KEPUTUSAN [ III ]

1.8K 158 46
                                    

.

Macau terbangun saat merasakan pergerakan di dekatnya, matanya perlahan membuka dan dirinya mengumpulkan kesadarannya sendiri begitu sadar dia segera membulatkan matanya terkejut melihat seseorang dengan wajah cantik dan rambut mullet tidur dengan nyaman di pelukannya.

"shiaa!"

Tay membuka matanya dan segera duduk dengan selimut yang dia pegang menutup dadanya, Macau berusaha menoleh kearah lain agar tidak melihat tubuh kakak iparnya atau mungkin mantan kakak iparnya tersebut.

"ma-maaf phi aku tidak bermaksud untuk- kau tau melihat maksudku melihat tubuhmu, aku tidak tau kenapa aku bisa-"

"Macau diam."

Macau menoleh mendengar suara lirih Tay, wajahnya ikut memanas melihat wajah lelaki cantik itu merona. Macau segera menggelengkan kepalanya kemudian turun dari ranjang menuju lemari pakaian milik Tay mengambil sebuah kaos milik Tay dan memberikannya pada lelaki itu.

"Ini phi pakailah, kau bisa pergi mandi aku akan menunggu diluar."

Macau segera pergi keluar ruangan tersebut dengan buru-buru, dia menghela nafas lega setelah berada di ruang tengah mansion milik Tay wajahnya ia usak dengan kasar berusaha mengingat bagaimana dia bisa tidur bersama lelaki cantik itu.

"Shit! Aku tidak bisa mengingat apapun."

.
-
.

Pete mengetukkan jarinya di meja menunggu Venice yang belum kunjung datang bersama Yon, kepala bodyguard keluarga mereka. Vegas menghela nafas kemudian menatap datar istrinya itu, tangannya menggenggam tangan Pete kemudian menggigit pelan punggung tangan milik Pete.

"Bisa kah kau lebih bersabar Pete? Mereka baru pergi sekitar 1 jam yang lalu. Mereka akan baik-baik saja, trust me."

"Aku tidak bisa tenang jika anakku berkeliaran diluar sana tanpa ku Vegas."

"Kau terlalu banyak berpikir Pete."

Vegas mendekatkan wajahnya pada wajah Pete kemudian mencium bibir istrinya itu, para bodyguard yang sedang berjaga didekat mereka segera mengalihkan pandangan kearah lain untuk tidak melihat dengan lancang tindakan tuannya.

"mmhh vegash-"

Pete mendesah kecil saat Vegas menekan puting nya sesekali dari luar kemeje yang dia pakai, Pete mengalungkan kedua tangannya ke leher Vegas memperdalam ciuman mereka, tangan Vegas membuka satu persatu kancing kemeja putih yang dipakai Pete.

"Vegas kau ingin melakukannya disini?"

"Tidak masalah bagiku."

Setelah kemeja Pete terbuka, tangannya ikut membantu Vegas membuka baju nya. Para bodyguard segera membelakangi vegas dan pete, tidak ada perintah pergi dari tuan mereka maka mereka tidak bisa pergi dari sana dan harus menahan nafsu mereka mendengar desahan dari kedua tuan mereka.

"vegash- nghh jangan di tekan, sakit."

"bukankah kau suka saat aku kasar padamu?"

"Hmm aku suka"

.
.
.

Asap rokok terlihat di udara, Pete menawarkan sebatang rokoknya pada Vegas tapi ditolak oleh suaminya itu. Mereka berdua berdiri di lorong mansion memandang halaman yang tampak ramai dengan bodyguard berlalu lalang, Vegas menghela nafas menarik perhatian si manis.

"Ada apa? Ada yang menggangu pikiranmu?"

Pete menghisap rokoknya kemudian menghembuskan asapnya ke udara dengan mata tertutup, Vegas tersenyum dan mengetukkan jari pada lengannya.

TORTURE | VEGASPETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang