ABOUT LOVE [ IV ]

1.2K 114 10
                                    

Slot Machine - Phiang Waichai
01:43 ━━━━●───── 04:40
⇆ㅤ ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ↻
               ılıılıılıılıılıılı
ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▮▮▮▮




"Pete, apa yang sudah kita lakukan?"

"Apa maksudmu?"

"Kita membuat Macau pergi dari tempat ini dan itu salah, Pete."

"Dengar Vegas, dia yang memilih untuk pergi bersama jalang itu kau tidak perlu memikirkan apapun dan tetaplah disini bersamaku."

"Pete.."

Pete tidak menjawab apapun memilih untuk fokus pada iPad-nya melihat-lihat beberapa barang mahal di toko online, Vegas hanya bisa menghela nafas dan menyerah saja dia tidak ingin berdebat dengan Pete saat ini.

.
.
.

Venice membuka matanya melihat sekeliling dan menyadari ada yang kurang dari ruangan itu.

"hiia"

Venice melangkahkan kakinya kearah kamar sang papa, disepanjang jalan matanya tidak henti melirik kesana-kemari mencari sang kakak.

"khun Venice, ada yang bisa saya lakukan untuk anda?"

"Apakah Pol lihat hiia? hiia tidak ada dikamar."

Pol mengatupkan bibirnya, bagaimana sekarang?

"Mama Tay juga tidak ada dikamar, kenapa semua pergi? Venice tinggal sendiri."

Pol benar-benar tidak tahu harus menjawab apa, sebuah helaan nafas panjang terdengar dari bibir sang pengawal kemudian menggendong tubuh Venice entah keberanian darimana dia dapatkan Pol membawa Venice menuju ruang tengah dimana Vegas dan Pete duduk bersama.

"khun Vegas khab saya ingin meminta izin untuk mengajak khun Venice berjalan-jalan ke toko mainan baru di kota, apakah boleh?"

"Tentu, bawa dia. Dia pasti sangat bosan dirumah belakangan ini."

"khab"

Dengan cepat Pol membawa Venice keluar dari sana menghindari tatapan dari Pete, Pete pasti akan segera curiga jika dia bersikap gugup dihadapannya. Venice hanya terdiam membiarkan Pol dan Arm membawanya pergi, Pol mengarahkan kendaraannya menuju salah satu komplek perumahan elit di pinggiran kota Bangkok.

"Pol, kita mau kemana?"

"tunggu sebentar khun Venice, kita akan segera sampai."

.
.
.

"Venice?"

"Mamaaa"

Sejujurnya Tay masih belum terbiasa dipanggil mama karena bagaimanapun dia adalah seorang lelaki tapi selama itu Venice dia tidak pernah menolak si manis itu, Tay merentangkan tangannya saat Venice berlari ke arahnya dan begitu Venice berada di pelukannya Tay tidak bisa menahan diri untuk tidak mencium seluruh wajah anak manis itu hingga si anak tertawa merasa geli.

"Pol? Kenapa kalian ada disini?"

"Saya tidak tahu harus memberitahukan kepada khun Venice dengan cara apa khab, itu sebabnya saya membawanya kemari. Maaf jika saya lancang."

"Tidak apa-apa, Macau sedang tidak dirumah dia pergi ke sekolah nya hari ini. Kalian duduklah dulu, kalian adalah tamu ku."

"Tapi-"

"Jangan sungkan, duduklah aku akan membuatkan minuman untuk kita. Venice tunggu sebentar disini aku akan kedapur sebentar."

Venice mengangguk dan kembali berlari ke pelukan Pol sedangkan Arm masih sibuk dengan iPad-nya menonton semua CCTV yang terpasang pada mansion Vegas berjaga-jaga jika saja mereka ketahuan pergi ke tempat Tay.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TORTURE | VEGASPETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang