•Pernikahan•

2.2K 149 9
                                    












Malam telah tiba, kini pria manis itu tengah duduk di tepi jendela kamarnya yang besar itu, ia menatap langit yang cerah dan oenuh dengan bintang.

"Bintang, apa yang harus kulakukan? Apa aku harus menikah dengan orang itu ah ani maksudku vampir itu." Taeyong menatap bintang seolah-olah bintang itu akan menjawab pertanyaanya.

"Aku takut, bagaimana jika dia tiba-tiba haus dan dia menggigit ku hingga aku mati!! Astaga!!! Aku masih ingin mengerjai Ten, aju tak mau matiiiii!!!!" Ucap taeyong yang panik sendiri.

"Kau tak akan mati sayang." Suara berat itu mengejutkan taeyong.

"Kamchagia!! Yak!! Kau mau aku mati terkena serangan jantung eoh?!!" ucap taeyong dengan berteriak.

Jaehyun mendekat, ia mendudukan dirinya di sisi taeyong, lalu ia melepas jubahnya dan memakai kan nya pada taeyong, "Angin malam tak baik untuk kesehatan mu, dan berhenti berteriak nanti tenggorokan mu sakit."

Taeyong membeku dengan perlakuan manis dari jaehyun, "Astaga apa ini?! Mengapa jantungku berdetak keras, tapi mengapa tidak sakit?" Batin taeyong bertanya-tanya.

Jaehyun terkekeh pelan, "Tandanya kau sedang jatuh cinta padaku."

Taeyong melotot tak percaya, "Apa dia bisa mendengar isi hatiku? Astaga lee taeyong bodoh." rutuknya dalam hati.

"Sebentar lagi margamu akan menjadi Jung sayang." Taeyong melirik tajam pada pria disampingnya itu.

"Ck! Kau pikir aku mau menikah denganmu eoh?!" Ucap taeyong dengan suara melengking.

Jaehyun menempelkan telunjuknya pada bibir mungil taeyong, "Sudah kubilang jangan berteriak baby nanti tenggorokan mu sakit."

Taeyong menepis tangan dingin itu dari mulutnya, "Berhenti mengaturku! Kau pikir kau siapa?"

"Takdirmu." ucap jaehyun santai.

Taeyong mendelik tajam pada pria itu, "Berhentilah bicara seperti itu, aku muak mendengar nya!!" ucapnya sambil melempar bantal yang ada di dekatnya.

Jaehyun tertawa lepas melihat ekspresi kesal dari calon istri nya itu, "Tidurlah! Kau harus bersiap untuk besok."

Taeyong menatapnya dengan tatapan bertanya, "Bersiap? Untuk apa?"

"Pernikahan kita."

.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini mood taeyong benar-benar kacau, ia sudah berusaha menolak mati-matian tapi tetap saja ia dipaksa untuk menikah dengan vampir itu.

Ia menatap dirinya di pantulan cermin besar itu, ia menatap dirinya sendiri yang kini sedang memakai jas warna merah hitam yang benar-benar elegan.

Ceklek!

Taeyong menoleh kearah pintu yang terbuka, terlihat penasehat kerajaan ini yang bernama Kang Daniel.

"Mohon maaf jika hamba menganggu, Acara akan dimulai, ratu dipersilahkan untuk keluar dan melangsungkan acara pernikahan ini." Ucap Daniel dengan sopan.

Taeyong tersenyum tipis, ia segera berjalan keluar dari kamar mewahnya itu. Taeyong mati-matian menahan air matanya supaya tak jatuh.

Ia melangkahkan kaki nya perlahan dengan satu tangan yang di pegang Daniel yang mendampingi nya.

Daniel menoleh ke arah taeyong, ia melihat ratunya tampak bersedih, "Ratu, Gwenchana?" tanya daniel.

Taeyong segera merubah raut wajahnya menjadi tersenyum, "Ne, Gwenchanayo...Ne..." Taeyong tersenyum manis meski di dalam hatinya ia menangis sekeras-kerasnya.

My mine is Vampire || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang