Prolog

304 3 0
                                    

Hay hay hay!

Haloo pencinta dunia oren. Gimana kabar nya? baik kah?

Aku bawa cerita baru loehh! Aku gabut jadi buat cerita aja. Maaf ya kalo agak random ini soalnya gabut doang bestey

Okelah semoga klean suka yaw! wgwg

dah dah

Happy Reading yaw!

Mia menaikkan kecepatan motor Matic milik nya dengan sesekali matanya melirik jam yang melingkar di tangan. "Ayo dongg! cepetan" Ujar nya pada motor Matic milik nya.

15menit berkutat dengan kecepatan tinggi akhirnya ia sampai di SMA Wiliam. Saat pak Retno akan menarik gerbang Mia dengan cepat memasuki Area sekolah.

"ADOHHH NENG!!! NANTI KALO NYEREMPET SAYA GIMANA!" Pekik Pak Retno pada Mia yang tak mengubrisnya sama sekali.

"MAAF MANG!!!"Teriak Mia sambil melepas Helm lalu berlari ngibrit kearah Kelas XII IPA 1A.

Bruk!

Mia meringis saat menabrak dada seorang laki-laki. "Woy kalo jalan pake mata!" Ujar Laki-laki itu yang diketahui memiliki nama Arya.

"Heh kecubung rebus! minggir lo ngalangin orang jalan aja!" Ujar Mia mendorong lengan Arya dan melanjutkan Larinya.

"Gila tu cewe!" Ujar Arya sambil menatap larian kecil Mia.

Arya menlanjutkan jalannya menuju Toilet dengan muka fuckboy. Berbeda dengan Mia dia sekarang dibuat binggung karena kelas nampak tak ada guru. Dia melihat jam ditangan dan menepuk Jidat!.

Yuna berjalan menuju sahabatnya yang sudah terduduk di bangku. "Aigo! lo kenapa Mi?" Ujar Yuna melihat banyak keringat di jidat Mia.

Yuna duduk di bangku yang berada di depan Mia. "Nggapapa, tapi kok gue ga inget kalo hari ini jamkos di pelajaran pertama? Kan kalo tau gue bisa santai dikoridor tadi! mana sampe ketubruk sama kecubung sialan" Oceh Mia dengan tangan digerakkan seperti mengisahkan semua menjadi nyata.

Yuna mendengus melihat tingkah sahabat nya ini, "Kan gue udah WhatsApp lo!" Yuna menoyor kepala Mia hingga gadis itu meringis dan mengelus jidat jenong nya.

Jangan heran Yuna sudah tau siapa Kecubung yang Mia maksud, Yuna dan Mia mendapatkan hidayah untuk mengerjakan tugas yang diberikan Bu liani di Grup sekolah.

"Yun!" Panggil Mia pada Yuna yang fokus di tugas nya.

"Ha!" Sahut Yuna yang masi fokus pada tugas.

"Gimana ya? gajadi deng" Ujar Mia dengan lugu, Yuna tersenyum paksa melihat tingkah Random teman nya

"Anyinglah" Umpat Yuna dengan malas

"HEHEHEHE" Cengir Mia dengan garukkan kepala.

♥︎♥︎♥︎

Jam istirahat sudah berdengung sekitar 10detik yang lalu, Mia dan Yuna berjalan menuju Kantin sekolah. Namun saat dijalan lagi dan lagi dia bertabrakkan dengan orang yang sama. Namun yang kali ini lain Arya lah yang menabrak Mia.

Mia meringis, "Heh cungur bebek! lo kalo jalan pake mata! ngga lihat apa manusia segede ini!!" Maki Mia dengan kesal.

"Kan tadi pagi lo yang nabrak gue!" Sambar Arya dengan berkacak pinggang.

"Oh jadi lo mau balas dendam ama gue?!" Sentak Mia dengan galak, Arya yang merasa tertantang pun mulai ingin menyentak tapi Yuna melerai kedua nya.

"Udahhh mii! ayo kekantin cacing diperut gue udah pada demo minta di isi" Ujar Yuna menarik tangan Mia.

Mia masih melihat kebelakang dengan tangan menunjuk Arya, Arya hanya menjulurkan Lidah.

Mia dan Yuna sudah duduk anteng damai tentram dengan semangkok soto dihadapan mereka, "Yun" Ujar Mia dengan lirih. Yuna menoleh dan menggoyangkan kepalanya satukali. "Gue gapunya duit, gue boleh minta bayarin ngga?" Tanya Mia dengan malu, tadi pagi Mia sudah mengantongi uang 50ribu namun Ibunya merampas uang tersebut. Padahal itu uang hasil ia berkerja di tokoh bunga.

"Iya nggapapa kok! kaya sama siapa aja" Ujar Yuna dengan senyuman tulus. Mia tersenyum dengan ramah

"Sayang Yuna banyak-banyak!" Mia memeluk Yuna dengan senang.

"Lo baik banget ya" Batin seorang dari jauh menatap kedua perempuan itu.

Mia membuka ponselnya dan melihat akun sosmednya. "Gila!" Ujar Mia dengan gebrakan meja, Yuna yang tersedak cepat-cepat meminum Es teh.

"Kenapa?!" Ujar Yuna melirik ponsel Mia.

"Gue punya kenalan di Tele tapi dianya Cewe ngaku cowo mana gue sempet suka!!!" Ujar Mia dengan heboh

"Lo heran? namanya juga Tele!" Yuna menoyor Jidat Mia dengan pelan

"Udah lah ayo kekelas" Ujar Yuna melenggang kestand makanan untuk membayar, Lalu mengajak Mia kekelas.

"MIAAAAAAA!" Teriak Yuna saat Mia berlari ngibrit meninggalkan Yuna sendiri.

Kumaha damang?
Gimana kabarnya?
Cak mano kabar nyo?
Piye kabare?

Udah author gatau lagi.

Halo All! Kalian masih suka liat Cerita saia? Hehehe

AYO MASUKAN CERITA INI KE PERPUS KALIAN

JANGAN DI APUS!!! CERITA INI NGGA BAKAL HIATUS.

Aku udah buat beberapa Bab buat Armia!! pantengin notif dari my wattpad account.

Bayar pake vote yawwww⭐

Babay all💗🤬

ARMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang