Seusai pelajaran bel istirahat pun berbunyi...
"Dra, lo mau ke kantin gak? kalo iya gue nitip ya" ucap gadis itu yang bernama Reta.
"Hm, mau nitip apa? tanya Candra
"Apa aja, yang penting bisa dimakan" jawab Reta sekena-nya.
"Sama minumnya gak?" tanya Candra karena tidak tahu apa yang dia maksud dan meyakinkan Reta.
"Es teh ya minumnya, tapi lo yang bayarin!" ucap Reta meminta pada Candra.
"Kok jadi saya yang bayarin?" Candra pun kaget.
"Itung-itung tanda perkenalan,jangan pelit entar kuburan lo sempit!" tutur Reta dengan muka nyebelin.
"Yaelah, rese banget sih yaudah tunggu!" Candra mengambil uangnya yang berada di dalam tasnya.
"Anak baik harus nurut sama majikan!" tuturnya pada Candra.
"Emang situ majikanku?" tanya Candra yang mulai agak kesal dengan kelakuan Reta.
"Anggap saja seperti itu" sembari tersenyum manis pada Candra
"Hadeuh," Candra menepuk jidatnya sembari berjalan pergi meninggalkan kelas.
Sesampainya di Kantin, Candra memesan makanan yang diinginkan olehnya dan Reta.
Candra duduk menunggu, dan ikut mengantri mengambil giliran,karena dari kelas lain pun sama lagi istirahat.
"Duh lama banget nih, kayaknya ini pasti bakalan kena semprot si Reta lagi nih" ujar dalam bathinnya
Sedangkan di kelas Reta misuh-misuh, karena Candra tak kunjung datang.
"Ini Candra mana si lama banget lagian kantin ga jauh-jauh amat perasaan" dalam bathinnya sambil menengok kanan kiri keadaan di luar kelas.
Reta pun berniat untuk menyusul menemui Candra yang sedang antri di kantin, dia pun malah ngomel.
"Lo beli makanan atau tidur, lama banget yaelah, pasti lo sengaja kan buat gue nunggu biar gue kelaperan?" tuduhnya.
"Liat kan? ini penuh sayang, jadi sabar bisa kan?" tanya Candra pada Reta sambil mendekatkan wajahnya pada dia.
Deg.
Sialan, jantung Reta berdetak kencang.
"L-lo ngapain? mundur dikit" mendorong badan Candra agar menjauh darinya, namun sialnya wajahnya sekarang memerah.
"Kan, kan, suer deh kamu tuh orang yang aneh yang pernah aku kenal" ujarnya sembari Candra menyentuh hidung Reta.
"Gak usah nyentuh gue! hidung gue limited edition!" dengan kesal dia berjalan menjauh dari Candra.
"Jangan lupa bawa ke kelas" lanjutnya.
"Oke siap" jawab Candra sembari mengangkat jempolnya.
Bang masih lama gak ya? tanya Candra pada pelayan kantin.
"Ini udah kok" ucap si pelayan kantin itu.
"Ini Bang uangnya, makasih" ucap Candra.
"Sama-sama" balasnya.
Candra melihat jam ditangannya.
"Aduh, aku harus buru-buru nih"
Tak lama kemudian, teman sebelah kelasnya memanggil.
"Can, sini!" ucap salah seorang temannya sambil melambaikan tangannya.
Candra berhenti berjalan, dan mendekati sahutan temannya.
"Ada apa pren?" tanya Candra pada temannya itu.
"Tumben amat jajan lu banyak, buat siapa?" tanya-nya penasaran dengan mengangkat alisnya.
"Biasa ada yang nitip, gue ke kelas dulu ya, lagi buru-buru nih" ucap Candra pada teman-nya itu.
Candra pun berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas Reta pun kesal karena udah mau mulai masuk jam pelajaran.
"Lo kemana aja? sampe lumutan gue nungguin lo." sembari merebut makanan yang Candra pegang lalu lanjutnya "Gue mau bolos, lo ikut gak?" tanya-nya sembari melangkah menuju pintu.
"Yaelah, gak ah takut ketauan guru!" ujar Candra menerangkan pada Reta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Aku
No Ficciónmenceritakan tentang remaja yang sukses bersama pasangannya dan berhasil meraih apa yang diinginkannya.