10. Penyembuh Luka

81 40 40
                                    

Queen berlari menuju taman yang berada di sebelah restoran itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Queen berlari menuju taman yang berada di sebelah restoran itu. Ia tidak kuasa menahan air matanya. Haikal yang merasa tidak tega melihatnya, langsung memeluknya begitu erat.

 Haikal yang merasa tidak tega melihatnya, langsung memeluknya begitu erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gue tau ini berat buat lo”

“Jangan sedih lagi lo bisa ungkapin isi hati lo disini ada gue yang siap buat dengerin” Haikal masih memeluk erat tubuh Queen. Ia tidak akan melepaskannya sampai Queen benar-benar sudah merasa tenang.

“Gue enggak nyangka bokap gue tega ngehianatin nyokap gue Kal” Queen masih terus menangis di dalam dekapan Haikal.

“Lo jangan ambil kesimpulan dari satu sudut pandang aja lo lagi emosi saat ini”

“Kal udah jelas-jelas mereka mesra-mesraan kaya gitu apa namanya coba kalo bukan selingkuh?” Queen melepas pelukan Haikal.

Mereka diam cukup lama. Haikal menunggu Queen tenang sebentar. Baru ia kembali memulai percakapan.

“Coba deh lo pikir Queen kalo misalkan apa yang lo liat tadi ternyata salah apa lo enggak kasihan sama bokap lo?”

“Bisa jadi sekarang ini lo lagi salah paham atas apa yang udah lo liat tadi”

Perkataan Haikal membuat Queen berpikir. Ia tidak ingin mengambil keputusan di saat ia sendiri lagi tidak bisa mengontrol emosinya.

Queen terdiam cukup lama, mencerna perkataan yang baru saja Haikal lontarkan.

“Lo ada benarnya Kal”

“Gue enggak boleh nuduh bokap gue sembarangan” Queen mengusap air matanya yang masih tersisa.

Haikal tersenyum. “Nah gitu dong ini baru Queen yang gue kenal”

“Emang Queen yang lo kenal kaya gimana?” tanya Queen kepo.

“Galak” jawab Haikal.

“Kurang ajar”

“Gue enggak galak anjir” Queen memukul lengan Haikal.

“Barusan apaan?”

“Gue ramah tamah kaya gini dibilang galak”

“Terserah lo” jawab Haikal singkat.

MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang