"iya. Emangnya kenapa? Lo ada masalah?" Tanya Doyoung karna mendapat tatapan curiga dari Haechan.
"Jelas masalah! Ni peso punya lo nancep di dadanya bang Johnny. Lo paham kan sama maksud gue!?" Tekan Haechan.
"Bisa aja pelaku sengaja pake pisau punya bang Doyoung." Celetuk Jaehyun. Mereka semua menatap heran ke arah Jaehyun.
Jaehyun menatap malas teman temannya, lalu ia mendengus kesal. "Biar pada curiga ke bang Doyoung, maybe?" Lanjutnya dengan nada yang tidak yakin.
"Lo ngebela 'dia' bang?" Tanya Haechan sambil menunjuk Doyoung yang duduk di samping Yuta.
"Gue punya nama!"
"Gue sih 'oh' aja ya." Ucap Haechan sambil memutar bola matanya malas.
"Cih, sama yang lebih tua tu harus hormat. Nggak pernah di didik apa gimana!" Emosi Doyoung.
"Orang yang gila hormat kek lo itu nggak perlu di hormati." Sinis Haechan.
Doyoung terkekeh pelan. Kemudian dia menunjuk Haechan. "Lo pelakunya kan!"
Ketahuilah, itu bukanlah pertanyaan. Namun pernyataan.
"Maksud lo apaan!? Gue nggak bunuh bang Johnny!" Ucap Haechan sambil menahan amarahnya.
Doyoung tersenyum miring. "Lo pelakunya Lee Haechan..."
"Punya bukti apa lo? Jangan asal nuduh!"
"Lo nggak sadar?" Pancing Doyoung. Kemudian ia melirik ke arah teman temannya. "Kalian semua juga nggak nyadar?"
"Langsung ngomong aja lah bang. Bukti apa yang lo maksud?" Tanya Mark yang diangguki oleh Jungwoo.
"Padahal udah jelas loh...."
"Ngomong aja kalo lo nggak ada bukti. Bertele tele banget. Buang buang waktu tau nggak!" Kesal Haechan.
"Lo nyoba keluar dari topik, hemm?" Tanya Doyoung dengan raut wajah menantang.
"Lo kalo mau ngajak baku hantam ngomong aja! NGGAK USAH BANYAK OMONG DOANG!"
"LO YANG DARI TADI BANYAK OMONG LEE HAECHAN!! Lo juga nuduh gue."
"Ya kan emang bener. Buktinya pisau lo yang waktu itu lo beli di supermarket ada di dadanya bang Johnny. Masi mau ngelak?"
"BUKAN GUE!"
"Sorry, gue nggak percaya sama omongan temen munafik kek lo!" Tekan Haechan.
"LO YANG MUNAFIK CHAN!!"
"JAGA MULUT LO BANG DOYOUNG!!"
"NGACA!! Mulut lo itu yang harus lo jaga! Lo yang mulai duluan Chan!"
"LO KAL -Sekali lagi kalian ribut, ni pisau bakal masuk ke mulut kalian!" Ancam Yuta yang berhasil menghentikan perdebatan antara Doyoung dan Haechan.
"Lo kira dengan debat kek tadi bisa nyelesaiin masalah?? Enggak. Yang ada malah makin ribet."
"Dia yang mulai. Dia terus mojokin gue. Padahal emang bukan gue." Ucap Doyoung sambil melirik Haechan.
"Ga usah lirik lirik gue!"
"Ribut lagi gue gampar kalian pake kursi." Ucap Yuta sambil memegang kursi kayu yang dia duduki.
Taeyong menggeleng gelengkan kepalanya. "Sekarang korbannya udah 2. Kita harus lebih ati ati."
"Semua ini gegara mafia nya." Dengus Mark kesal.
"Mafianya kagak mau kerja sama bareng warga gitu?? Sapa tau kita bisa keluar bareng - bareng tanpa ada korban lagi?" Saran Jungwoo.
"Mana bisa kek gitu." Gerutu Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA GAME | NCT 127
Mystery / ThrillerRencana liburan yang membawa petaka bagi mereka semua. "Liburan yang sebenarnya akan dimulai"~ ??