.
.
.
TOMBOY
Sudah terhitung tiga hari Junkyu dan asahi menjalani masa skors mereka, mereka tidak boleh keluar rumah sebagai hukuman.
Selama tiga hari pula haruto dan Jaehyuk setiap pulang sekolah mampir ke rumah Junkyu dan asahi, entah apa yang merasuki mereka berdua mereka terkesan acuh dari pada harus susah memikirkan alasan mereka terus datang menemui kedua gadis tomboy itu.
"Bi, asahi nya ada?"-
"Oh nyonya muda asahi lagi main di taman belakang sama nyonya muda Junkyu"-haruto dan Jaehyuk menyeringit heran.
"Tumben? Biasanya mereka berkurung di dalam kamar"-
"Hahaha bibi juga tidak tau tuan, langsung masuk saja"-jaehyuk dan haruto masuk ke dalam rumah asahi lalu berjalan menuju ke taman belakang rumah milik asahi.
Keduanya menggeleng heran ketika melihat Junkyu yang berusaha memanjat sementara asahi yang sedang asik bergelantungan seperti monyet di atas pohon jambu air.
"Lo berdua lagi kospley jadi monyet?"-junkyu dan asahi menoleh secara bersamaan, disana ada haruto dan Jaehyuk yang sedang berkacak pinggang menatap kelakuan mereka.
"Eh? Lo berdua tumben Dateng lambat?"-tanya asahi yang masih setia bergelantungan di pohon.
"Ada urusan bentar tadi di markas, sekarang gue tanya ngapain Lo gelantungan kayak monyet gitu?"-
"Suka-suka gue lah! Ini namanya lagi melatih otot tangan! Ayo kyuu buruan naik!"-ketika Junkyu mencoba ingin memanjat lagi haruto Manarik pinggang gadis itu hingga ia mundur dan bertabrakan dengan tubuh haruto.
"Gak usah aneh-aneh, asahi turun."-asahi hanya mengerucutkan bibirnya kesal, gadis itu melihat kebawah dan ternyata pohon yang ia panjat cukup tinggi, keberanian nya untuk turun melompat kebawah hilang seketika.
"Kenapa Lo? Gak bisa turun?"-asahi menganggukkan kepalanya malu membuat Jaehyuk dan haruto ingin menjambak rambut gadis itu gemas, sementara Junkyu hanya mampu tertawa mengejek asahi dari bawah.
"Ahahahaha untung aja gue gak jadi manjat!"-haruto menoyor jidat Junkyu pelan.
"Kalo gue gak tahan juga nasib Lo sama kayak asahi"-junkyu mengusap jidatnya sambil mengerucutkan bibirnya kesal.
"Turun! Ntar gue tangkap dibawah!"-asahi menundukkan kepalanya melihat keberadaan Jaehyuk yang berada pas di bawahnya.
"Gue takut!"-
"Tadi aja sok jago mau ngelatih otot tangan sekarang malah ciut gak berani turun hadeh.. "-
"Iya-iya maaf! Terus gimana nih gue takut huhu"-
"Udah gue bilang lompat aja asahii!"-
"Emang Lo kuat?!"-
Jaehyuk menatap asahi tajam "Lo ngeremehin gue?"
Asahi diam, lalu ia menutup matanya mencoba untuk rileks.
"Gue turun! Awas ya Lo gak tangkep gue!"-
"Iya bawel cepetan!"-asahi ngelepasin kedua genggaman tangannya di ranting pohon...
Hap!
Jaehyuk berhasil nangkap asahi tanpa beban.
"Udah gue bilang turun aja malah ngedrama dulu"-asahi cuma nyengir doang terus minta Jaehyuk buat Nurunin dia.
"Lagian Lo berdua aneh banget, masih sadar gender kan?"-
"Masihlah!"-
"Oh bagus kalo gitu, yuk masuk gue sama Jaehyuk bawa donat pesenan kalian"-
.
.
.
Pagi harinya di sekolah, Jaehyuk sama haruto tumben banget stay di kelas saat pelajaran bahasa Inggris, biasanya setiap pelajaran bahasa Inggris dan matematika mereka selalu bolos jika tidak ada ulangan harian.
" Tes tes...halo halo..."
Semua murid dan guru yang sedang belajar dan mengajar terdiam, berbeda dengan Jaehyuk dan haruto yang nampak tidak peduli dan asik bermain handphone di belakang.
"PENGUMUMAN! Ada satu fakta yang harus kalian tau sekarang... Tentang Siswa yang bernama Hamada Asahi dan Kim Junkyu... "
Jaehyuk dan haruto menghentikan aktivitas mereka ketika mendengar nama kedua gadis yang sedang dekat dengan mereka akhir-akhir ini disebut, perasaan mereka tiba-tiba saja tidak enak.
"Kedua siswa itu sebenarnya.... Mereka berdua adalah PEREMPUAN!..."
haruto mengepalkan tangannya begitu pula dengan Jaehyuk, mereka berdua segera keluar dan mencari tau siapa orang yang beraninya membeberkan rahasia ini.
"Mereka itu perempuan!... Dengar baik-baik... Mereka itu sebenarnya PEREMPUAN!"
Para siswa dan siswi mulai berbisik-bisik, ternyata kecurigaan mereka selama ini benar, Junkyu dan asahi adalah seorang perempuan.
"Seseorang memberitahuku dan memberikan foto sebagai bukti, jika kalian tidak percaya aku akan menempelkan foto ini dimad—"
BRAKK!!
Sera tersentak kaget ketika pintu ruangan itu di buka dengan paksa.
Matanya melotot dan tubuhnya kaku ketika melihat Jaehyuk dan haruto yang berjalan dengan aura gelap ke arahnya.
"Kim Sera! Lo udah gila hah?!"
Keduanya memojokkan gadis itu yang nampak ketakutan.
"Maksud Lo apa bangsat?!"
Haruto menarik selembar foto yang berada di tangan Sera dengan kasar, foto itu adalah foto Junkyu dan asahi yang terlihat sedang di lecehkan oleh ketiga anggota diamond, ini adalah kejadian dimana mereka menolong asahi dan Junkyu yang hampir di perkosa oleh ketiga anggota diamond yang bajingan itu.
"Sialan. Darimana Lo dapet foto ini?! Jawab?!"-sera meringsut takut ketika haruto dan Jaehyuk menatapnya semakin tajam.
"G-gue c-cuma di kasih sama orang dari sekolah sebelah, dia ngancem gue buat ngomongin ini ke satu sekolah kalo enggak gue bakal diapa-apain sama m-mereka... "
Ah, ini pasti ulah ha brengsek yoonbin, haruto dan Jaehyuk pergi meninggalkan Sera yang terduduk dan mengambil nafas sebanyak-banyaknya, ia menahan nafasnya ketika Jaehyuk dan haruto memojokkan nya tadi, mereka berdua benar-benar menyeramkan.
TBC...
VOMENT JUSEYO