Eighth : Felix sakit?

67 5 0
                                    




Lixa bergegas mandi dan mengganti bajunya yang kata Felix bau rokok, lalu sesegera mungkin turun ke bawah untuk belajar dengan Felix. Sebenarnya Lixa agak merasa bersalah karena dirinya membuat Felix menunggu cukup lama.

Lixa menuruni tangga dan dia melihat Felix yang sedang menelungkupkan kepalanya diatas meja. Entah apa yang terjadi pada Felix hari ini, tapi Lixa merasa Felix tidak seperti biasanya yang selalu mengomeli Lixa. Apa mungkin Felix sangat marah ya? bahaya kalau dia sampe ngadu ke Papi nya Lixa, " Mati gue.. " pikir Lixa.

" Lo lama, " ucap Felix. Lixa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, " sorry banget ya Lix, gua bikin lo nunggu lama. " ucap Lixa. " yaudah mulai langsung aja ya biar cepet? biar gua bisa cepet pulang. " ucap Felix yang langsung diangguki oleh Lixa.

Hari ini, Felix menerangkan materi Kimia yang sama sekali tidak dapat Lixa mengerti. Tapi anehnya meskipun Lixa tidak mengerti, Felix tetap sabar mengajari Lixa, tidak seperti biasanya yang kalau Lixa tidak mengerti terus Felix akan bilang, " ga becus banget sih lo. " tapi sekarang tidak, " apa Felix kesambet jurig ya? " ucap Lixa dalam batin nya.

Setelah Lixa mulai mengerti dengan materinya, Felix memberikan Lixa 10 soal latihan Kimia nya, dan Lixa pun mengerjakan nya dengan tenang. Sesekali Lixa melihat Felix yang melengkupkan kepalanya diatas meja sambil memejamkan matanya, " Felix kenapa dah? tidur mulu dia, apa ngantuk kali ya? " batin Lixa. Tanpa Lixa sadari, Felix membuka matanya, " gausah liatin gua. Cepet kerjain biar gua bisa pulang. " ucap Felix sambil memalingkan wajahnya ke arah yang berlawanan.

" tetep galak ternyata.. " gumam Lixa pelan agar Felix tidak mendengarnya.

waktu terus bergulir dan Lixa baru menyelesaikan setengat dari 10 soal yang diberikan Felix. Lixa nampaknya sedikit kebingungan dengan soal ke enam, jadi dia berniat menanyakan nya pada Felix. Namun Lixa melihat Felix yang masih memejamkan matanya dan sesekali mengusap usap tubuhnya sendiri. " Lix.. lo tidur? " ucap Lixa sambil menyentuh pundak Felis yang dibalut dengan hoodie Hitam.

Nampaknya Felix sedikit terkejut dengan sentuhan Lixa yang tiba tiba, " enggak," jawab nya. " ini gua mau nanya cara ngerjain yang nomer enam gimana Lix? " tanya Lixa. Felix mendekatkan tubuhnya ke arah Lixa dan mulai menjelaskan kembali jalan untuk mengisi soal nomor enam.

" ini caranya sama kayak cara kedua yang tadi kita bahas. jadi lo masukin dulu larutan nya terus lo ubah jadi bentuk kimianya, terus... " Felix masih terus menerangkan cara mengisi soal tersebut pada Lixa, jarak diantara mereka yang terbilang cukup sempit ini cukup membuat Lixa kaku. Dia bahkan bisa merasakan nafas Felix yang cukup hangat. " ngerti? " tanya Felix yang langsung diangguki oleh Lixa.

Selesai Lixa mengerjakan soal nomor 6, kini masalah nya ada pada soal nomor 7, Lixa kembali ingin menanyakan nya pada Felix, namun betapa terkejutnya dia saat melihat tubuh Felix menggigil layaknya orang yang kedinginan.

Lixa berusaha membangunkan Felix, " Lix? lo kenapa? " tanya Lixa sambil menggoyangkan tubuh Felix. Namun Felix tidak menanggapi ucapan Lixa karena dia merasa tubuhnya sudah lemas dan seperti tidak punya tenaga bahkan untuk berbicara. Tubuh nya menggigil.

Sebenarnya Felix memang sudah merasa tidak enak badan seharian ini, kepalanya terasa berat dan pusing bahkan dari sebelum dia datang ke rumah Lixa, tapi dia tetap saja ngotot untuk datang ke rumah Lixa, bahkan saat ibunya melarang Felix pergi dan menyuruhnya untuk tetap beristirahat di rumahnya. Tapi Felix tetap kekeh untuk pergi ke rumah Lixa karena dirinya masih merasa baik baik saja.

sekarang Felix menyesal karena tdak mengindahkan ucapan ibunya. Jadi beginilah kondisinya yang malah berakhir drop dan sakit di rumah Lixa.

Lixa meragap dahi Felix guna untuk mengecek suhu tubuh Felix, " badan lo panas banget Felix. " ucap Lixa, lalu Lixa segera membantu Felix untuk pindah dan membantunya berbaring di atas sofa. Bodohnya Lixa, dia tidak menyadari kalau sedari tadi wajah Felix sudah sangat pucat,

Ketos vs Badgirl |  Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang