5

1.5K 156 2
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian itu, pihak Konoha dan hokage sudah ketiga kalinya melakukan konfersi pers tentang Y/n Uchiha bukanlah ancaman bagi Konoha.

Banyak warga yang mulai menerimanya, dan sebagian kecil masih membencinya atau lebih tepatnya takut pada kekuatan gadis itu.

Seorang dewan dalam liputan televisi pada hari minggu kelepasan bicara sehingga membuat gempar seisi Konoha.

"Harusnya kalian berterimakasih padanya, tanpa kalian ketahui sebagian dari kalian berhutang nyawa padanya!" Ujar seorang dewan petinggi Konoha, Naruto malah tak mempermasalahkan soal pria tua itu yang mengucapkan secara spontan karena terlalu lelah mengurush hal ini lebih lanjut.

Ia malah menjawab di liputan yang berbeda "Itu bukanlah hal yang dilebih-lebihkan. Itu kenyataan yang harus semua orang terima, Uchiha Y/n sudah menyelamatkan nyawa banyak penduduk"

Semenjak hari itu tak ada lagi bahan untuk acara tv karena kamu menolak semua tawaran yang masuk. Sungguh hal bodoh yang membuang waktu berharga jadi sia-sia. Sungguh.

Rasa penasaran semua orang masih belum terjawab, tapi yang pasti Konoha berhutang nyawa padamu seperti yang hokage dan dewan sampaikan.

***

"Yah, anda selalu datang sejam lebih awal! Apa istirahat anda cukup?" Merasa dipanggil kau pun menoleh, padahal jelas kau tahu siapa yang datang menghampirimu di malam gelap gulita.

Kau tersenyum bersemangat melihat gerombolan orang berpakaian serba hitam dengan masker hitam pula.

Tak butuh gelar shinobi untuk berada di pekerjaan ini, hanya butuh kemampuan diatas para jounin maka kau akan masuk sebagai anggota tengah dan terbawah di sini.

"Tak perlu basa basi Ryuk, kalian terlambat lima menit!" Mereka menunduk maaf lalu mulai melakukan push up 100 kali.

"Kita mulai sekarang, Jim serahkan berkas yang kutugaskan kemarin!" Wanita berambut coklat cepak menyerahkan tablet besar berisi banyak informasi.

"Gunakan mic kalian" semuanya memakainya dengan patuh agar tetap terhubung komunikasi.

"Yuki, sediakan petanya!" Yuki yang berkemampuan bergambar cepat mengikuti instruksi orang-orang yang sudah bersembunyi mengepung lokasi musuh.

Tersisa lima anggota bersamamu yang masih menunggu keputusan. Kamu memulai komando dan setiap plan untuk rencana.

Walaupun dalam kegelapan, ada cara mudah mengetahui siapa dirimu, ciri khasmu yaitu hoodie, sangat mudah untuk yang lain mengenalimu dari jauh.

"Ada yang ingin ditanyakan?"

"Tidak!"

Kamu berdiri dari posisi duduk di rooftop gedung lalu merenggangkan tangan atletismu "Kita kepung target ke 250 kita, pelaku pembunuhan dan penculikan anak di negara api yang di cap bersalah. Sesuai perintah langsung daimyou dan Hokage, jangan ragu dan langsung adili yang lain tapi tangkap bos nya!" Sebagian ada yang gugup juga kedinginan sampai mengatupkan gigi.

"Kita harus mengitrogasinya lebih lanjut agar mengetahui cabang perdagangan manusia itu"

Suara gigi bergetar terus terdengar "Erika, kau lupa mengaktifkan tombol pemanas pakaian hitam mu" ujarmu mengingatkan.

Erika tersadar "Ah, pantas saja kedinginan. Terimakasih banyak!" Kamu mengangguk.

"Yosh, ayo berangkat sekarang!"

***

"Pagi Y/n!" Sapa Boruto heboh saat bertemu denganmu di taman. Kalian langsung menjadi bahan tontonan.

Not Human [Kawaki x Reader] || Naruto : Boruto Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang