Notes: update ini deh, karena kemaren SMCU Suwon banyak momen markri, jdi gemeez.. anywaay jangan lupa vote dan komen-komen yaa.. muaahh/cw/ kissing and slightly more
2.
"Kak Mars." Panggil Mara.
"Ya?" Ia menoleh.
"Pernah ciuman?" tanya Mara.
Mars terkejut atas pertanyaan frontalnya, "u-udah."
"Gue belum." Ujarnya, "mau ciuman ga?"
Biasanya Mars akan menolak, ia tahu beberapa gadis dikampusnya selalu berusaha genit agar mendapatkan Mars, tapi Mars tidak melihat maksud itu dimata Mara, hanya ada sebuah kesedihan ada luka yang mungkin tidak Mars pahami.
Apa iya gadis itu membutuhkan Mars untuk mengalihkan sesuatu yang berkecamuk diotaknya? Bukankah itu tindakan memanfaatkan? Namun jemari Mars berkata sebaliknya. Ia usap pipi Mara dan menariknya dagunya mendekat, "sini, gue ajarin." Ujarnya.
Gerakan bibir Mars tidak tergesa, bibir Mara terasa lembut dan hal itu membuat Mars tidak ingin melumat, hanya menyesap halus bibir oponennya. Tangan Mara ia tuntun untuk memeluk lehernya sedang telapak Mars ia letakan ditengkuknya agar ciuman mereka lebih dalam dari sebelumnya.
Mars merasakan jambakan dirambutnya dan hal itu hanya membuatnya semakin bersemangat, ia tenggelam dalam gerak bibir Mara yang ceroboh tapi ia tidak ingin ini berakhir.
Namun pada akhirnya ciuman itu harus berakhir karena telapak Mara yang telah berpindah kedada Mars mendorong dada itu menjauh.
Wajah Mara bersemu merah muda, antara malu atau panas setelah aksi impulsif itu. Gadis itu menghembuskan nafas canggung dan Mars tertawa sambil mengacak rambut Mara, "dah yuk pulang."
~~
Tidak ada perjanjian baik lisan atau tulisan, tapi ada kalanya Mars dan Mara duduk diam berdua hingga senja diatap gedung serbaguna sambil ditemani sebotol minuman teh berperisa dan mengakhiri hari dengan berciuman.
Rasa asam teh bercampur rokok dibibir Mars telah menjadi adiksi tersendiri untuk Mara, bagaimana laki-laki itu menahan tengkuknya untuk mendalami ciuman mereka juga jadi adiksi untuk Mara, tarikan nafas pendek dan buru-buru ditengah sesapan dua pasang bibir, dan semua yang bibir Mars lakukan kebibirnya adalah adiksi untuknya.
"Enak juga ciuman sama lo." Mars mengusap kepala Mara dengan kasar tapi berafeksi, tidak sok romantis atau sok lembut. Dan itu lebih baik untuk Mara dan hatinya. "yuk pulang."
Mars akan pergi keparkiran dan mengendarai mobilnya. Sedangkan Mara biasa jalan kaki, tapi beberapa hari ini Mars mengantarnya pulang. Biasanya satu ciuman intens akan terjadi lagi didalam mobil sebelum Mara melangkah turun.
Entah apa arti hubungan ini.
~~
Sudah beberapa hari Mara tidak nampak di atap, pesan Mars dibalas seperlunya, dan Mars tidak melihatnya di kampus. Ini mungkin baru hari ketiga tapi Mars tau ada yang salah dari menghilangnya Mara.
Ia menekan nomor telepon Mara.
"Halo?" sapanya parau.
"Mar, lo sakit?"
"Engga..." ujarnya lagi, "eh iya, dikit, tapi udah enakan."
"Kenapa ga bilang?"
"Bilang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mars & Mara ( Mark Lee x Yeri)
Teen FictionSpin off dari cerita "Metanoia" yang menceritakan kisah masa lalu tokoh pendukungnya yaitu Marshal Asoka dan Eureeka Asmara. ~~~~ Ayang yang budiman, cerita ini merupakan awal ketemunya Mars dan Mara, dari plot yang udah gue buat cerita ini hanya ak...