04

265 115 15
                                    

Aurel sampai melupakan bahwa dia membawa bekal dari rumah. Karna sudah kenyang, dia akhirnya memberikan bekalnya ke Nazman. Karna cuma Nazman yang tidak makan saat tadi.

"Na, nih buat lo. Belum makan kan lo?" ucap Aurel.

Semua pasang mata melihat mereka. Tiba-tiba Gilang nyeletuk, "Uhuyyy, Babang Nazman dikasih bekal sama Neng Aurel kiw kiww," cetus Gilang.

"Lang, lo ga boleh gitu lang, ga liat lo muka Ketua kita udah sepet bener??" ucap Azriel

"Oh iya anjir, gue lupa. Mangap lupa bos hehe," ucap Gilang dengan cengirannya.

"By the way, pas lo ngomong uhuy gue jadi keinget yang lagi trend woyy" tanya Naufal.

"Yang mana dah??"

"Yang 'Spontan?? Uhuyyy' ituu."

"Oh iya, tau gue. Ayo kita buat trend nya gaisss!!" ucap Gilang.

"Ayo cuyy," balas Ilham.

"Gue ngikut ae," kata Nugie.

"Let's goo!" ucap semua orang kecuali Falah, Nazman, dan Aurel.

"Ogah gue!" tolak Aurel yang mendengar ajakkan Gilang.

"Gak." tolak Falah juga, yang mendengar itu. Sementara Nazman hanya diam saja memandang datar kearah Gilang.

"Iiih, Kok gitu sih??" ucap Gilang dengan ekspresi minta ditampar.

"Najis!!" ucap mereka serempak, kecuali Gilang.

"Yaudah, kita nyanyi aja. Gimana Naz, Fal, El, lainnya?" ucap Akbar

"Ayok!" ucap Ilham dengan semangat.

"Ngikut ae gue," kata mereka serempak kecuali Falah, Nazman, dan Aurel.

"Ya." jawab Aurel.

"Hm." balas Falah dengan malasnya.

"Lagu apa cuyy??" tanya Akbar.

"Dan." jawab Aurel.

"Dan apaan anjir?" tanya Akbar, lagi.

"Lagu bodoh!" jawab Aurel.

"Ouh laguu, siapa penyanyi nya, El??"

"Sheila On 7."

"Oke-okee."

"Gimana gaiss?? setuju lah ya??" lalu mereka menjawab dengan berbagai jawaban dengan berbarengan.

Kata-katanya belibet ngga, sih?

"Oke"

"Yoai"

"Sip"

"Wokai"

"IyAhh"

"Jan desah, anying!" Naufal membalas perkataan Gilang yang sangat pintar.

"Trend, geblek!" jawab Gilang.

"Ya, jangan lu ikutin lah, tolol!" umpat Naufal yang muak dengan kepintaran Gilang yang sangat MasyaAllah sekali.

"Mangap cok!" maaf Gilang.

"Okeh!!"

"Udahh, mending mulai deh, Bar!"

"Oke, mulai ya, 1 2 3!"

"Dan...
Dan bila esok, datang kembali~
Seperti sedia kala~" nyanyi Akbar, dengan sangat menghayati.

"Di mana kau bisa bercanda~
Dan..." lalu dilanjut Ravel.

"Perlahan kau pun lupakan aku~
Mimpi burukmu~" dilanjut juga dengan Naufal.

"Di mana telah kutancapkan duri tajam~
Kau pun menangis, menangis sedih~
Maafkan aku~" lalu ditambah Nugie.

"Dan...
Bukan maksudku, bukan inginku~
Melukaimu~" dilanjut Azriel, sambil menghayati lagunya.

"Sadarkah kau di sini ku pun terluka~
Melupakanmu, menepikanmu~
Maafkan aku~" sambung Gilang.

"Lupakanlah saja diriku~
Bila itu bisa membuatmu~
Kembali bersinar dan berpijar~
Seperti dulu kala~" tambah Falah.

"Caci-maki saja diriku~
Bila itu bisa membuatmu~
Kembali bersinar dan berpijar~
Seperti dulu kala~" lalu dilanjut Aurel, dengan suaranya yang sangat merdu.

"Wo-ho, wo-ho, wo-oo~" nyanyi mereka bersama.

"Slebeww" ucap Ilham.

____________________

Note:
Kalau pada gatau lagunya ada di atas ya guys!!

Next?
Jangan lupa vote, follow dan komen yaaa!!!
Sorry kalo ada typoo

Sudah di revisi! Kalau masih ada typo atau penulisannya yang kurang, dm aja yaaa

FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang