ARMIA||05. H-1 Untuk Arya

68 1 0
                                    

Happy reading yaw!

Arya sedang mencari dimana letak hewan mungil bertubuh gempal dan berbulu, Ponyem. Ponyem adalah kucing berbulu lebat hingga terlihat sangat gemuk. Arya mengintip di bawah kolong Kasur asisten rumah tangga, namun Nihil.

"WOI PONYEM DIMANA LO!?" Pekik Arya dengan kedua tangan di pipi.

Ponyem yang terpanggil keluar dari markas persembunyian nya sambil selonjoran dan menguap. Arya yang melihat Ponyem pun langsung memeluk tubuh besar nan gemuk.

"Ampe lo ilang jatah wiskhas gue potong" Maki Arya, lihat bersama kucing saja dia Tidak Ramah.

"Miaw" Sahut Ponyem dengan muka garang.

Arya mengangkat tubuh berat Ponyem dan meletakkannya di atas Sofa, "Diem-diem di mari ya kucing unfaedah" Ujar Arya berbicara dengan Ponyem Arya berjalan ke arah dapur, jauh dapur dan ruang tv sangatlah jauh, ia harus melewati beberapa lorong panjang.

"Mendingan juga rumah kontrakkan, Mia kalo gini mah" Ujar Arya terus berjalan dan berbelok di salah satu ruang yang dipenuhi Panci yang bergelatungan.

Setelah sampai di ruang Tv, Arya tak menemukan Ponyem dimana kucing durhaka itu?, "Dasar kucing biadap, baru aja gue bilang diem-diem di mari, budeg tu kucing" Ujar Arya lalu duduk di Sofa, Ia melihat kebawah ada hewan besar berbulu abu-abu tengah mengangkang dengan menjilat kaki depannya, Arya mendengus kesal.

"Yem, kalo lo manusia udah gue ajak balap" Ujar Arya dengan kesal, lalu bermain PS.

"Miaw, arghhh" Erang Ponyem bergulat manja.

"Jangan manja lah sayang" Dramatis Arya lalu terkikik dan keluar.

Berbanding terbalik dengan Arya, Mia sekarang sedang dibuat Tremor karna kucing kampung oren masuk kerumahnya dan mencolong ikan asin miliknya. "Dasar kucing tak berbudiman, mentang-mentang lo kucing oyen terus gue takut?!" Ujar Mia menunjuk kucing kampung itu dengan ujung gagang sapu.

Kucing itu mendekat kearah Mia, "NGGAK USAH DEKET-DEKET, AAAAAAAAAAA!!!!!!" Teriak Mia saat kucing belang oren itu mengejarnya.

Arya yang baru tiba pun di buat panik karna teriakkan Mia, Ibu Mia sedang tidur karna pengaruh obat Mia berlari dengan kecepatan tinggi. Arya yang masuk tanpa permisi itu bertabrakkan dengan Mia, "HUAAAAAAAAA KUCING SIALAN MINGGAT SONO LO ANJING!!!" Makian itu keluar saat Mia berada di dekapan Arya. "Woii sadar woii" Arya menggucang-guncangkan tubuh Mia yang ngos-ngosan.

Mia kehilangan oksigen dan kelelahan, ia berjalan mengarah ke laci salah satu lemari kecil. Ia mengeluarkan Inhaler biru muda dari sana. Mia menghirup nya dengan dalam lalu berkata, "Ngapain lo kesini hah?" Ujar Mia pada Arya yang sudah duduk anteng makan Kue bikinan Mia. "Makan kue kukus buatan mbak Mia darmayanti" Ujar Arya memakan kue berbentuk bunga.

Mia duduk di kursi berhadapan dengan Arya, "Woii jablay! itu pesenan orang?!" Pekik Mia pada Arya, Arya mengeluarkan uang 50rebu dari case hape nya.

"Noh, kapan lagi kue kukus dibeli seharga lima puluh rebu" Ujar Arya menaruh uang berwarna Biru itu diatas meja. Mia mengambilnya lalu memberikan Arya satu kotak Kue berisikan lima macam berbagai jenis kue.

Arya menerimanya dengan selapang-lapang nya, Arya menerima kotak kue itu lalu bersender di punggung kursi. "Enakk?" Tanya Mia sambil membungkus kue di meja.

Arya mengangguk lalu menelan kue itu dengan cepat hingga mata nya sedikit melotot. "Kurang apa?" Tanya Mia, lagi. Arya berpikir dan berpikir mencetuskan ini. Bismillah tidak kena gampar!

"Kurang banyak" Jawab Arya dengan polos.

plak!

Lengan Arya terkena tamparan panas. Dibilang juga apa Mia itu sedikit-dikit Plak!.

Arya meringis dan mengelus lengannya, "Kasian ya kamu, kena pukul mba kunti terus" Ledek Arya, Mia menatap dengan tatapan tajam seperti silet.

Mia kembali menyusun kue di kotak nya masing-masing, Arya hendak mengambil satu kue dan memasukkannya kedalam Kotak. Namun rencananya di gagalkan Mia, punggung tangannya di pukul. "Lo hobi banget sih mukul orang" Keluh Arya mengelus tangan nya.

Mia menghentikkan kegiatannya, "Mending lo balik deh, ngerepotin banget lo disini" Perintah Mia, Arya melotot tak suka dan berdiri. "Ngusir gue lo?" Tanya Arya pada Mia, Mia berdiri tak kalah melawan.

"Kalo iya kenapa?" Akunya dengan berkacak Pinggang.

Arya mendengus kesal, ia menyusun rencana percuma di otak kecilnya. Dengan gerakkan seribu bayangan ia mengambil satu dari lima tumpukkan Kue yang sudah rapi, lalu berlari menuju motor. "ARYAAAA BALIK SINI NGGAK LO!?" Jerit Mia di ambang pintu, Arya dengan cepat memasangkan helm Full face miliknya, lalu menghidupkan motor ninja itu dan pergi.

Sudahlah Mia menyerah, ia masuk kedalam rumah dan kembali menyusun kue yang ia akan bawa ke rumah tentanga. Setelah selesai menyusun kue dalam kotak nya masing-masing, Mia berjalan menuju kamar nya dan duduk di tepi kasur single itu.

Mia meraih Kalender mini di atas nakas, ia juga mengambil Pulpen yang berada di nakas. Mia mencoret hari ini tepat di tanggal 13 Juni 2022, dan mengikari tanggal 11 Agustus 2022 menggunakan pulpen merah.

"Tugas hari pertama selesai" Ujar Mia kemudian keluar dari kamar dan membungkus semua kue kedalam plastik.

Ia mengantarkan kue pesanan itu ke rumah Bu Astuti bersebelahan dengannya. Hanya perlu waktu 15menite untuk mengantarkan Pesanan kue kukus miliknya.

"Okai semua tugas gue hari ini selesai tinggal tugas besok!" Ujar Mia dengan semangat lalu masuk kerumah.

♥︎♥︎♥︎

Malam sejuk menerpa kulit putih itu, dibalkon yang menyajikan pemandangan elok tersebut Arya dengan sejuta kesepian menanti datang nya harapan lewat cahaya rembulan yang menyinari dunia. Arya ingin menjadi Rembulan menyinari dunia walau dia hanya satu, membuat bintang disekitarnya berkelip karna cahaya nya. Membuat matahari mengalah.

Arya ingin sekali menjadi Rembulan, Atmosfer yang berada di sana tiba-tiba menjadi sunyi bahkan tak ada suara hewan dan jangkrik hanya suara hembusan angin. Arya dengan sejuta kesendiriannya itu, Arya dengan seribu nasib malang nya, Arya dengan seratus juta ribu kesepiannya.

Kapan kebahagiaan datang menghampiri remaja malang itu? Namun. Arya tak mau terlarut dalam kesendirian ia mencontoh Mia, Gadis remaja itu sangat tangguh bahkan kuat menghadapi Dunia yang sangat kejam bahkan bisa saja memangsa nya kapan saja.

Mia, Mia Gerlasy akan tercatat dalam Otak dan Hati Arya. Mia gadis bergelar Murid berprestasi dan ahli dalam hal bela diri. Mia gadis malang yang tak tau arah kapalnya berlayar dan berlabuh. Arya mengambil satu nikotin Elektrik, atau Vape dari atas meja.

Ia menghisap Nikotin itu dengan nikmat dan syahdu. Ia takkan bisa menikmati Nikotin itu saat bersama Mia, Mia memiliki Asma.

Bagi Arya itu Asma biasa, kenyataan nya jauh!

"Armia, untuk kisah kita berdua" Gumam Arya.

Halo Halo Halo!!!

Gimana buat bab ini? nyambung? or tidak?

Nanti kalo udah nyampd Epilog aku revisi.

Siap buat bab selanjutnya? Siap buat H-60 Untuk Arya?!

Harus donggg ayukk ikut Akuu

Babay all!!!

aku ngga ngingetin kalian buat Vote mulai dari bab ini sampe seterusnya, aku mau lihat kalian tipe suka ninggalin jejak buat author ss dan post di ig, atau milih buat baca-baca aja.

Hhhe babay all

ARMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang