Hallo... Happy Reading🌻
"JADI APA MAU IBU SEKARANG?" tanya Dyira.
"Sabar dong sayang... Kamu sepertinya sudah tidak sabar yaa" kata Bu Luna yang langsung memerintah 2 anak buahnya membawa Dyira masuk ke dalam suatu ruangan lagi.
"Aishh lepasin bodo...
Setelah Najwa pergi meninggalkan Ayah dan Ibu nya yang sedang berada di ruang tamu... Ayah dan Ibu nya itu pun membuka bersama-sama kotak kecil yang tadi diberikan oleh Najwa.
Lalu betapa terkejutnya ketika Ayah dan Ibu nya. membuka kotak kecil itu yang ternyata disitu ada beberapa foto mereka dengan Dyira dan terdapat juga kertas yang dilipat-lipat.
"Mas... Liatt inii... Ini adalah lahh foto-foto kita dulu waktu kita sama Dyira" kata Ibu Irene. "Iya kamu benar sayang... Ayah jadi merasa kangen banget sama Dyira" jawab Ayah Suho. "Iya mas aku juga kangen sama Dyira" kata Ibu Irene. "Dulu ini waktu kita masih muda dan liat ini... Waktu itu Dyira masih kecil dan imut gitu" kata Ayah Suho. "Eumm iya mas" kata Ibu Irene. "Mas sebelumnya aku minta maaf ya... Maaf kalau dulu aku berteman dengan dengan Luna" kata Ibu Irene. "Sudah tentang hal itu tidak usah di bahas lagi... Jadikan itu sebuah pelajaran ya sayang" kata Ayah Suho sambil mencium kening Ibu Irene. "Eumm iya mas" jawab Ibu Irene. "Ini ada surat" kata Ayah Suho sambil mengambil surat itu. "Coba dibuka mas" kata Ibu Irene menyuruh Suho untuk membuka surat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Surat Dyira Untuk Ayah dan Ibunya.
"Sedihh banget sihh surat nya" kata Ayah Suho. "Hiksss... Iya mas" jawab Ibu Irene. "Aku jadi kangen banget sama Dyira... Rasanya tuhh pengen banget ketemu Dyira dan peluk dia" kata Ayah Suho. "Iya aku juga menginginkan hal yang sama seperti mu, Mas" kata Ibu Irene. 'Dyiraa sayang... Andai kamu tau... Ibu akan selalu menjaga Najwa dan Ayah nak... Ibu sudah mengikhlaskan kepergianmu, jadi Ibu harap kamu tenang di alam sana ya... Love you Dyira sayang and I miss youu' kata Ibu Irene dalam hati. 'Dyira... Ayah kangen banget sama kamu sayang... Ayah pengen banget peluk kamu setelah tadi ayah melihat foto-foto mu... Oh iya Dyiraa... Ayah juga sudah mengikhlaskan kepergian kamu, jadi ayah berharap kamu tenang ya dialam saya... Love youu Dyira and I miss youu' kata Ayah Suho di dalam hati.
Tanpa mereka berdua sadari... Tenyata Dyira daritadi melihat mereka berdua yang sedang sedih karena kepergian dirinya.
'Huhhh... Andai aja gue masih hidup... Gue akan langsung peluk mereka berdua dan juga Najwa' kata Dyira. 'Yah, Bu... Makasih ya udah mengikhlaskan kepergian Dyira... Dyira janji, Dyira akan menjaga kalian berdua dan juga Dyira akan menjaga Najwa' lanjut Dyira. 'Eummm... Yah, Bu... Dyira tinggal kalian dulu yaa sebentar... Soalnya Dyira mau nyusul Najwa sama teman-teman Dyiraa' kata Dyira. 'Bayy Yah, Bu' lanjut Dyira.
Lalu Dyira pergi meninggalkan ayah dan ibu nya yang ada di ruang tamu... Dyira pun langsung menuju ke kamar nya... Dan Dyira melihat bahwa disana hanya ada Sendri seorang diri.
Di Kamar Dyira 'Eummm.... Gangguin Sendri gak ya?' kata Dyira. 'Kalau gangguin nanti terus dia syok dan teriak gimana? Terus juga kalau gak di gangguin kan gak seruu' kata Dyira. 'Dahh lahh gue gangguin dia aja. Hehehehe' lanjut Dyira.
Lalu Dyira pun memulai aksinya untuk mengganggu Sendri yang sedang sendirian di kamarnya. Hal yang pertama kali iya lakukan adalah menggerakkan boneka pinguin kesayangannya.
"Anjirrr... Astaghfirullah... Boneka nya kenapa bergerak sendiri?" tanya Sendri yang keheranan. "Woyy... Plisss jangan gangguin gue" kata Sendri. "Duhhh... Ngapain sihh lu deket-deket guee... Lu itu tuhh boneka" kata Sendri sambil menjauhkan dirinya dari boneka pinguin itu.
Tanpa aba-aba... Dyira pun langsung mengejutkan Sendri dari belakang.
DORR... SENDRI...
"Astaghfirullah... Lu tuhh yaa demen banget ngagetin gue" kata Sendri. 'Iya maaf... Abisnya kenapa lu masih di kamar gue?' tanya Dyira. "Iya gue kangen sama lu" jawab Sendri. 'Hahh? Kangen? Kangen tapi kok malah ngejauh dari boneka kesayangan gue' kata Dyira. "Maksud lu?" tanya Sendri. 'Iya itu lu ngejauh dari boneka pinguin gue' jawab Dyira. "Ohh jadi itu boneka kesukaan lu?" tanya Sendri. 'Iya' jawab Dyira. "Iyaa maaf gue gak tau, Dyir. Hehehehe" kata Sendri. 'Ya gak papa' jawab Dyira. "Ehh btw lu ngapain kesini?" tanya Sendri. 'Oh itu tadi gue habis ketemu sama orang tua gue... Dan sekarang gue mau ketemu Najwa... Lu anterin gue yaa... Bawa Najwa kesini' jawab Dyira. "Ohhh Najwa doang nihh yang cuman mau lu ketemuin? Gue engga?" kata Sendri yang bertanya-tanya. 'Lahh kan ini juga udah ketemu' jawab Dyira. "Tapi kan bedaa" kata Sendri. 'Beda gimana?' tanya Dyira. "Iya intinya beda" jawab Sendri. 'Dihh anehh... Ya udah sana bawa Najwa ke gue sekarang' kata Dyira. "Iya udah gue tinggal dulu ya" kata Sendri. 'Iya udah sana cepet' jawab Dyira. "Iya bawel" kata Sendri.
Lalu Sendri pergi meninggalkan Dyira di kamarnya sendirian, karena Sendri harus membawa Najwa ke kamar Dyira untuk bertemu dengan Dyira.
Di Depan Kamar Najwa "Najwaaa" panggil Sendri. "Jwaaa" panggil Sendri kembali. "Iya sabar" jawab Najwa. "Ada apaan sih?" tanya Najwa. "Dyira pengen ketemu sama lu" jawab Sendri. "Hahhh? Kak Dyira mau ketemu sama gue? Dimana Kak Dyira sekarang, Sen?" kata Najwa yang bertanya-tanya. "Iya Dyira pengen ketemu sama lu... Dyira sekarang lagi ada di kamarnya" jawab Sendri. "Iya udah ayo kesana" kata Najwa. "Iya ayo" jawab Sendri.
Lalu Sendri dan Najwa menuju ke kamar Dyira untuk bertemu dengan Dyira.
Di Kamar Dyira "Dimana kakak gue? Gue kan gak bisa liat dia" kata Najwaa. "Ohh iya lupa... Bentar lu merem dulu dong" kata Sendri. "Eumm okeyy" kata Najwa. "Oke udahh... Sekarang lu buka mata lu" perintah Sendri. "Kakk Dyiraa" teriak Najwa saat ia melihat Kak Dyira yang sedang memeluk boneka kesayangannya. 'Hallo Jwaa" sapa Dyira. "Kakk... Gue kangen sama lo" kata Najwa. 'Ya udah sini duduk di sebelah gue' kata Dyira. "Terus gue gimana?" tanya Sendri. 'Di luar sana' jawab Dyira. "Jahat lo" kata Sendri. 'Ya udah sini duduk deket gue juga' kata Dyira. "Nahhh gitu dongg, Dyirr" kata Sendri. 'Ya ya yaa' kata Dyira. 'Gimana enak gak kalau gak ada kakak?' tanya Dyira kepada Najwa. "Gak enak kakk... Hiksss" jawab Najwa. 'Sini pelukk' kata Dyira. "Nembus lahh bodoh" kata Sendri. 'Ohh iya lupaa' kata Dyira sambil menundukkan kepalanya. "Udah lah kakk gak papa kok" kata Najwa. 'Maafin kakak ya dekk' kata Dyira. "Iya kakk" jawab Najwa. 'Gue cuman mau bilang sama lu... Lu harus kuat buat ngadepin hal-hal yang rumit... Lu juga harus bisa jagain Ayah dan juga Ibu... Dan satu lagi, gue gak mau lu sakit dan kenapa-kenapa... Jadi gue mohon sama lu, lu harus jaga kesehatan ya' kata Dyira. "Iya kakk" jawab Najwa. 'Ya udah kakak pergi dulu ya... Kakak gak bisa lama-lama disini' kata Dyira. "Eummm oke kakk... Bayy kakk" kata Najwa.
Setelah itu Dyira pun pergi ke alamnya meninggalkan Najwa dan Sendri yang sedang berada di dalam kamar nya.