siswa baru

3 2 2
                                        

Seperti biasa hari senin adalah hari yang buruk bagi feli,karena ia harus berpanas-panas-an dan setiap hari senin suasana selalu panas dan tidak ada angin yang menghembus sama sekali.
"Panas banget ya allah" ucap feli
Defa hanya terdiam dengan ucapan temannya itu,ia hanya menahan haus dan tidak bicara sama sekali.
"Fa,lu kenapa??puasa loo" tanya feli
"Gue haus jadi lu diem aja deh" jawab defa

1 jam sudah mereka di lapangan dan akhirnya...
"Bubar barisan jalan" ucap defan ketua upacara.
Para siswa langsung berhamburan dan menuju ke kantin untuk istirahat sejenak termasuk feli dan defa.sampainya mereka berdua di kantin ternyata bangku nya udah tidak tersisa sama sekali.

"Fa,kita duduk dimana"
"Nggak tau lah fel,pusing gua" ucap defa sambil mengernyitkan keningnya
Defan yang sedang duduk di salag satu bangku kantin tersebut langsung berdiri dan menghampiri feli..
"Cill,duduk disana sama gue mau nggak"
"Ngapain,daripada gue duduk sama lo mending gue duduk di---"ucapan feli terpotong karena defan langsung menarik tangannya dan membawa feli duduk bersama ke-3 temannya itu. (Adit,reno,reza).
"Anjayyy pacar baru nih" ucap reza sambil menepuk bahu defan
"Pacar matamu"
"Alah def gpp kita maklumi kok!ye kak gaiss"
"Hmmm" ucap reno dan adit bersamaan

Feli hanya mendengkus kesal dengan ucapan kaka kelasnya itu.ia tidak bicara sepatah kata apapun.ia hanya fukus dengan minuman dan nasi goreng yang sedang ia makan.

"Diem-diem aja neng" ucap adit sambil memegang tangan kiri feli.
Feli langsung mengeryitkan keningnya dan memutar tangan kaka kelasnya itu
"A-aduh sakit tau fell"
"Gue nggak ada masalah ya sama lo,ngapain lo pegang-pegang tangan gue ha" ucap feli yang mesih menarik tangan kaka kelasnya,sampai seluruh orang di kantin memperhatikan mereka berdua.
"Udah fel,udah" ucap defa.lalu ia menarik tangan feli dan membawa temannya itu keluar dari kantin.

"aduhh sakit banget nih"
"Sukurin,salah sendiri kegenitan"
"Ya itung-itung cari jodoh"
Defan langsung melototkan matanya mendengar ucapan adit.
"Santai brother masih cakepan lu kok daripada dia" ucap reza sambil menepuk bahu defan.
Reno menutup mulutnya,karena ia dari tadi udah nahan ketawa.kalau nggak ditahan pasti ia dudah dijadikan ayam geprek sama defan.

                                   *****

Sementara itu feli belum bisa mengendalikan amarahnya.wajahnya merah merona karena menahan marah.
Tak lama kemudian pak denis masuk ke kelas mereka.
"Pagi pakk" ucap salah seorang murid di kelas feli
Feli memanyunkan bibir nya itu...
"Anak-anak ada siswa baru di kelas kalian,ia pindahan dari pondok pesanten"
Satu langkah,dua langkah,tiga langkah
Sampai siswa batu itu berada di samping pak denis.
"Anak-anak perkenalkan ini namanya alvian,biasa di panggil al" ucap pak denis
Feli tidak tau kalau siswa barunya itu al.ia sibuk dengan ponselnya itu sampai-sampai ia di panggil pak denis.
"Felii letakkan ponsel kamu".feli langsung meletakkan ponselnya itu dan melihat ke depan.matanya melotot dan bicara ke pak denis...
"P-pak i-ini,murid b-barunya ya" ucap feli terbata-bata.
"Iya ini murid barunya,nama nya al"
"TIDAKKKKK" teriak feli di dalam kelas.

                                  ******

"Yang bersih ya nyapunya" ucap al yang sedang senderan di tembok
"Lu ngapain sih ha,ngapain lo pindah di sekolah ini" ucap feli
"Ya terserah saya lah,mau pindah,atau saya beli ni sekolah itu bukan urusan kamu"
"Hihhh,lu pergi nggam dari sini!"
"Enggak"
"Pergi,pergi lo pergi" ucap feli sambil memukul-mukul al dengan sapu lidinya itu
"Iya iya iya".al pun langsung meninggalkan feli di halaman sekolah belakang.ia dihukum sama pak denis karena sudah teriak-teriak nggak jelas di kelas.

"Fa,feli mana" tanya defan
"Felii?? Dia dihukum sama pak denis karena dia teriak di kelas"
"Teriak kenapa??"
"Ya,mungkin dia syok karena al sekolah disini" jelas defa
"Al??al siapa"
"Al yang kemaren itu lo,yang ada di rumah feli"
Defan langsung mengeryitkan meningnya setelah mendengar ucapan dari defa.
"Dimana feli dihukum"
"Di halaman sekolah belakang"
Defan langsung berlari dan meninggalkan defa yang sedang membeli minuman untuk feli.defa pun langsung menggelengkan kepalanya setelah melihat tingkah laku defan.

"Lo kenapa?" Tanya defan ke feli
"Paan sih"
"Katanya defa,al sekolah disini ya?"
"Iya" ketus feli
Defan langsung menarik tangan feli dan disuruh duduk di bawah pohon rindang bersama nya
"Nih minum"
"Makasih" ucap feli sambil memimum minuman itu.
"Gue nggak nyangka,al bisa sekolah disini" ucap feli
Defan hanya tersenyum tipis mendengar perkataan dari feli.
"Fell" ucap al
"Ngapain lo disini" ucap feli
"Yok,ikut gue lo di panggil sama pak denis"
"Ehh tunggu-tunggu lo udah nggak manggil gue dengan sebutan saya lagi"
"Udah-ah ayok"
"Ya udah"
"Def gue duluan yaa"
Defan hanya mengangguk dan tersenyum tipis,ia masih terngiang-ngiang sama feli.
"Ternyata dia cantik juga ya" ucap defan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

felicya aggalesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang