istri terbuang

DEA KECELAKAAN

"Siapkan untukku gadis cantik dan masih perawan seperti yang kamu tawarkan minggu lalu!"

"Katamu ogah ?"

"Saya mau sekarang Shin! Masih bisa kan ?"

"Bisa sih, tapi udah ga perawan lagi. Udah dipake orang kemarin."

"Kenapa kamu serahkan ke orang lain?"

"Dia butuh duit. Lu gue tawarin gak mau. Yaudah ada om om berduit yang nyari BO ya gue kasih lah. Mayan kan gue dapet gopek."

"Kalo gitu sekarang carikan lagi, terserah yang penting dia bisa membuatku bergairah!"

"Malam ini ?"

"Sekarang kalau bisa."

"Itu muka gak mau lo bersihin dulu ? Ribut sama siapa lo ?"

"Niko!"

"Ade elo ? Kenapa ?"

"Masalah Niken."

"Hah ? Mantan istri lo ?"

"Iya."

"Masih hidup ?"

"Masih. Dia di Jogja. Niko yang selama ini menyembunyikannya."

"Apa ? Wah hebat bener. Untung elu cerein dia. Bener kan mereka selingkuh?"

"Sepertinya tidak."

"Darimana tau ?"

"Anak dari Niken mirip sama saya. Postur dan semuanya 11:12 sama saya. Dan hati saya berdebar kala berada di dekatnya. Ikatan batin kita berdua begitu terasa."

"Wah kalau begitu gue sekarang percaya kalau elo ga impoten Ri. Hahahhaha..... "

"Saya sudah bilang kan ?"

"Tapi nyatanya selama 5 taun terakhir elo juga gak bisa tegang kan ? Udah berapa banyak cewek gue kasih ? Bahkan tubuh gue seseksi ini aja elo ga bisa berdiri. Gak salah dong kalau gue bilang elo impoten."

"Saya cuma bisa melakukannya saat bersama Niken. Melihat Niken jantungku berdegup dengan keras. Aliran darahku serasa berjalan semakin cepat."

"Wah .... Jangan-jangan kena karma elo. Niken nyumpahin elo kali biar ga bisa tegang kalo ga maen sama dia."

"Entahlah. Makanya saat ini saya butuh seseorang yang membuat saya bergairah. Berikan dia pada saya sekarang juga."

"Sabar ! Gue cariin dulu. Sama gue aja gimana ?"

"Melihatmu saja saya malas."

"Sombong amat elo! Nyatanya juga elo nyariin gue kan ?"

Fahri tidak menjawab pertanyaan Niken. Dia mengambil ponselnya dan membuka album potonya. Wajahnya ceria ketika dia melihat Deandra poto bersamanya kemarin saat mereka bersama.

"Gue udah dapet. 1 jam lagi dia sampai. Elo tunggu disini ?"

"Oke."

"Gue pergi sebentar. Nanti ceweknya namanya Dila. Dia masih kuliah. Usia 20 taun. Udah gak virgin. Tapi baru sekali pakai. Orangnya cantik, kulit putih, tinggi."

"Langsung suruh masuk aja bisa kan ?"

"Iya, gue udah suruh. Itu muka ga mau diobatin dulu ? Gue bisa obatin sebelum gue pergi."

"Tidak usah. Saya bisa sendiri."

"Oke bye sayang." Pamit Shinta sambil mengecup bibir Fahri.

Seperginya Shinta Fahri mengambil alkohol yang sudah disiapkan Shinta. Dia mengelus pipi kirinya yang sedikit lebam akibat pukulan dari Niko. Niko datang tepat disaat Fahri hendak pergi. Amarah memenuhi wajah Niko saat mengetahui Fahri berada di rumah Niken.