Keesokan harinya, Siska dengan ransel di pundaknya sudah berada di kapal menuju ke Thailand. Namun, dia masih belum bertemu dengan Hasan. Siska menikmati indahnya pemandangan disana, sambil duduk di kursi dan menikmati jusnya. Tiba-tiba ada bodyguard datang menghampirinya dan berkata dengan datarnya "Bos bilang kamu akan turun di Thailand sendirian, dan memberikan koper ini ke alamat yang sudah di kirim."
"Baiklah." Ucap Siska sambil mengambil koper kecil itu
Kapal terus berlayar selama beberapa jam dan setelah sampai di tempat tujuan, Siska langsung turun dan pergi ke lokasi yang di kirim di whatsapp. Siska pergi ke lokasinya dengan menggunakan mobil berwarna hitam yang ternyata sudah di siapkan oleh Hasan Dirgantara. Ia pergi sendirian menuju tempat tersebut. Siska sama sekali tidak gugup, ia penuh percaya diri seakan-akan sudah profesional melakukan tugas tersebut, padahal itu pertama kalinya ia melakukan hal yang sangat menantang. Gadis yang sebelumnya ceria dan polos, kini berubah menjadi wanita yang dingin dan tatapannya begitu tajam.
Sesampainya Siska di tempat tujuannya. Gedung itu sangat kumuh seperti tidak ada penghuninya, tempatnya pun jauh dari permukiman warga. Siska berjalan masuk untuk mencari orang yang akan menerima koper tersebut.
Dan ternyata ia berada di sebalik tiang yang besar dan berkata "Taruh kopernya disana, lalu pergilah dari sini!"Siska pun menaruh kopernya di tempat yang disuruh orang tersebut, lalu pergi keluar menuju mobilnya.
Dan tiba-tiba datanglah mobil polisi, Siska yang melihatnya berlari ke belakang menuju mobilnya. Polisi yang melihat Siska langsung berlari mengejarnya.
"Hei, berhenti!" Ucap salah satu polisiSiska langsung masuk ke dalam mobil dan keluar dari tempat tersebut. Polisi terus mengejar Siska dengan menggunakan mobil.
Mobil Siska semakin melaju, tapi wajahnya tetap saja santai tanpa ada beban sama sekali. Dengan melajunya mobil Siska membuat mobil polisi tertinggal kejauhan. Siska yang sudah tidak lagi melihat mobil polisi mengejarnya langsung berhenti di tempat yang sepi. Ia turun dari mobil dan pergi meninggalkan mobilnya disana.
DI TEMPAT PENGINAPAN
Siska sudah berganti pakaian & bersikap normal lagi yang semula tegas, percaya diri & berani, saat ini dia kembali menjadi gadis yang ceria dan polos.
*Handphone Siska berdering*
"Iya Pak, semuanya sudah beres hehe."Setelah itu, Siska pergi ke Perpustakaan kota untuk melihat-lihat buku yang cocok untuk dirinya. Langkah kaki Siska silir berganti, dengan wajah ceria ia menyapa orang-orang disana. "Selamat pagi!" sapa Siska
Pria yang duduk di bangku dengan buku di hadapannya berhenti membaca setelah melihat gadis yang sibuk menyapa orang-orang di Perpustakaan. "Siapa sih dia, membuat diriku tidak fokus membaca seperti ini."
Siska mendekati pria tersebut dan menyapanya juga. "Selamat pagi! Kau sedang membaca buku apa?" kata Siska
Pria yang masih duduk di bangku itu menatap keheranan & merasa kesal
"Apaan sih, sok asik lo!"
Siska yang mendengar ucapan yang keluar dari mulut pria itu tercengang dan berkata "Padahalkan aku bersikap baik pada kamu, kok kamu kasar banget sih!"
"Lo yang berisik banget dari tadi, sok-sokan nyapa orang-orang lagi. Ini Perpustakaan jadi, lo jangan banyak bicara apalagi sok asik kayak tadi!"
Siska pergi dari hadapan pria tersebut."Dasar cewek aneh." cetus pria tersebut.
Disisi lain Siska ditelepon oleh Hasan Dirgantara kalau Siska boleh kembali ke Indonesia segera.
"Secepat itukah, pak?" ujar Siska
"Apa kau ingin berlama-lama disana? Tugasmu sudah selesai, cepat kembali! Ada tugas lain lagi untukmu." ujar Hasan Dirgantara
"Baik pak." ungkap SiskaSiska yang disuruh untuk kembali ke Indonesia langsung pulang.
Tak perlu menunggu waktu yang lama, pesawat mendarat di bandara.
Siska yang keluar dari bandara mendorong kopernya dengan begitu santai. Arman yang menunggu Siska di samping mobilnya yang hitam mengkilat menyilangkan kakinya dengan begitu bergaya."Welcome to Indonesia, Siska!" ujar Arman sembari mendekati Siska.
"Hai, Arman. Apa kabar kamu?" ujar Siska
"Kamu merindukanku? Alahh, baru 5 hari juga kamu berjauhan denganku." ujar Arman.
"Ihh, siapa juga yang rindu sama kamu!" ucap Siska
"Ayo, cepat masuk ke mobil." ucap Arman
Mereka pun masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Mafia & King Mafia
Fiksi RemajaMenceritakan seorang gadis cantik dengan rambut panjang bertemu dengan pria tampan yang dingin. Pria tampan tersebut ternyata adalah anak mafia yang terkenal di kota tersebut. Bagaimana kisahnya? Akankah gadis itu jatuh cinta pada pria dingin ter...