.
.
.
Sudah dua minggu keluarga besar Uchiha kembali menginjakkan kaki nya di Jepang. Menjalani aktivitas seperti biasa nya, Abang yang kembali dengan rutinitas sekolah dasar nya, Sakura yang hanya dirumah sesekali membantu Ibu mertua nya dan juga Kakak Iparnya, begitu pula dengan Sasuke yang kembali menjalani aktivitas di perusahaan nya sebagai seorang CEO.
Nanti malam adalah acara pertunangan salah satu klien perusahaan nya, Sasuke sudah mengajak Sakura untuk hadir pada pesta itu. Awalnya Sakura tidak ingin ikut, katanya diwakilkan saja oleh Abang, namun Sasuke memaksanya agar ikut, ia tidak mau istrinya nanti kembali berpikir macam-macam tentang nya yang diam saja atas keputusan istrinya itu. Karena ini memang sangat serba salah, menyetujui dibilang karena dirinya sudah tidak cantik, makanya ia menyetujui Sakura tidak ikut. Jika dipaksa ikut, selalu menolak dengan alasan takut mempermalukan.
Jadi kudu piye?
Makanya Sasuke sangat becareful sekali saat ini, tau becareful? Ituloh, Kakak nya bemeenah 😌
Ah gak lucu!
Lanjut aja lanjut mending.
Intinya Sasuke hati-hati jika Sakura mengatakan iya berati memang iya ingin ikut, dan jika Sakura mengatakan tidak juga, sebenarnya ia ingin ikut. Begitulah kira-kira. Seperti saat ini, katanya Sakura akan menyempatkan mengunjungi Sasuke untuk meminta saran tentang baju pesta yang akan di kenakan nya.
Padahal Sasuke sudah mengatakan untuk lewat ponsel saja, agar Sakura tidak kelelahan. Tapi dia kembali salah paham dengan mengatakan 'Kau memang tidak ingin bertemu denganku' katanya. Bukankah ini membuat Sasuke kembali frustasi? Tapi ditahan saja, agar semua nya membaik seperti biasanya.
Saat tengah memikirkan istrinya, terdengar ketukan dari luar pintunya, tak ingin ambil pusing Sasuke langsung menyuruh orang tersebut untuk masuk kedalam nya. Matanya menyipit kala melihat Nona Jung berada di balik pintu itu. Mendengus keras lalu menatap datar tamu tidak di undang itu.
"Selamat siang, Sasuke-kun". Kata Nona Jung lembut, Sasuke hanya menatapnya tanpa menjawab apapun.
"Kau masih marah padaku? Atau pada Ayahku?". Tanya Nona Jung lagi. Sasuke jengah dibuatnya.
"Jika tidak ada kepentingan tolong keluar. Aku sibuk". Kata Sasuke dengan terang-terangan menyuruh Nona Jung keluar dari ruangannya.
"Kenapa kau kasar sekali padaku?". Tanya Nona Jung yang masih berusaha keras agar Sasuke lebih sedikit ramah padanya.
"Tidak ada alasan untuk lembut pada perempuan lain selain istriku". Jawab Sasuke datar sekali. Nona Jung membuang wajahnya asal karena begitu kesal dengan jawaban itu.
"Secantik apa istrimu sampai kau berani menolakku seperti ini hah?". Tanya Nona Jung sedikit menjerit.
"Dia tidak bisa di gambarkan, terlalu tinggi untuk disamakan denganmu yang rendahan". Kata Sasuke lagi, wajah Nona Jung semakin memerah menahan amarah.