"Oh iya om, tenang aja, bilangin ya sama ortu candra anaknya aman sama saya" tukas Reta bangga.
"Yaudah, om titip Candra ya nak, takutnya dia kesepian dirumah sendirian" sahut sodara Candra dan Reta langsung mematikan handphone nya."Can,anter gue pulang yok!" ucap Reta.
"Iya udah ayo" jawabnya tanpa ragu.
"Tapi gimana rumah lo?gapapa emang ditinggal? kalo ada maling? perampok?gimana?" tanyanya khawatir.
"Yaelah, tinggal di kunci aja, beres kan?" tegasnya dengan enteng.
"Enteng banget si lo,sayang euy kalo ditinggal, tapi kalo lo maksa yaudah ayo anterin gw pulang, gw mau bawa seluruh barang-barang gw dirumah" ujarnya dengan mata berbinar
"E buset" Candra menjawab dengan kagetnya"Gamau tau pokoknya gw mau tinggal disini" lanjutnya dengan mata yang berbinar
Siapa yang tidak senang bisa berdekatan dengan orang yang dia suka,mungkin saja Reta menyukai Candra?
"I-iya udah, ayo kita jalan!" ajaknya agak sedikit gugup karena Reta dan Candra saling menatap.
"Jangan lupa dikunci bang, sayang kalo hilang barangnya" celetuknya.
"Bisa aja nih anak, gw belom abang2 masih anak sekolah" jelasnya
"Tapi kan lebih tua lo daripada gw, jadi gw sebagai anak baik dan cantik menghormati yang lebib tua" ujarnya seraya memasang wajah polos andalannya.
"Yaudah yuk, kita kerumahku!" lanjut Reta."Hadeuh, yaudah ayo!" mereka pun berjalan.
"Abang tunggu bentar" seraya mencegat Candra agar tidak kembali melangkah, menggengam tangan candra lalu "abang tangannya diginiin ya biar serasi" ujarnya.
"Maksud nya apa nih? Candra terbengong bingung.
"Udah jalan aja" cengirnya lucu.
Selama di jalan Candra dan Reta saling bercanda.
Setibanya dirumah reta,tampak Mama Riska yang sedang duduk di sofa menunggu kepulangan anak gadis tercintanya
Awwww awwww><"Mamaaa" teriak reta ketika melihat mamanya sedang menunggu kepulangannya meninggalkan Candra yang terbegong dengan kejadian di depan matanya.
"Ya ampun kamu kemana aja sayang, mama daritadi khawatir nungguin kamu ga pulang"seraya menjewer telinga Reta pelan.
"Duhhh, duhhh, mama Riska yang cantik lepasin sakit tau telinga aku" sunggutnya kesal.
"Kamu kemana aja? mama khawatir banget takut kamu di culik tau"seraya melepas tangannya dari telinga Reta.
"Ya maap mah, tadi reta mampir dirumah teman buat nugas kok ga aneh" ujarnya seraya mengangkat 2 jarinya membentuk peace.
"Oh iya ma itu Candra,temen sekolah reta"ujarnya lalu menunjuk candra
"Eh hai tante, aku Candra" terangnya.
"Kenalin nama tante Riska, mamanya Reta,kamu panggil tante mama aja ya biar sama kaya reta" mama Riska memandang candra intens seraya tersenyum mengabaikan keberadaan Reta yang bersunggut-sunggut kesal karena di abaikan
"Kok kamu mau si temenan sama anak tante" tanya tante Riska tanpa dosa
"Oh gitu,ga..pa-pa tan, eh mah, aku cuman mau jadi partner nya Reta aja kok" jawab Candra sambil tersenyum.
"Kamu baik anaknya mama suka, jagain Reta ya soalnya dia agak berbeda dari cewe lain" ujar mama Riska sembari menatap putri semata wayangnya
"Apasi mah, aku ga nakal ya" bantah Reta tak terima
"Iya mah, tenang aja!" Candra menenangkan mamah Reta, kemudian mengadu pada mamahnya, "Mah Reta nakal tuh, dia tidur di sekolah tadi" ungkapnya.
Reta mendelik kesal karna ucapan candra
"Enggak mah reta ga tidur, Reta cuma merem bentar, yang tidur itu Candra"
Candra hanya menggelengkan kepalanya dengan kaget.
"Dih ko malah ngeles" tutur Candra🤔"Emang bener mah Reta ga tidur kok" cengirnya seraya mengerjapkan matanya polos
Mama Riska yang tau kebiasaan buruk Reta hanya menggelengkan kepalanya."Lain kali jangan tidur ya Reta, dengerin penjelasan guru kamu masih kecil aja bandel" mama Riska memijit pelipisnya yang pening gara2 memikirkan sikap anak bungsunya yang bertolak belakang dengan kakanya yang kelewat rajin.
"Nahkan, bener apa yang mamah kamu bilang re" tuturnya.
"Tapi mah, aku ga nakal kok, tadi aku dikelas dengerin penjelasan guru"belanya.
"Udah2, ah ayo kita pergi" ucap Candra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Aku
Non-Fictionmenceritakan tentang remaja yang sukses bersama pasangannya dan berhasil meraih apa yang diinginkannya.