparan yang merah di pipi jannete, akhirnya dia merasakan sakitnya ditampar ayahnya saat dulu
" Jannete... "
Lalu tangan ayahnya mengarah ke pundak athanasia, athanasia kaget lalu,
Athanasia hanya bisa diamLalu jannete dan pelayan nya didorong
" Apa apaan kalian?! Beraninya pada ku yang seorang Putri!"Claude hanya bisa disamping athanasia lalu claude menghampiri jannete
" Anak kurang ajar ini sudah ku biarkan hidup malah memberontak "Jannete lalu menarik tangan ayahnya
" Papa! Apa yang kau lakukan?! Aku akan melapor kepada bibi Rosaria! Hiks! Jangan jahat papa! "Claude langsung menarik tangannya nya
" Bawa dia "Jannete berteriak seakaan dia tidak terima nasibnya
" PAPAA!! "
Bruk!Jannete tidak sadarkan diri, saat hujan tambah deras jannete dibawa ke istana Ruby dan athanasia masuk kedalam
" Lily...apa ini benar? "Lilian York adalah pelayan kesayangan athanasia saat dia masih bayi
" Ayo masuk tuan putri, anda sekarang sudah aman "Soo jadi sampai sini dulu ya 👍🏻
Bagi yang suka jannete jangan marah ya
Ini cuman fanfik aja berbaliknya nasib athanasia dan jannete
Ceritanya ini udh jam 07.00 malam terus Claude sadar langsung pergi ke istana Emerald gituu
KAMU SEDANG MEMBACA
True love (lovely princess)
FanfictionBerkisah 2 orang putri kerajaan putri pertama jannete, putri seterang cahaya yang diangkat sebagai seorang putri pada umur nya yang ke -14 selalu mendapat kasih sayang dan dipuji-puji putri kedua athanasia, selalu mendambakan kasih sayang ayahnya ya...