8. past

252 13 0
                                    

Di sini lah Chan berada, yaitu di rumahnya Juyeon. Chan hanya iseng sih Dateng katanya dia bosan.

"Jadi? Masih mau lanjutin rencana gila Lo itu?"

"Entahlah.. gue bingung, di sisi lain gue gak mau mereka celaka tapi di sisi lain gue mau buat mereka celaka, gue udah membuat satu orang tewas"

"Apapun itu, semuanya ada di tangan Lo, gue gak mau ikut campur dalam hal ini, tapi gue mohon jangan melakukan hal tersebut tanpa akal sehat"

Wonwoo melihat Chan pulang, dia tersenyum manis kepada Chan, sedangkan Chan juga ikut tersenyum, senyuman Wonwoo ini hangat dan senyuman ini sangat dia rindukan.

"Kamu sudah pulang ternyata, apakah kamu pergi ke rumah Juyeon?"

Chan kaget, bagaimana Wonwoo tau kalau dia pergi ke rumah Juyeon.

"Jangan kaget, Hyung tau kamu tidak bisa jauh dari Juyeon". Setelah mendengar perkataan Wonwoo tersebut Chan hanya tersenyum saja.

"Hyung aku ke kamar dulu ya, mau membersihkan badanku"

"Baiklah, mandi sana"

Beberapa hari ini Jun sudah berada di rumah, semenjak kehilangannya semua orang di rumah langsung menyodorkan pertanyaan, terutama Seungcheol karena khawatir kalau Jun kenapa-napa.

Jun yang disodorkan pertanyaan itu hanya bisa menjawab 'maaf' saja, di antara mereka hanya Chan yang tidak khawatir sama sekali, ya tau lah.

Semenjak kejadian waktu dia bertemu Jun yang sempat membuat dia shock, dia lebih memilih untuk mendiami Jun.

"Chan, kenapa setiap Hyung panggil pasti menghindar, ayolah jangan menghindar, apa karena waktu itu??"

"Hyung.. aku mohon untuk waktu itu lupakan dan aku mohon untuk tidak mencampuri urusanku"

"Tapi—"

"Hyung aku mohon.. untuk sekali saja"

Ayolah Jun tidak bisa melihatnya Chan dengan tingkahnya ini.

"Baiklah.. tapi kalau ada apa-apa panggil saja aku"

Bruk bruk bruk...

Mendengar suara berisik di balkon Mingyu yang sedang tertidur pulas terbangun karena suara tersebut.

"Suara apaan sih bikin gak nyenyak aja mana mengganggu orang ganteng tidur"

Saat Mingyu keluar kamar dia melihat Vernon, entah apa yang sedang dia lakukan.

"Vernon? Malam-malam begini ngapain?"

"Mingyu Hyung kau mengagetkanku saja"

"Lagian ngapain sih?"

"Aku terbangun karena kebelet, Hyung sendiri ngapain malam-malam begini"

"Hyung hanya terbangun karena mendengar sesuatu dari balkon"

"Aku juga mendengarnya tadi.. mungkin hanya tikus"

Tak lama kemudian Chan melewati mereka berdua, Mingyu yang melihat Chan tersebut hanya terdiam.

"Chan membawa golok? Buat apa? Dan kenapa golok itu ada darah?"



Keesokkan paginya Mingyu berniat menemui Chan, dia masih penasaran sama apa yang dilihatnya semalam.

Tapi dia berpikir, apa dia salah lihat? Tapi yang dia lihat semalam itu Chan? Tapi Chan tidak pernah melakukan hal yang menyangkut pembunuhan kan?

Karena memikirkan hal itu Mingyu mengurungkan niatnya dan pergi keluar saja, saat menuruni tangga Mingyu mencium bau darah dari gudang.

Setelah dibukanya pintu gudang itu Mingyu sangat terkejut, karena ada mayat yang tergeletak tidak bernyawa, dan mayat itu adalah Wonwoo.

"SEMUANYA CEPAT KEMARI!!"

Karena teriakan Mingyu semua orang datang dan terkejut dengan apa yang dilihat oleh mereka.

"Ini bukan Wonwoo kan?"

"Siapa yang melakukan ini? Dia punya dendam apa sama Wonwoo?"

Tak lama kemudian polisi datang, dan kasus ini polisi bilang hanya menemukan pisau yang dilumuri darah, dan polisi menyatakan Wonwoo bunuh diri.

"Ada kejanggalan dari kematian Wonwoo ini" kata Seungcheol yang membuat atensi semua menuju kepadanya.

"Kenapa?"

"Wonwoo gak mungkin bunuh diri begitu saja kan? Pasti ada seseorang yang telah melakukan ini"

"Aku setuju Hyung, oh ya Chan semalam Hyung gak sengaja lihat kamu membawa golok yang dipenuhi oleh darah, habis ngapain ya?" Dan kini atensi semua orang menuju kepada si bungsu.

"Itu aku habis bunuh binatang" jawabnya dengan santai.

"Bunuh binatang? Pakai golok? Yang benar aja"

"Lagian aku lihat binatang itu udah di akhir hayatnya, ya udah aku langsung bunuh aja"

Setelah pemakaman Wonwoo, Mingyu jadi banyak diam, dia langsung pergi ke kamarnya dan mengurung diri.

Wonwoo itu dekat sama Mingyu, Wonwoo menjadi tempat dia bercerita, mengeluh, tempat yang paling nyaman, dan sekarang tidak ada lagi, semuanya sudah hilang.

Seungcheol yang melihat Mingyu merasakan hal yang sama, sekarang dua adiknya sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya.

Seungcheol merasa bersalah, dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga keluarganya.

Chan melihat pemakaman Wonwoo seketika merasa bersalah, dia menyesal atas kejadian yang dia lakukan semalam.

"Lama-lama aku bisa gila, kalau terus seperti ini"














Continued...





Halo hehe

Aku balik lagi nih

Udah lama gak update revenge

Aku minta maaf sebelumnya karena gak update, karena super sibuk sama kegiatan rl.

Jadi, baru hari ini bisa update lagi.

Jangan lupa voment ya

REVENGE    lee chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang