Senyuman Manis Arman

88 84 17
                                    

"Apa sebelumnya kalian sudah pernah bertemu?" Tanya Sinta

"Bertemu siapa?" Seakan-akan Siska tidak tahu siapa yang dimaksud Sinta

"Ya, tentu saja Arman. Pasti kalian sudah bertemu kan sebelumnya?" Kepo Sinta

"Ya, aku memang sebelumnya sudah bertemu dengannya. Dan itupun tadi waktu mau masuk ke kelas." Jelas Siska

"Dia terlihat sangat dingin sekali, apa kalian berbicara tadi?" Kepo Anjani

"Untuk apa kalian mengetahuinya?"

"Astaga, kau ini kami kan ingin tahu seperti apa dia!"

"Tentu saja, seperti yang kalian lihatlah."

"Kau galak sekali Siska, jarang-jarang loh kamu kayak gini." Ucap Sinta

"Ayo, kita makan saja untuk apa kita membahas dia!"

Mereka pun memakan pesanannya.
Beberapa waktu kemudian makanan di piring mereka pun mulai habis. Salah satu dari mereka pergi untuk membayar makanannya.

___Di perjalanan ke kelas___

"Hei, kau!" Ujar Arman

Mereka bertiga pun menoleh ke belakang saat Arman berteriak.

"Siapa yang kau maksud?" Tanya Anjani

"Wanita yang ada di samping kirimu." Jutek Arman

"Siska?" Serentak Anjani & Sinta kaget

"Nah, tepat sekali. Siska ayo ikut aku sekarang!" Ajak Arman

Siska dengan wajah kebingungan perlahan jalan maju. Sedangkan teman-temannya kebingungan mengapa Arman memanggil Siska. Banyak pertanyaan di benak mereka. Di sisi lain Arman menarik tangan Siska sambil berjalan.

"Auww, kau menyakitiku Arman!" Dengan tatapan tajamnya

"Tolong, jangan memasang wajah seperti itu aku tidak menyukainya!" Jengkel Arman

Lalu Arman melanjutkan jalannya sambil memegangi tangan Siska.

___Di taman kampus___

Siska yang kebingungan menatap Arman dengan penuh ketakutan. Sedangkan Arman hanya diam saja tanpa melihat wajah Siska.

"Ayo, duduk sini!" Ucap Arman

Siska pun duduk dibangku sebelah Arman, namun ia tetap saja merasa bingung dengan sikap Arman.

10 menit sudah berlalu, namun merekan hanya diam saja tanpa berkata satu patah pun. Akhirnya Siska memulai pembicaraan.

"Ada apa denganmu? Kau mengajakku ke sini tapi dari tadi kau hanya diam saja! Apa yang kau inginkan? Kau tahu kau sudah membuang-buang waktuku! (Berdiri)" Kerutu Siska

Arman pun tersenyum melihat Siska yang dari tadi hanya mengoceh-ngoceh.

"Kau tersenyum? Hahaha" Gelak Siska

"Ada apa denganmu?" Heran Arman

"Tenang saja, hanya ada aku disini" Siska berusaha menahan tawanya

"Aku mengajakmu kesini untuk membicarakan hal penting. Jadi tolong serius, jangan tertawa tidak jelas seperti tadi ya!" Perintah Arman

"Baiklah, hal penting apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanya Siska

Queen Mafia & King MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang