7

1.9K 213 23
                                    

Chapter sebelumnya:

Batinnya berteriak
' Heiiiiii dimana kulitnya yang dekil tadi ,kenapa sekarang jadi putihhhhh ,wah ini namanya penipuan ,atau jangan jangan dia selebgram yang menyamar ' tuduh vano dalam hati

Lamunan Vano pun buyar oleh perkataan Vani

"Wah kak Gibran ganteng sekali" kata vani

______________________________________________

"Yah vani masa Gibran saja yang dipuji Abang nggak dipuji nih" cemberut vano

Sedangkan di sisi lain Gibran malu karena dipuji oleh vani

"Abang Vano yang paling ganteng kok" ucap vani

"Nah gitu dong adik Abang "kata vano sambil memangku vani

"Oke kita sekarang makan" ucap Vano

"Let's go" ucap Vano

"let's go "ucap vani dan Gibran

Sesampainya di restoran

"Waitress "ucap Vano tanpa suara sambil mengangkat tangannya sekitar 20 cm dari meja dan melakukan kontak mata setelah itu datanglah seorang waitress ke meja vano

Note : ini saya dapat informasi di tik*tok ,cara memesan makanan di restoran

"Mau pesan apa Dek kata "waitress tersebut

"Nasi goreng 3 minumnya es lemon tea 3"

"baik Kak ada lagi " tanya waitress tersebut

"Vani sama Gibran ada mau pesan apa lagi "tanya vano

"Ice cream "ucap vani dan Gibran kompak

"Baik es krim 2 yang medium Kak itu saja" jawab vano

"Baik mohon tunggu sebentar "ucap waitress tersebut

10 menit kemudian

"ini Kak pesanannya"kata waitress tersebut sambil menata makanan

" baik terima kasih"jawab vano

" ini makanannya ya , sebelum makan kalian berdoa terlebih dahulu " ucap Vano

"baik kak, Abang "ucap Gibran dan vani

Setelah itu Vano bergegas check out dari hotel untuk melihat dan menetap di rumah barunya

"Ayo Dek cepat naik" kata vano sambil menghidupkan motor nya

10 menit kemudian

vano, gibran dan Fani sampai di rumah yang dibeli fan o

Sesampainya di sana Vano menghampiri satpam yang menjaga rumah tersebut

"Permisi Pak saya pemilik baru rumah ini dan ini buktinya ucap Vano "sambil menggendong Fani sedangkan Gibran ekor di belakang

"Oh baik mari saya antarkan ucap satpam " tersebut sambil tersenyum sendu

Vano yang menyadari kejanggalan tersebut pun bertanya

"Maaf pak sebelumnya kenapa wajah bapak terlihat sedih" tanya vano

"Maaf den bapak hanya sedih karena bapak sudah tidak kerja lagi di sini karena sudah ada pemilik baru" jawab pak satpam tersebut

"Eh bapak jangan sedih bapak bisa tetap bekerja di sini saya akan menggajinya" ucapan vano tulus

"Terima kasih den terima kasih ucap "bapak tersebut haru

"Sama-sama Pak "ucap vano tersenyum

"Mari masuk "ucap bapak tersebut

Transmigrasi VanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang