HAPPY READING
•
•
•
Jangan lupa vote & komen
•
•
•Brumm brummm
"Gue kangen banget kebut kebutan bareng Lo, mal!"seru Sean,
Ia menambah laju motornya,keadaan jalanan yang sepi membuat Sean semakin bersemangat mengendarai motor kesayangannya.Tadi siang saat ia bermain bersama adik adik pantinya,ia melihat motor sport merah miliknya berada di garasi,ohh tentu hal itu membuatnya girang bukan main,ia pikir Jamal nama motor kesayangannya itu sudah hilang.
Bunda Mutia bilang kalau teman temannya lah yang membawanya dan mereka juga yang merawat motor kesayangannya.Untung mereka tidak mengatakan kejadian yang sebenarnya.
Saat tengah asik dengan dunianya ,dari kejauhan Sean melihat seseorang yang dikeroyok.Sebenarnya ia tidak mau ikut campur karena daerah ini terlalu rawan untuknya,tapi sayang otak dan hatinya tidak mau saking bekerja sama.
"Woy banci!beraninya main keroyokan Lo!"teriak Sean dari atas motornya,seketika orang orang menghentikan aktifitasnya menatap Sean tidak suka.
"Anjay,ngeri oy!"batin Sean,ia meruntuki dirinya yang sok menjadi pahlawan kesiangan ehh maksudnya kemalaman,kan sekaarng malam hari.
Ia melihat kearah korban yang sudah tergeletak,wajahnya penuh memar sehingga Sean tidak dapat melihat waajahnya dengan jelas.
" Siapa Lo ikut campur?mending Lo pergi dari sini sekarang,sebelum kita jadiin kaya dia!"ancam salah seorang yang terlihat paling mencolok,Sean menduga ia adalah pemimpin mereka.Dibalik helm full face nya Sean hanya menatap datar mereka.
"Cih! gue sebenernya males buang buang tenaga buat ngladenin kalian,tapi....."Sean berdecih,menendang orang yang paling dekat dengannya dengan kuat hingga tersungkur.Mereka yang melihat itu tidak terima.
Sean turun dari motornya,menginjak dada orang yang tersungkur itu.
"Gue gak suka cara kalian yang main keroyokan,pengecut tau gak sih!"ujar Sean tajam,matanya berkilat,ia menekan kakinya lebih kuat hingga membuat orang itu meronta ronta kesakitan.Pemimpin mereka yang melihat itu semakin tidak terima,ia melayangkan bogem kearah Sean,pemuda mungil itu menyeringai,ia dengan mudah menghindar lalu membogem ia tak sadarkan diri.
"Lemah!"ejek Sean dengan tampang tengilnya.Ia menatap kearah yang lainnya menantang mereka untuk maju tapi sepertinya tidak ada yang berani melawan Sean padahal barusan ia hanya pemanasan.
Kalau lawannya selemah ini Sean tidak akan susah susah ikut campur.Tiba tiba gerombolan itu lari kocar kacir saat mendengar sirine polisi.Mereka menyeret tubuh pemimpin mereka yang tidak sadarkan diri.
"Awas Lo!"ucap salah seorang dari mereka kearah Sean yang dibalas acungan jari tengah pemuda mungil itu.
Sean dengan santai berjalan keasal suara,ternyata suara itu berasal dari telepon genggam miliknya yang sudah ia atur.Sean terlalu malas untuk membuang buang tenaganya.
Sean berjalan kearah korban yang sudah tergeletak,ia menebak orang itu juga anak motor melihat motor yang tergeletak tidak jauh darinya.
Sean jongkok disebelahnya,ia melepaskan helm yang sedari tadi masih melekat di kepalanya.
"Nih orang masih hidupkan?"Sean menoel noel pipinya,ia meringis ngeri melihat wajahnya yang sudah babak belur.Gini nih kalau sok kejagoan,sok sok an ngelawan 6 orang sendirian.
![](https://img.wattpad.com/cover/311042822-288-k209806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE Or SEAN(Revisi Dulu)
Fiksi Remaja{Alangkah Senangnya jika sebelum baca follow dulu} Prince Or Sean pindah kesini ya akunya ilang soalnya Hanya cerita tentang Prince yang selalu berpikir bahwa ia dibuang oleh keluarganya. Dan Sean yang menginginkan kehidupan yang damai. *Dilarang pl...