.
.
.
TOMBOY
Keesokan harinya, Junkyu dan asahi sudah bersiap untuk pergi menuju ke asrama yang jaraknya cukup jauh dari tempat mereka tinggal, kedua gadis itu masih berharap haruto dan Jaehyuk menelfon atau menemui mereka untuk menjelaskan tetapi sampai mereka akan pergi kedua pemuda itu tak menghubungi, membalas pesan atau mencoba untuk menemui mereka.
Mereka terlanjur kecewa pada dua orang pemuda itu...
"Udah siap kan?"-asahi dan junkyu mengangguk dengan lesu.
"Iya bun"
"Ya udah ayo masuk"-junkyu dan asahi masuk ke dalam mobil milik Junkyu, kemudian mobil itu pergi meninggalkan halaman rumah milik keluarga Kim.
.
.
.
Dari siang hingga matahari terbenam, perkelahian antar dua kelompok pemuda itu baru saja selesai, kemenangan berhasil diraih oleh geng Truz.
Ini menjadi perkelahian mereka untuk terakhir kalinya, sebab sudah ada beberapa kesepakatan yang mereka buat dalam perkelahian kali ini.
Salah satunya adalah kubu yang kalah ,harus membubar kan gengnya untuk selamanya. Truz berhasil memenangkan alhasil yoonbin harus membubarkan diamond untuk selamanya.
"Lo kalah hhh... Bubarin diamond sesuai kesepakatan, lelaki sejati gak bakal ngingkarin perjanjian yang udah dia sepakati"-yoonbin hanya mampu menganggukkan kepalanya, pria itu babak belur, bibirnya robek karna pukulan haruto yang tak main-main.
"Cabut!"-truz dengan bantuan flash, pergi meninggalkan diamond dan redflag yang babak belur.
Flash geng yang di ketuai oleh Hwang hyunjin merupakan sahabat dari Truz, sementara redflag yang di ketuai oleh Yohan merupakan sahabat dari diamond.
"Makasih atas kerja sama nya jin"
"Gue juga terima kasih atas kerja samanya, akhirnya gue bisa bubarin redflag"
"Kalo gitu kita pamit ke markas ya, senang bekerja sama dengan anda Hwang hyunjin. Wkwkw"-hyunjin ngejabat tangan haruto dan Jaehyuk secara bergantian.
"Gue juga mau langsung ke markas buat ngerayain kemenangan wkwk bye monyet-monyet kuh~"-Hyunjin dan anggota flash lainnya pergi, sementara haruto Jaehyuk dan Truz juga pergi ke markas mereka.
Sesampainya di markas mereka merayakannya dengan makan-makan dan juga minum-minum (?) Tapi hanya sedikit saja kok minuman beralkohol nya.
Haruto membuka ponselnya yang sedari tadi pagi ia tidak buka, begitu pula dengan Jaehyuk. Keduanya mengerinyit heran ketika mendapatkan telfon dan pesan dari asahi dan Junkyu.
"Lo dapat pesan juga dari junkyu?"
"Bukan pesan tapi 5 panggilan tak terjawab malahan, kenapa ya?"-jaehyuk mengidikkan bahunya acuh.
"Palingan mau ngelarang kita tawuran atau gak minta maaf soal kemarin, udahlah mendingan kita have fun aja sekarang"-haruto menyimpan ponselnya kembali seperti yang Jaehyuk lakukan.
Keduanya bersenang-senang dengan mengobrol atau minum untuk melepaskan penat.
.
.
.
Ketika bel istirahat berbunyi, haruto dan Jaehyuk menuju ke kantin seperti biasanya namun ada yang aneh, sudah hampir setengah jam mereka duduk menunggu kedua gadis tomboy yang biasanya bel baru saja berbunyi kedua gadis itu sudah duduk manis menunggu makanan mereka.
"Mereka gak sekolah?"
"Kayaknya sih gitu, apa kita susul aja ke kelas?"
Jihoon yang sedang disuapi oleh hyunsuk menoleh kepada haruto dan Jaehyuk.
"Nyariin siapa kalian?"
"Junkyu sama asahi"-jihoon menatap keduanya heran.
"Lo berdua gak tau tuh duo anggrek pindah sekolah?"
"HAH?!"
Haruto menatap tajam ke jihoon "jangan becanda Hoon!"
"Eh siapa yang becanda njir! Udah dari kemarin mereka pindah! Gak tau dah pindah kemana tiba-tiba aja udah ngilang"-
Haruto dan Jaehyuk segera pergi mengambil tas mereka, mereka akan bolos dan memastikan kalo kedua gadis tomboy itu tidak pindah dan ini hanya akal-akalan jihoon saja.
Setelah berhasil mengibuli penjaga sekolah, haruto dan Jaehyuk segera pergi ke rumah asahi dan Junkyu.
"Woy jangan ngehalangin jalan bangsat!"-
PIP!PIP!
Keduanya sampai di halaman rumah asahi, disana ada perempuan yang berusia lumayan tua namun terlihat masih muda sedang menyirami tanaman bunga kesayangan nya, mereka tau itu adalah bundanya asahi.
"Pagi Tante"-wendy tersentak kaget lalu menoleh ke belakang.
"Eh kalian berdua ngapain kesini? Gak sekolah?"-haruto dan Jaehyuk hanya tertawa gugup, tidak mungkin mereka bilang mereka bolos kan.
"I-itu Tante... Junkyu sama asahi nya ada?"
"Eh kalian gak dikasih tau sama mereka ya kalo mereka bakal pindah?"
Ah....jadi benar mereka berdua pindah? Tapi kenapa mendadak sekali?.
"Kayak nya belum sih kalo dilihat dari raut wajah kalian, mereka pindah ke asrama kemarin"-
"Asmara dimana Tante?"-
"Di chungju Deket rumah kakek sama neneknya Junkyu"-
Kedua pemuda itu menghela nafas, kenapa jauh sekali?.
"Handphone nya gak mereka bawa atau mereka ganti nomor Tan?"
"Di Asrama gak boleh bawa handphone jadi satu-satunya cara kalo mau ketemu yang samperin langsung kesana"-Haruto Sama Jaehyuk menganggukkan kepalanya.
"Kalo gitu kita pamit ya Tan"-
"Oke lagunya tulus"-jaehyuk dan haruto menoleh pada bunda Wendy.
"Hati hati di jalan hehe... "-keduanya tertawa canggung lagi berpamitan sekali lagi.
"Kita susul sekarang ke chungju gimana?"
"Oke gas"
TBC...
![](https://img.wattpad.com/cover/311326359-288-k451861.jpg)