.
.
.
TOMBOY
"Sekarang jelasin ke kita! Kenapa Lo berdua nyamar jadi cowo?!"
Asahi dan Junkyu menundukkan kepala merasa takut, setelah Jaehyuk dan haruto menarik mereka ke sisi lain hutan dan memakaikan mereka jaket milik mereka berdua kini keduanya memojokkan asahi dan Junkyu yang hanya bisa menangis dan menunduk.
"K-kita terpaksa nyamar jadi cowok hiks... "-setelah sekian lama berdiam, Junkyu mulai membuka suara masih dengan keadaaan menangis dan menunduk, tangannya memilin jaket bagian bawah haruto gugup.
"IYA TAPI GUE TANYA KENAPA?!"-
Asahi mendongakan kepalanya, ia rasa Junkyu tak akan mampu bercerita dengan keadaan seperti itu, maka asahi merasa dirinya lah yang harus menjelaskan.
"S-sebelum gue cerita... Gue mohon sama Lo berdua buat tetep rahasian identitas gue sama junkyu yang sebenernya... Pliss"-
"Oke, sekarang cerita!"-
"Gue sama junkyu nyamar jadi cowo udah dari kecil, dulu kita berdua punya banyak temen cewe yang suka nyakitin kita, dari situ gue sama junkyu gak mau lagi temenan sama cewe selain ribet mereka banyak yang bermuka dua, gue sama junkyu nyamar karna dulu ada anak laki-laki yang ngomong ke kita kalo mereka gak mau temenan sama cewe—"-
"Dan karna itu Lo sama junkyu mutusin buat nyamar jadi cowo?"-asahi anggukin kepalanya buat Jaehyuk sama haruto cuma mijit kepalanya pusing.
"Masalahnya yang Lo berdua bohongin bukan cuma kita berdua tapi satu sekolah, kalian gak cape harus nyamar setiap hari jadi cowo???"-junkyu sama asahi gelengin kepala, dari sananya mereka berdua udah tomboy dari pada girly mereka lebih suka terlihat manly.
"Hahh... Lo berdua keluar dari Truz hari ini juga"-asahi dan junkyu mendongakkan kepala mereka secara bersamaan menatap haruto yang sedang menyalakan api rokoknya.
"K-kenapa?!"
"Syarat pertama jadi anggota truz adalah laki-laki, lupa?"-keduanya kembali menunduk.
"Udah mau malem, sekarang kita pulang aja, Junkyu Lo bisa bawa motor?"-junkyu menggelengkan kepalanya.
"Tangan sama kaki gue masih gemeteran... "
"Oke gue bakal ngebonceng Lo, haruto bareng asahi"-jaehyuk membantu Junkyu berdiri dan memapah Junkyu berjalan ke motor milik si manis(?)
Sementara haruto dan asahi menatap kepergian Jaehyuk dan Junkyu dalam diam, ada yang panas tapi bukan api.
"Lo bisa jalan sendiri kan?"-asahi menganggukkan kepalanya.
Mereka berdua berjalan menyusul Jaehyuk dan Junkyu yang sudah terlebih dahulu pergi.
.
.
.
Haruto dan asahi berhenti di halaman rumah asahi sementara Jaehyuk masuk ke dalam rumah Junkyu membantu Junkyu memarkirkan motornya langsung.
"Haruto makasih... "-haruto hanya berdehem membalas ucapan asahi.
Setelah itu keduanya sama-sama diam, haruto menoleh pada asahi dan mengangkat sebelah alisnya ketika melihat asahi yang terus memperhatikan Jaehyuk yang masih memapah Junkyu masuk ke dalam rumahnya.
"Lo khawatir sama junkyu atau cemburu sama Jaehyuk? Ngeliatin nya gitu amat"-asahi langsung saja membuang mukanya kesembarang arah selain rumah Junkyu.
"A-apaan sih Lo! Gue khawatirin Junkyu lah!"-
"Oh ya? Gue gak percaya tuh"-asahi menatap haruto kesal, pria ini lama-lama menyebalkan.
"Lo tenang aja, gue bisa bantu Lo Deket sama Jaehyuk kok, kalo Lo mau sih"-asahi kembali menatap haruto yang terlihat acuh.
"Apaan sih! Siapa coba yang suka sama Jaehyuk!"-
"Yayaya...penawaran cuma datang satu kali, dan gue anggap Lo nolak penawaran gue, jangan nyesel kalo Jaehyuk jadian sama cewe lain"-jaehyuk datang menghampiri haruto dan asahi Yeng terlihat sedang mengobrol.
"Ngomongin apa lo berdua? Kok bawa-bawa nama gue?"-haruto hanya mengidikkan bahunya acuh sementara asahi tiba-tiba saja merasa gugup.
"Siapa yang ngomongin Lo? Kegeeran banget!"-
"Wkwk ya udah santai, yuk to cabut! Duluan ya sa!"-haruto sama Jaehyuk pergi ninggalin asahi yang diam di tempatnya, apa benar ia suka Jaehyuk seperti kata haruto?
.
.
.
Pagi itu asahi dan Junkyu menatap sera yang berjalan ke arah mereka bersama kawan-kawan nya dengan bingung.
BRAKK!!!
sera memukul meja milik asahi dan Junkyu dengan penuh amarah.
"Jauhin Jaehyuk! Lo itu sangat amat gak cocok sama Jaehyuk! Lo sama temen Lo ini gak lebih dari pria letoy! bencong! Dan menye-menye!! LO SADAR GAK SIH LO ITU NAJIS BANGET BANGSAT!! JIJIK!"-
"Kok bisa Jaehyuk ngehomo sama nih orang ewh!"-
"BISA LAH WKWK DIA PAKE SUSUK NIH ATAU GAK DIA NYERAHIN TUBUHNYA KEK JALANG KE JAEHYUK HAHAHAHA!"-
PLAK!!!
Junkyu nampar sera yang lagi asik ketawa ngeremehin dia sama asahi.
"LO YANG JALANG ANJING!! BERANI BANGET LO BILANG SAHABAT GUE KAYAK GITU?!"-
"LIHAT!!! COWO SEJATI GAK ADA YANG PERNAH MAIN TANGAN SAMA CEWE DAN LO SEMUA LIAT KAN?! DIA NAMPAR GUE!"-temen-temen di kelas mulai bisik-bisik satu sama lain.
"Anjing berani nya sama cewe..."-
"Banci jadi gak kaget lagi sih wkwk "-
"Mereka berdua nyemarin nama baik kelas kita"-
"Iya bener banget njir!"-
Asahi menundukkan kepalanya, ini semua salahnya! Junkyu jadi dibully juga karna dirinya, apakah ia pantas disebut sahabat yang baik?
"Mending Lo keluar deh, bawa temen-temen Lo itu"-jihoon berdiri dari bangkunya terus natap sera sama temen-temennya dater.
"Gue hitung 1 sampe 3, kalo kalian gak keluar gue seret kalian satu-satu keluar dari sini, satu... "
Sera dan teman-temannya menatap tajam pada asahi dan Junkyu lalu keduanya pergi meninggalkan kelas.
"Jadi cowo jangan lemah banget, lain kali sarkas aja, jangan main tangan"-setelah ngomong gitu jihoon kembali ke bangkunya lagi.
TBC...