Bulan demi bulan berlalu, Taeyong menjalani kehamilannya dengan penuh kasih sayang dari jaehyun. Meski sibuk, jaehyun selalu menyempatkan waktu untuk sang istri tercinta.
Usia kandungan taeyong kini memasuki usia 5 Bulan, kebahagiaan taeyong dan jaehyun bertambah saat Chanyeol mengatakan bahwa taeyong sedang mengandung bayi kembar.
Rasa syukur tak pernah henti mereka ucapkan sebagai rasa terima kasih pada tuhan.
Pagi ini jaehyun berencana membawa istrinya jalan-jalan ke dunia manusia. Ia selalu mendengar taeyong berbicara sendiri, dan ia mendengar taeyong yang sedih karena rindu dengan kedua sahabatnya.
jaehyun memutuskan untuk membawa taeyong jalan-jalan ke dunia manusia sebagai pengobat rindu taeyong pada kedua sahabatnya.
"Chagia!"
"Kamchagia!!" Taeyong terkejut dengan jaehyun yang tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Kau terkejut?? Aaah mianhae... Gwenchanayo?" Panik jaehyun saat ia sadar telah mengejutkan istrinya itu.
Disaat jaehyun panik, taeyong malah tergelak, ia merasa lucu saat melihat wajah panik jaehyun.
"Yak!!! Wajahmu lucu sekali hahaha...." taeyong tergelak.
Jaehyun memasang wajah cemberut nya, namun dalam hati ia sangat senang bisa melihat istrinya tertawa lepas seperti ini.
"Berhentilah tertawa, aku mempunyai kejutan untuk mu." Tawa taeyong seketika berhenti saat mendengar jaehyun akan memberinya kejutan.
"Apa itu?!!" Tanya taeyong dengan antusias.
Jaehyun tersenyum manis, "Tutup matamu dan pegang tanganku."
Taeyong menurut apa kata jaehyun, ia menutup matanya sambil tersenyum senang, ia juga menggenggam erat tangan jaehyun.
Jaehyun mulai mengeluarkan kekuatan teleportasi nya untuk menuju dunia manusia. Setelah itu,mereka berdua menghilang dari kamar itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bukalah matamu!" perintah jaehyun.
Taeyong membuka matanya perlahan, ia menajamkan penglihatannya, seketika ia membulatkan matanya ketika ia tau dimana ia berada sekarang.
"J-Jaehyun-ah..."
Jaehyun tersenyum manis melihat raut terkejut namun bahagia dari istrinya itu. Taeyong menatap jaehyun dengan penuh haru, ia tak menyangka suaminya sepeka itu pada keinginannya.Bruk!
Taeyong menubrukan dirinya dan memeluk jaehyun dengan erat. Ia terisak pelan di pelukan jaehyun.
"Gomawo...hiks..." ucap taeyong dalam pelukan jaehyun.
Jaehyun membalas pelukan taeyong, ia menepuk pelan punggung taeyong.
Taeyong melepas pelukannya dan menatap jaehyun sambil tersenyum, "Aku sangat merindukan Ten dan jhony, dan bagaimana kau bisa mengetahui nya?" tanya taeyong.
Jaehyun terkekeh, "karena aku mencintaimu."
Taeyong memasang wajah julidnya ketika mendengar jawaban jaehyun, "Yayaya terserah kau saja yang mulia."
Jaehyun semakin terkekeh saat istrinya memasang wajah julid itu,entah kenapa jaehyun menyukai wajah julid dari taeyong.
"Jaehyun-ah! Aku ingin bertemu dengan Ten, ayo kita ke apartemen-!!!" Jaehyun tersenyum melihat keantusiasan taeyong.
"pegang tanganku sayang." ucap jaehyun sambil mengulurkan tangannya.
Taeyong menggeleng, "Aku ingin berjalan saja, lagipula apartemen itu tidak jauh." ucap taeyong sambil berlari kecil.
"Jangan berlari sayang, ingatlah di perut mu ada Nono dan Nana!!!!" Teriak jaehyun pada taeyong yang tengah melompat-lompat kecil di jalan itu. Btw Nama janin taeyong kini menjadi Nono dan Nana karena ia tau bayinya itu ada 2.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jaehyun dan taeyong kini berada di depan pintu apartemen Ten. Jaehyun sedikit heran dengan istrinya itu,tadi ia sangat bersemangat namun kini ia menjadi sedikit murung.
"Ada apa sayang?" tanya jaehyun dengan lembut.
Taeyong menoleh, "Apa yang akan ku katakan pada Ten dan Johny?" ucap taeyong sambil mengelus perut buncitnya.
Jaehyun tersenyum, "Jujur adalah jalan yang terbaik sayang."
"Apa mereka masih mau menerima ku setelah tau aku---"
"Jika mereka memang tulus bersahabat denganmu, maka tak peduli apa yang terjadi padamu, mereka akan tetap menjadi sahabat mu." sela jaehyun.
Taeyong tersenyum manis setelah mendapat pencerahan dari jaehyun. Taeyong menekan bel apartemen berulang kali, yah itu memang kebiasaan taeyong saat memencet bel.
"SABAR!!! AKU DATANG!!!" Sahut seseorang dari dalam dengan nada kesal.
Taeyong terkekeh, "itu pasti Ten." gumam taeyong.
Ceklek!
"Yak!! Bisakah kau--"
Ten terdiam saat melihat seseorang yang kini tersenyum padanya.
"Annyeong sepuluh!!!"
Ten masih terdiam saat taeyong menyapanya dengan senyum manis. Ia melihat taeyong dari atas sampai bawah, ia merasa aneh dengan perut buncitnya.
"T-ten..."
"TERONG!!!!!" Ten memeluk taeyong dengan erat, ia benar-benar merindukan sahabat nya itu.
Taeyong membalas pelukan ten dengan sewajarnya, ia masih mengingat Nono dan Nana yang ada dikandungannya.
"T-ten... Jangan terlalu kencang..."
"Kau tak merindukan ku eoh?! Kau jahat sekali terong!!!" Ucap ten yang masih tak mau melepas pelukannya.
"Bukan seperti itu, aku tak mau keponakan mu tergencet..." Ten melepas pelukannya dan menatap taeyong dengan bingung.
"Keponakan?"
"Aku akan menjelaskannya, TAPI BISAKAH AKU MASUK, AKU PEGAL BERDIRI DARI TADI!!!!" sifat bar-bar taeyong yang dirindukan Ten.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc...
Dont forget to vote and comment 👍
Ayooo senyum-senyum dulu, nanti konflik dimulai hahaha /ketawa jahat
Bercanda guys 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
My mine is Vampire || Jaeyong
Vampire🔞18++ ⚠Bxb ⚠bromance ⚠homophobic jauh-jauh deh Just fantasi, hanya untuk sekedar hiburan, jangan dibawa baper ke rl ya readers... Bagaimana jadinya jika kamu seorang manusia biasa dijadikan istri oleh seorang vampir tampan. entah bagaimana carany...