Siska Bertemu Ayahnya Arman

72 81 20
                                    

_____DI MEJA MAKAN_____
Siska dan kedua orang tuanya sedang menyantap makanan malam mereka, hanya ada keheningan di tempat itu tidak ada yang berbicara sedikit pun. Ya karena itu adalah peraturan yang di buat ayahnya Siska yaitu Mahendra Pratama. Mahendra adalah seorang polisi, maka dari itu ia membuat peraturan saat makan tidak ada yang boleh beribicara. Ibu Siska hanyalah ibu rumah tangga, ia adalah Siti Haya.  Siti Haya dan Mahendra Pratama itu sebenarnya di jodohkan oleh orang tua mereka. Tapi bukan berarti Mahendra tidak mencintai Haya, ia sangat mencintai istrinya itu. Mereka hanya memiliki satu seorang putri yaitu Siska Pratama, dia adalah anak satu-satunya dan kesayangan orang tuanya.

"Apa ayah ingin berbicara?" Tanya Siska

"Iya, jadi begini nak. Ayah akan pergi bertugas ke luar negeri besok. Kamu tolong jaga ibumu ya!" jawab Mahendra

"Pergi kemana yah? Tugas apa yang ayah maksud sampai ke luar negeri segala?" Cerewet Siska

"Ayah tidak bisa memberitahumu soal itu, jadi ingat tugasmu ya!" Jelas Mahendra, lalu pergi meninggalkan meja makan

"Ibu, ayah akan pergi kemana?" Tanya Siska

"Sudahlah, cepat bereskan piringmu itu!" Haya langsung pergi ke dapur

"Ada apa dengan mereka, kenapa mereka tidak memberitahuku sesuatu." Gumam Siska

____Keesokan harinya____

"Ada apa denganmu Siska, dari tadi kau hanya diam tidak seperti biasanya?" Tanya Shinta

"Iya nih, biasanya kan cerewet banget. Ya kan Shinta, haha." Sambung Anjani

"Siska!"

Siska yang dari tadi hanya terbengong melihat kearah orang yang memanggilnya.

"Iya, ada apa?" Dengan nada lesu

"Kita berangkat sekarang ya!"

"Apa?" kaget Siska

"Apa kau tuli? Kita akan berangkat sekarang! Ayo cepat!"

Arman langsung menarik tangannya Siska.

"Eh eh"

"Kau ini lambat sekali sepeti siput, ayo jalannya cepat!"

"Kau pikir aku ini adalah super hero apa, yang jalannya begitu cepat ha?" kesal Siska

"Ayo masuk ke mobil!" sambil membukakan pintu

Mobil Arman pun melaju menuju ke rumahnya, tanpa waktu yang lama mereka pun sampai.

"Sudah sampai?" Tanya Siska

"Iya, cepat keluar!" Suruh Arman

Siska pun keluar dari mobil, dan merasa takjub melihat rumah Arman yang begitu besar. Bernuansa berwarna hitam & elegan.
Siska dan Arman mulai memasuki rumah.

"Ayo jalan kesini!"

"Rumahmu begitu besar, ya."

Mereka lalu masuk ke ruangan kantor ayahnya Arman. Ayahnya Arman adalah mafia terkenal di seluruh kota, ia adalah Hasan Dirgantara.

Queen Mafia & King MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang