𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐: 𝚋𝚞𝚕𝚕𝚢𝚒𝚗𝚐, 𝚑𝚊𝚛𝚜𝚑 𝚠𝚘𝚛𝚍 📌📌
Bruak
Sebuah ember merah menghantam lantai keramik dan menumpahkan seluruh isinya di atas lantai.
Sepasang kaki mencoba mendorong tubuhnya menjauh menghindari cairan itu.
" Hahaha, kau gadis menyedihkan.. "
Suara itu membuat pemilik sepasang kaki itu bergidik, ini bukan pertama kali ia menerima perlakuan seperti itu dari orang yang sama.
" Aku memohon, biarkan aku pulang... Aku tidak melakukan apapun pada kalian. " Lirihnya pada tiga orang di hadapannya, yang berdiri tegap dengan penuh angkuh.
" Cih... Aku tau kau iri padaku, aku tau kau memang bodoh! Lihatlah dirimu, tidur di perpustakaan pun kau tidak bisa menyaingi aku, lalu apa lagi kali ini? Kau mencoba merayu Park Jin-young?! Kau gila! "
" Arghhhh maafkan aku!! Lepaskan! " Teriak gadis itu mencoba memberontak dari jambakan perempuan gila di depannya.
" Kau! Bahkan tidak cantik dan menjijikkan, kau berani mencintai seseorang yang tidak setara denganmu? Kau punya kaca dirumah? Oh iya, aku lupa kau anak gembel dengan beasiswa... " Ucapnya busuk dan mendorong kepala gadis itu.
Keadaannya, rambutnya telah berantakan dengan beberapa helai telah gugur ke atas lantai, wajahnya basah dengan muka memerah.
" Keluarkan. " Ucap pelaku bully pada dua orang di Belakangnya.
Kedua temannya mengeluarkan sebuah ember lain dengan cairan yang sama.
" Aku mohon, jangan lakukan itu... Aku tidak punya seragam lain lagi untuk besok!! Aku memohon dengan sangat!! "
Cairan hitam, air dan tinta... Lalu bagaimana seragam putihnya yang telah usang akan bertahan? Lalu alasan apalagi yang akan ia katakan pada orang rumahnya demi membeli seragam baru ke sekian kalinya.
Tanpa basa basi, cairan dalam ember itu menguyur seluruh tubuhnya. Rambut, pakaian, sepatu... Tidak ada yang selamat.
" Kau harus tinggal di sini untuk paham bagaimana caranya menghukum manusia menjijikan seperti dirimu, ughhh bau... "
Gadis itu tak bersuara lagi, ia duduk diam memandangi cairan hitam yang telah terserap dalam sepatu putihnya.
" Baiklah, selamat tinggal gadis busuk... Sampai bertemu besok setelah petugas kebersihan menemukan dirimu! "
" Apa yang kalian lakukan? "
Gadis itu menatap kunci di tangan salah satu teman sekelasnya, ia tak bisa berpikir lagi selain mereka akan menguncinya di toilet kosong ujung lorong.
" Apa lagi, seperti yang kau pikirkan... Tidur dengan nyenyak teman. "
" Hei! Hentikan! Jangan kunci aku, aku mohon! Aku akan lakukan apapun apa yang kalian minta!! "
Klek
Tak ada ucapan apapun dari mereka setelah mengunci gadis itu tepat di dalam sana, setelah itu kunci itu terlempar pada arah tidak menentu.
" Sekali lagi aku ucapkan, selamat malam gadis jelek! "
Setelah itu, langkah kaki itu terdengar menjauh dan menghilang.
Sedetik kemudian, gadis itu menyadari jika ia akan menghabiskan malam ini di dalam toilet sekolah yang telah tak terpakai.
.
.
.Isakan dan tangisan, terdengar menderu dari ruangan gelap dan dingin. Hawa yang tercipta dari gelap dan malam membuat suasana di sana menjadi menakutkan dan mematikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Tunes
Fanfic𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐!!!! ⛑️⛑️⛑️⛑️ 𝚌𝚘𝚟𝚎𝚛 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚜𝚞𝚕,𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚜𝚝 𝚠𝚊𝚟𝚎 𝚢𝚊𝚔!!! Song based story- Ini bakalan jadi cerita one shoot, dasarnya dari lagu. jadi kalian bebas banget mau rekomen lagu, kalau cast juga boleh terserah...