Queen berlari menuju taman yang berada di sebelah restoran itu. Ia tidak kuasa menahan air matanya. Haikal yang merasa tidak tega melihatnya, langsung memeluknya begitu erat.
“Gue tau ini berat buat lo”
“Jangan sedih lagi lo bisa ungkapin isi hati lo disini ada gue yang siap buat dengerin” Haikal masih memeluk erat tubuh Queen. Ia tidak akan melepaskannya sampai Queen benar-benar sudah merasa tenang.
“Gue enggak nyangka bokap gue tega ngehianatin nyokap gue Kal” Queen masih terus menangis di dalam dekapan Haikal.
“Lo jangan ambil kesimpulan dari satu sudut pandang aja lo lagi emosi saat ini”
“Kal udah jelas-jelas mereka mesra-mesraan kaya gitu apa namanya coba kalo bukan selingkuh?” Queen melepas pelukan Haikal.
Mereka diam cukup lama. Haikal menunggu Queen tenang sebentar. Baru ia kembali memulai percakapan.
“Coba deh lo pikir Queen kalo misalkan apa yang lo liat tadi ternyata salah apa lo enggak kasihan sama bokap lo?”
“Bisa jadi sekarang ini lo lagi salah paham atas apa yang udah lo liat tadi”
Perkataan Haikal membuat Queen berpikir. Ia tidak ingin mengambil keputusan di saat ia sendiri lagi tidak bisa mengontrol emosinya.
Queen terdiam cukup lama, mencerna perkataan yang baru saja Haikal lontarkan.
“Lo ada benarnya Kal”
“Gue enggak boleh nuduh bokap gue sembarangan” Queen mengusap air matanya yang masih tersisa.
Haikal tersenyum. “Nah gitu dong ini baru Queen yang gue kenal”
“Emang Queen yang lo kenal kaya gimana?” tanya Queen kepo.
“Galak” jawab Haikal.
“Kurang ajar”
“Gue enggak galak anjir” Queen memukul lengan Haikal.
“Barusan apaan?”
“Gue ramah tamah kaya gini dibilang galak”
“Terserah lo” jawab Haikal singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN
Подростковая литератураQueen Keily Alexa, seorang gadis yang memiliki kecantikan yang diidam idamkan oleh semua para kaum hawa diluaran sana. Ia memiliki paras yang cantik bak bidadari. Kulitnya lembut seperti sutra, dan badannya kurus seperti tusuk gigi. Namanya memang Q...