10

64 4 2
                                    


"Kali ini siapa??" Tanya Yuta menatap semua temannya yang ada di sana.

"Emm...menurut kalian, siapa yang paling mencurigakan di sini?" Tanya Mark.

"Ya menurut lo aja." Sinis Haechan.

"Wajah lo nggak usah sinis bisa nggak sih? Muak gue liatnya." Julid Doyoung.

"Yaudah sih nggak usah liat. Salah mata lo juga." Balas Haechan.

"Udah udah, mending sekarang kita diskusi. Omongin opini kalian. Siapa yang menurut kalian paling mencurigakan di sini." Lerai Jaehyun sambil mengamati salah satu dari mereka.

"Gue nggak ada opini apa apa. Bagi gue, kita semua itu mencurigakan." Sahut Jungwoo. Yuta menggangguk setuju.

"Gue juga nggak tau harus curiga ke siapa. Karna yang gue tau, kita semua kesini cuman pingin liburan, bersenang senang. Bukan malah main bunuh bunuhan gini." Ujar Yuta sambil makan keripik singkong.

Haechan berdecih pelan mendengar penuturan kedua temannya itu. Lalu dia memperhatikan Jaehyun yang sepertinya sedang memperhatikan salah satu dari mereka.

Karna heran, ia mencoba mengikuti arah pandang Jaehyun.

'Ngapain dia ngliatin Mark sampe kek begitu??'

"Oi bang, lu ngapa ngliatin Mark ampe begitu?? Demen apa gimana?" Tanya Haechan dengan wajah songongnya.

"Aduh aduh....salting gue..." Mark menutup wajahnya malu.

Plak!

"Jauh jauh lo dari gue." Jijik Doyoung setelah menggeplak bahu Mark.

"Dih..sakit lo ini." Gerutu Mark sambil mengusap usap bahunya pelan. Kemudian ia menatap Jaehyun. "Kenapa bang, ada sesuatu kah?" Tanyanya pada Jaehyun sambil menoleh ke belakang. Siapa tau Jaehyun ngeliat sesuatu di belakangnya. Kan gak lucu:(

"Gak papa." Jawab Jaehyun kemudian


"Bagaimana, apa kalian sudah menentukan siapa yang akan kalian eliminasi selanjutnya?"


"Belum 2 jam lo ini." Sahut Mark dengan wajah sedikit panik.

"Boleh di skip lagi aja nggak sih?" Tanya Jungwoo sambil menatap seluruh temannya.

Plak

"APAAN SIH BANG!!"

"Ya lu mikir aja. Emang boleh begitu??" sinis Doyoung "Kecuali kalo ternyata lo dalangnya." Sambungnya.

"Dih, nuduh terus. Elo kali Bang pelakunya." Tuduh Haechan.

"Kalian tuduh tuduhan gini nggak ada gunanya. Mending cepetan pilih siapa yang mau di eliminasi. Gue udah males soalnya." Tutur Yuta dengan wajah dinginnya. Kripik singkongnya udah habis itu:(

"Kok malah kesannya lo pingin kita cepet cepet mati sih Bang?? Apa jangan jangan terny -Apa?? Lo mau nuduh gue mafianya?? Atau mungkin dalangnya?? Gue udah gak peduli lagi." Potong Yuta. Mark pun terdiam. Jarang sekali Yuta berkata seperti itu kepadanya.

"Gimana kalo kita open role." Celetuk Jaehyun.

"Maksud lo??" Tanya Doyoung dengan wajah panik?

"Iya, open role aja. Mending jujur. Siapa tau kalo jujur kita jadi bisa kerja sama buat keluar bareng bareng dari sini."

'Jaehyun bodo, gue mana mau open role!! Gila dia!' batin seseorang dengan wajah paniknya.

"Gimana?? Udah 1 jam setengah lo ini, gak dapet hasil juga. Mending open role." Tambah Jaehyun dengan senyum miringnya.

"Emang lo yakin bakal pada ngaku? Menurut gue sih engga." Sahut Yuta malas.

MAFIA GAME  | NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang