Dean berdiri bangkit terheran heran, ada apa demikian.
"apa apaan nih anjing?" kata Dean sambil menyeka darah di hidungnya.
Orang tersebut tidak tahu siapa, wajahnya tertutup masker dan hoodie.
"lo mau nyari ribut sama gue?" tantang Dean.
Tanpa segan segan orang tersebut langsung menendang dada Dean.
Dean meringis karena belum siap untuk berkelahi, tetapi Dean bersiap dan mencoba bangkit.
"WAH ANJING!" Dean menonjok pinggir kepala orang tersebut.
Orang tersebut jatuh dan tak sengaja hoodie nya terbuka, dari gaya rambut nya seperti tidak asing.
Dean meniban badan orang tersebut, dan memaksa buka masker nya, dan ternyata.
"AZEL?" Dean terkejut.
Ternyata orang tersebut adalah Azel sang ketua OSIS Karcharias 23.
"MAKSUDNYA APAAN BANGSAT?!" tanya Dean penuh emosi.
Dean menyekek leher Azel dan mencoba menonjok wajah Azel.
Azel menyundul muka Dean, Azel terlepas, dan melarikan diri.
"JANGAN KABUR LO ANAK BANGSAT!" Dean akan mengejar Azel.
Dean berlari ke arah Azel, melompat dan menyiapkan tangan nya untuk menonjok kepala Azel.
Azel menghindar, dan menendang perut Dean dengan lututnya.
UGH!
Dean meringis.
"WOY ZEL JAWAB GUE ADA APA" tanya Dean.
"lo kasih Elyza ke gue, lo bakalan hidup tenang" Azel berkata demikian.
Ternyata Azel menyukai Elyza dan cemburu akan kedekatan Elyza dengan Dean.
"HAH, APAANSIH ANJING?!" Dean kurang paham.
"lo ga cocok sama Elyza, lo itu tolol dan ga berprestasi apa apa, sok sokan mau ngedeketin cewek kayak Elyza" kata Azel dengan mulut yang sembarangan.
Lagi lagi Azel menonjok Dean tanpa segan segan.
Dean membalas dengan menendangnya.
Azel terpental ke tembok.
Dean langsung mencekik dan memukuli Azel.
Beberapa dari mereka mendengar perkelahian tersebut dan bergegas pergi ke tempat suara terdengar, termasuk Elyza.
"suara apaan tuh ra?" tanya Elyza kepada Vaira.
"gatau, kayanya sih dari lapangan upacara, kesana yuk" Vaira mengajak.
Dean mulai terbawa suasana, memukul Azel dengan sangat keras, Azel dan Dean sekarang mulai berkelahi.
"HUH, MAJU LO BANGSAT" Dean yang dipenuhi amarah memancing Azel.
Dean menonjok kepala Azel hingga Azel terpental ke tembok lagi, suara pentokan terdengar nyaring.
Dean menahan Azel di tembok dan menendang perutnya dengan lututnya.
BUG!
Suara tendangan sangat renyah terdengar.
Azel mulai bangkit dan membalas, mendorong Dean dengan badannya, lalu menendang bagian bawah perut Dean.
HUGH!
Azel menendang keras.
Dean menahan dan mengambil kaki Azel lalu membantingnya.
Dean memukuli wajah Azel berkali kali,

KAMU SEDANG MEMBACA
Ardean
RomantikIni Kisah Elyza, gadis yang mencintai Ardean, sosok lelaki yang sering mengikuti tawuran pelajar, Elyza ingin merubahnya menjadi lebih baik, mau tau keseruannya? baca yuk Ardean!.