Pernikahan itu harus dilandaskan dengan cinta. Jika keduanya tidak saling mencintai, akankah pernikahan mereka tetap berjalan lancar/baik-baik saja?? apalagi kalau menikah nya karena perjodohan. Bisa ngebayangin lah ya, kayak gimana? ga mungkin bisa...
"IhhhFalah!! Kamu ngapain bentak aku sihh!!! kan yang salah bukan aku tapi dia yang caper sama kamu sama Nana🥺🥺" ucap Viana sambil menghentak-hentakkan kakinya.
---------------
"Udah elah lo pada berisik!! mending lo diem deh Vi, udah dikasih kursi masih aja bertingkah. Pake nyiram Ael lagi, lo ga tau kalo Ael itu Ketua Osis sekolah ini? minimal adab lah cok, jangan mentang-mentang lo kaya, trus sok berkuasa sat!! lo ga usah caper jing, pake manggil Jimmy, Nana lagi jing. Ga usah ikut-ikut Ael deh goblok!!" semua orang yang mendengar Kata-kata sarkas itu sangat shock, bagaimana tidak shock? yang berbicara sarkas seperti itu adalah orang yang tiap hari nya selalu ngomong pake aku-kamu, perkataannya lembut, minum susu selalu pake dot, siapa lagi kalo bukan babynya geng Waze.
"Your language, Azriel." tegur El dengan nada datar.
"Sowwy mommy, abisnya Iel muak sama dia mom. Selalu drama kalo ada Paul sama Jimmy:("
Nata ngetik ini sambil gigit bantal pleaseee🙇🏻♀️🙇🏻♀️
"Ya."
"Anjrittt! gue ga nyangka si Riel bisa ngomong kek gitu anjay!" bisik Gilang kepada Nugie.
"Iya anjir, serem banget su!" balas Nugie yang juga berbisik.
"Diem." ucap Falah kepada mereka berdua. Sontak mereka langsung diam, karena takut dimarahin oleh Falah.
"Dih?! hiks hiks hiks, yeen lo?!" sentak Ilham yang sudah muak dengan drama ini.
"Yeen teh saha anying??" tanya Gilang.
"Lo ga tau yeen? itu loh cewek yang selalu nangis hiks hiks hiks trus di tabrak semut koma 100 tahun!"
"Anjrittt, 100 tahun ga tuh."
"Vi. Lo mending diem deh kalo mau makan di sini, jangan drama mulu, pusing gue dengernya. Satu lagi, jangan pernah manggil Jimmy dengan nama Nana."
"Lohh?? kok gitu sih?! Aurel aja boleh manggil Nana, masa aku ga boleh sih, sayang??"
"Masalahnya, Jimmy ga suka lo panggil dengan sebutan Nana, Viana."
"Ihhh, kok gituu??? Nana aja ngga marah, Falahh!!"
"Terserah lo deh Vi, capek gue."
"Eh tololl, Jimmy ga marah karna dia masih ngehargain lo sebagai ceweknya Falah goblokk, mikir deh lo kalo masih punya otak. Mending cabut deh, gue lagi makan enak-enak, lo malah bikin drama sialan ini. Cabut, sebelum gue main tangan sama lo ya." ucap Naufal yang benar-benar sudah sangat muak dengan drama itu.
"Gue duluan ya, sorry kalo keberadaan gue ganggu kalian" ucap Aurel yang mengalah dan memilih pergi.
"Lah?? makannya udah, El?" tanya Ravel kepada Aurel yang ingin beranjak pergi.
"Udah Raden, gue duluan ya."
"Habis ini lo mau kemana, El??"
"Mau ke perpus, Raden."
"Gue ikut deh, mau baca buku soalnya."
"Oke, ayo."
---------------
Tbc
Sorry for typos and don't forget to vote and commentguys🙇🏻♀️🤍
Bab ini pendek seperti tinggi badanku🙀🙀🙀
Nanti double up! Maaf tadi salah publish bab hehe🙇🏻♀️🙇🏻♀️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
