02. Sepakat

57 8 0
                                    

Joel panik ketika Jisoo tidak ada didalam rumah. Ia kembali ke kamar anak perempuannya itu dan membuka lemari. Benar saja, Jisoo kabur!

"Haaaaaa, Sooyaaaa! Soyaa! Huaaa a a a lu kemana dah Sooya!" teriak Joel sembari mewek. Joel pun memutuskan untuk keluar mencari anaknya masih dengan acara meweknya. Ia benar-benar khawatir sekarang.

Anak itu bikin pusing kepala saja!

"Sooya! Haaaa Sooya!!" Joel berteriak dengan wajah nelangsa dan bingung, hingga warga yang sedang menjalankan aktifitas seperti biasa dipagi hari jadi kebingungan karna pak Joel.

"Kenapa pak? Kok nangis gitu?" tanya bapak-bapak yang sedang menyapu

"Sooya kabur"

"kabur?!" tanya ibu-ibu kaget berbarengan yang sedang berbelanja di tukang sayur keliling

"iyaa hua a aa a-anak saya kabur. Soooyaaa...." pak Joel makin mewek dengan mengehentakkan kaki 

"Hah? Kok bisa"

"Saya gatau. Haaaa Soooyaaaaa"

"Bantu-bantu cari" para warga bergegas membantu

"Eh tadi gue liat dia tuh, di perbatasan kampung kita sama kampung sebelah. Bawa tas, bilangnya beli teh. Ternyata kabur?!" ujar tetangga pak Joel yang tadi melihat Jisoo

"Yaudah kita langsung kesana aja yuk"

Beberapa warga memutuskan untuk ikut mencari Jisoo. Bagaimanpun juga, mereka sangat menyayangi Jisoo, bukan karna kembang desa tapi juga karna dia rendah hati. Meskipun sedikit galak dan menyebalkan.

"Nah itu tuh mobilnya"

"Woi berenti!!"teriak warga 

Warga pun berusaha menyalip mobil pick up tersebut hingga menyebabkan supir pick up mengerem dengan mendadak. Ketiga penumpang depan yaitu Supir, Jisoo dan Seokjin terkejut hingga terhantuk kedepan.

"Apaan sih itu" ucap Seokjin penasaran

Mata Jisoo membulat kala tetangganya turun dari motor dan menghampiri mereka. "Siapa mereka?" tanya Seokjin pelan

"Tetangga-tetangga gue" jawab Jisoo mencoba sembunyi

"Eh Sooyaturun-turun kok kamu malah kabur? Ayo pulang, kasian itu bapak kamu nyariin" katanya

Jisoo menggeleng ribut. "gak mauu"

 "Eh lo siapa?!" tunjuk salah satu warga pada Seokjin yang kebingungan 

"waah jangan-jangan mereka mau kawin lari ini. ayo turun-turun!"

"Buka aja! Buka pintunya"

Jisoo menjadi panik seiring dibukanya pintu, hal itu menyebabkan Seokjin kehilangan keseimbangan dan terjatuh keluar, bodohnya Jisoo pun juga terjatuh.

Warga tercengang kala melihat Jisoo jatuh diatas lelaki tak dikenal itu, apalagi melihat bibir mereka yang bersentuhan!

Seokjin jelas saja terkejut, buru-buru Jisoo bangkit berdiri diikuti Seokjin. Mereka berdua tampak tak suka dengan kejadian baru saja, Seokjin menatap Jisoo miris, ciuman pertamanya malah diambil oleh perempuan tak dikenal. Sedangkan Jisoo menyentuh bibirnya menatap geli kearah Seokjin. Wajah mereka berdua tampak memerah malu. Jelas saja, mereka diperhatikan warga dan lagi kejadian itu memang sangat memalukan.

"ihhh" lirih Seokjin menatap miris kearah Jisoo

"dih apaan" sahut Jisoo tak kalah miris seraya mengelap bibirnya geli

"Wah bener-bener. Lu mau ngajak Sooya kawin lari ya!" tuduh warga menunjuk Seokjin

Seokjin tentu saja terkejut "Eh enggak! Jangan salah paham dulu"

Coba LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang