Part 3

331 36 0
                                    

28-5-2016

Entah mengapa sejak malam itu Chenle menjadi sedikit manja pada Renjun. Seperti seseorang yang mencoba membuat beberapa kenangan manis sebelum mereka pergi meninggalkan dunia(?)

Saat ini kepala Chenle sedang bersandar dipangkuan Renjun yang sedang membaca komik webtoon diponselnya seraya sesekali mengusap-usap kepala Chenle.

“Sweetheart..” panggil Chenle memecah keheningan. "Iya, Lele?" balas Renjun.

“Apa kau ingat saat kita masih sekolah dulu? Saat pertama kali aku melamarmu di rooftop dahulu.”

Renjun berpikir sejenak mencoba mengingat-ingat,”Ah ya.. Itu adalah pengalaman indah yang tak kulupakan Lele-ya.”

“Aku jadi merindukan saat-saat itu, apa kau tau? Dulu hatiku benar-benar merasa gugup lantaran takut kau tolak apalagi dulu kau dekat dengan senior Lee. Aku merasa dia saingan terberatku dahulu dan setelah tau semuanya rupanya dia adalah sepupumu, calon kakak iparku.”

“Habis kau ini ada-ada saja sih untung saja kakak Lee tak marah padamu lantaran sering kau kerjai dulu.”

“Hehe.. Maafkan aku, tapi mengapa marganya berbeda denganmu ya?”

“Ouhh itu karena ibu dari kakak Lee menikah dengan orang Korea karena itu marganya berbeda lagipula seorang sepupu tak harus memiliki marga yang sama Lele-ya.”

“Ngomong-ngomong bagaimana kabarnya sekarang?”

“Baik-baik saja saat ini kakak Lee tinggal di Kanada bersama suaminya yaitu kakak Wong setelah menikah.”

Chenle mangguk-mangguk mendengarnya,“Sweetheart, i love you.”

“I love you too Lele, matamu sayup lebih baik kita tidur sekarang.”

“Seranjang?” ujar Chenle seraya menaik-turunkan salah satu alisnya.
Yang dibalas tatapan galak dari Renjun.

“GAK ADA BOBO-BOBOAN BARENG SEBELUM NIKAH!!” teriak Renjun kesal lalu menutup pintu kamarnya hingga berbunyi, 'BUKK.'

Hai, Sweetheart || CHENRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang