Prolog

180 100 44
                                    

Rasanya, aku kembali membenci keadaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya, aku kembali membenci keadaanku. Lembaran kehidupan baruku dimulai saat kehadiranmu muncul di hadapanku. Senyum manismu, seri wajahmu yang bersinar selalu membuat hari-hariku menyenangkan. Namun kini, dengan kepergianmu, aku kembali merasakan sepi dan hampa yang kian menyelimutiku. Sesak di dada ini tak kunjung berhenti setiap mengingat dirimu, juga bulir air mata yang tak terasa menetes membasahi pipi setiap membayangkan sosokmu. Dalam hati, aku bertanya, Haruskah ada perpisahan di setiap pertemuan?

Dan satu hal lagi...

Bisakah kita bersama-sama lagi (seperti dulu)?

-y

***

In My MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang