my job [haitani brothers]

bagian 5

"Bagaimana pekerjaan hari ini, apakah lancar?" Tanya tuan Rindou yang saat ini memintaku untuk bertemu dengannya.

"Iya lancar. Ini tidak se-sulit yang saya kira." Jawab ku tak lupa dengan sedikit senyuman.

"Syukurlah. Nanti akan ku kirimkan beberapa salinan analisa dokter-nya Ran. Aku rasa kau akan membutuhkannya untuk lebih mudah mendekatkan diri dengan kepribadian Ran yang lain." Kata tuan Rindou.

Sepertinya dia memintaku untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi karena 2 kepribadian tuan Ran yang lainnya. Bagaimana pun kami semua belum tahu seperti apa kepribadian rahasia tuan Ran itu.

"Baik, nanti saya akan coba membacanya." Jawabku menurut saja. Toh membaca juga tidak merugikan.

"Oh satu lagi, kau harus punya nomor dokter-nya Ran. Nanti akan ku kirimkan lewat pesan pribadi. Mungkin satu minggu sekali jika kau tidak keberatan, kau bisa membawa Ran untuk kontrol ke dokternya." Jelas tuan Rin penuh interupsi.

Sedari tadi Llova hanya mengangguk patuh. Ini tidak seberat yang dia bayangkan. Tuan Ran juga tipe orang yang supel. Ron pun bukan tipe anak yang menjengkelkan.

Malah dalam alasan tertentu, Llova sangat menyukai pekerjaan barunya ini. Selain tidak perlu memutar otak terlalu keras, sekarang Llova juga dapat sedikit-sedikit belajar tentang kasus langka yang menyangkut kepribadian seperti ini.

"Tuan Rindou, saya sangat berterimakasih banyak kepada anda. Terimakasih telah mempercayai saya untuk sepenuhnya menjaga alter tuan Ran yang lain." Aku benar-benar sangat berterimakasih pada tuan Rindou sekarang.

Bayangkan hanya dengan merawat satu orang dengan empat jiwa, aku sudah bisa mendapatkan penghasilan Rp.12.000.000 per bulannya.

"Sama-sama. Aku berharap kau betah ya. Dampingi Ran sampai setidaknya kepribadian Ran yang lainnya terungkap."

Dan kami melanjutkan obrolan kami dengan obrolan ringan saja. Tuan Rindou ini sangat ramah. Dia juga orang yang baik. Aku sangat bersyukur ditabrak olehnya waktu itu.

Aku tidak tahu sampai kapan kontrak kerja ku dengan Haitani selesai. Tapi yang pasti aku akan mengabdi sepenuh hati kepada mereka. Mereka adalah penyelamat ku dikala diriku sedang terpuruk.