[AU] STAY TONIGHT
๑۩۞۩๑
"Bilang kalau kau sudah tidak senang berada di sekitarku."
Loid duduk di sofa suede dekat jendela ruang kerjanya, mengintip dari sana ketika Yor, istrinya, keluar dari SUV berwarna hitam—tanpa mengetahui siapa si pengemudi, laki-laki atau perempuan, itu sudah tidak penting lagi bagi Loid.
Pria itu bergumam sejak pertama kali Yor kedapatan keluar dari mobil yang tak dikenali olehnya, siapa pengemudinya, barangkali teman Yor. Dengar-dengar, perempuan itu sedang berkencan; dia pun tak tahu bagaimana dan kapan mendengar hal itu. Belum terlambat bagi Yor memiliki kehidupan penuh cinta dengan orang yang disukainya, Loid pikir begitu, tetapi hatinya lagi-lagi sakit jika mengetahuinya.
Apakah ini sudah waktunya berpisah agar Yor bahagia?
Omong-omong, selama ini Yor tidak pernah memberitahu dirinya, apa yang paling membuatnya bahagia. Setiap hari dia memerhatikan Yor dan melimpahkan seluruh kasih sayang, meskipun pada awalnya bagian dari sandiwara.
Loid terlambat sadar saat dia jatuh cinta dan tidak ingin berpisah. Jika memikirkan alasan mereka bersama, sudah sepantasnya suatu hari nanti mereka harus meninggalkan kehidupan di antara serangkaian skenario palsu keluarga bahagia.
Sesaat Yor baru saja menutup kembali pintunya, dia melihat lorong rumahnya gelap. Yor berpikir mungkinkah Loid ketiduran, atau sebaliknya pria itu belum pulang ke rumah.
Loid sering kali tidak pulang, karena alasan pekerjaan, atau pria itu pergi dinas ke luar negeri. Jika memang begitu, Yor akan rindu masakan Loid. Tidak. Yor akan merindukan sosok Loid yang baik hati.
Wajah Yor tiba-tiba murung, tak satu pun langkah kembali dia ambil, memasuki rumah yang mungkin sepi.
Anya sudah besar, sebentar lagi akan masuk SMA. Apa mungkin, saat itulah kita harus mengakhiri semuanya? Bagaimana nantinya jika Anya bertanya mengapa mereka harus berpisah?
Anya tidak akan pernah peduli. Anya bukan anak kecil yang suka bermanja-manja lagi seperti saat anak itu masih kecil. Anya membutuhkan seorang teman dan mungkin seorang pasangan yang baik hati—Damian akan ada di sisinya bukan hanya sebagai pelipur lara, tapi menemani Anya yang mungkin terluka karena banyak alasan.
Anak itu sudah memiliki seorang kekasih, semuanya akan baik-baik saja.
"Yor."
"Loid! Kau ada di rumah?" Yor terkejut ketika suara berat Loid terdengar di antara kegelapan lorong rumahnya. "Mengapa gelap? Apa yang terjadi?"
"Aku ketiduran, maafkan aku."
Hati Yor menghangat, seiring dia mengetahui bahwa Loid tidak pergi ke mana-mana. "Berarti kau belum makan malam? Aku akan membuat sesuatu untukmu."
๑۩۞۩๑
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY TONIGHT [LOID X YOR] ☑
FanfictionTidak ada alasan bagi Yor untuk bertahan dalam lingkup hubungan yang menurutnya terbentuk tanpa cinta. Jika bukan karena Anya, perempuan seperti Yor jelas tidak ingin terlibat dalam kehidupan duda anak satu; yang memiliki rencana tak terduga di luar...