"Jika kau mencintaiku dengan hatimu maka perasaanmu akan ku hancurkan dengan logikaku" - Vegas
"Cinta adalah penderitaan dan bagiku jika harus menderita untukmu, aku akan melakukannya" - Pete
Sebuah fanfiction untuk couple utama VEGASPETE. Sepenuhny...
"Seperti ada yang hilang dari sini, apa yang aku lupakan?"
Vegas menatap sekeliling ruang utama mansion mereka seolah ada yang hilang namun dia tidak ingat apa yang hilang.
"khun Vegas khab, khun Tay meninggalkan ini untuk anda."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vegas tampak terkejut menerima surat yang Pol berikan, benar juga bagaimana dia bisa melupakan Tay biasanya laki-laki cantik itu sudah menunggunya sambil meminum teh dengan tenang di ruang utama bersama Venice yang bermain didekatnya.
"ini-
"khab, khun Tay pergi hari ini"
Pete mengambil surat tersebut kemudian membukanya dan membaca isinya di satu sisi dia senang akhirnya laki-laki itu memilih untuk pergi namun di sisi lainnya dia merasa sedikit bersalah karena kata-katanya mungkin menyakiti perasaan Tay.
Surat hitam di keluarga mereka merupakan simbol dari seseorang yang memutuskan pergi meninggalkan keluarganya atau melepas marganya, permintaan persetujuan atas perceraian ataupun meninggal.
"Aku harus menyusulnya."
Pete segera menahan tangan Vegas yang hendak pergi menyusul Tay, Vegas menoleh dan menatap bingung pada Pete.
"Apa yang hendak kau lakukan Vegas?"
"Tentu saja menjemput Tay untuk pulang."
"Pulang kemana? Tempat ini bukanlah rumahnya dan kau masih terluka, apa yang kau pikirkan? Dia yang memilih untuk pergi untuk apa kau memintanya kembali? Pernikahan dilakukan oleh 2 orang mempelai Vegas bukan 3."
Pete menghempaskan tangan Vegas kemudian berlalu dari sana membawa Venice bersamanya meninggalkan Vegas yang tampak bingung harus melakukan apa.
. . .
"Time, aku membawa ini untukmu. Apa kau sudah bosan dengan bunga ini? Maaf aku selalu membawa bunga yang sama karena bunga ini sangat berarti bagiku."
Tay meletakkan setangkai bunga di depan guci abu milik almarhum kekasihnya dulu, matanya terlihat berkaca-kaca mengingat bagaimana kekasihnya itu harus mati di tangan Vegas karena menyelamatkan dirinya.
"Aku menyerah Time, aku memilih untuk pergi karena aku tidak layak disana."
Tay berjalan meninggalkan pemakaman kekasihnya itu, hujan turun dengan deras membasahi tubuh Tay namun dia tidak peduli justru dengan itu dia bisa menangis tanpa ada yang menyadarinya. Tay menoleh saat merasakan hujan berhenti disekitarnya, dilihatnya Macau adik dari Vegas mengangkat payung untuk menghindarkan dirinya dari air hujan.
"M-Macau.."
"Tidak baik untuk bermain hujan seperti ini phii, ayo pulang."
"Tapi-
"Pulang ke mansion mu, aku tau kau sedang tidak ingin kembali ke mansion hiia."
Macau tersenyum lembut pada istri sang kakak, dia sudah mendengar semuanya saat Vegas dan Pete kembali dari rumah sakit kebetulan Macau akan pergi keluar untuk mengerjakan tugas sekolah nya.
