twelve : Anniversary sekolah.

19 4 1
                                    




Hari ini adalah hari Anniversary sekolah, Dari mulai pintu kedatangan sampai ke setiap sudut di sekolah, disana sudah di dekorasi dengan sedemikian rupa. Lixa baru saja datang bersama dengan Somi dan Doyeon, mereka langsung berkumpul dengan Hangyul dan antek anteknya disana, dan mereka pun terkejut melihat dekorasi sekolah yang sangat megah dan bagus bahkan melebihi suasana Anniversary sekolah pas tahun lalu. Disana ada bazzar, ada games area, ada panggung dan masih banyak hal yang sangat menarik untuk di jelajahi oleh Somi the Explorer.

Yaa karena nampaknya hanya Somi yang selalu menjadi orang yang paling excited setiap kali ada Anniversary sekolah. Sudah dapat dipastikan kalau dia akan menjelajahi setiap stand makanan dan setiap games yang ada di acara itu, dan sudah dapat dipastikan pula kalau dia akan menyeret Guanlin untuk menemaninya menjelajah acara Anniversary itu.

" woahhhhh.. Gila sih rame banget !!! " seru Somi, " Wahh iya anjir lebih rame daripada tahun lalu, " timpal Doyeon. " Wahh ini sih osis bener bener kerja nyata sih bener ! " ucap Somi. " iyalah yang ngatur semuanya Felix, sampe sakit gitu dia waktu itu, kayaknya kalo bukan Felix yang jadi ketos ni acara gaakan jadi semegah ini sih, " ucap Lixa sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya. " cailahhh neng udah mau banggain Felix ternyata sekarang, " goda Doyeon sambil menyenggol nyenggol bahu Lixa. " gapapa yeon osis kali kali layak dipuji sih, itu artinya osis tahun sekarang bisa kerja yang lain, ga cuma bisa nyuruh gue ngepel toilet, " ucap Somi yang nampaknya masih menyimpan dendam karena pernah dihukum untuk mengepel toilet.

" udah napa bacotnya, kita masuk kelas aja yu panas disini berasa dapet spoiler padang mahsyar jir, " ajak Hangyul, " Gak ! gue mau langsung menjelajahi semua stand yang ada disini, " ucap Somi sambil melihat ke arah Guanlin sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya, " mati deh gue, " ucap Guanlin pelan. Guanlin mau tak mau akhirnya harus menuruti kemauan kekasihnya itu, meskipun harus menerjang panasnya cuaca karena jika tidak mungkin saja pulang nanti Guanlin akan dijadikan pakan buaya oleh Somi. " Som, kalo ada yang enak kabarin gue dong, " ucap Lixa. " Aman. " ucap Somi sambil mengacungkan ibu jarinya dan langsung menarik Guanlin untuk pergi bersamanya.

" panasnya padang mahsyar pun akan ku lewati demi kamu wahai kekasih ku " yaa begitulah kira kira kata kata alay yang keluar dari mulut Guanlin.

" Xa, Taeyong mana? gue ga ngeliat dia daritadi, " ucap Hangyul, " paling lagi sama Mark, liat aja ntar juga muncul sendiri dia, kalo ga ya paling udah digondol tante tante, " ucap Lixa dengan spontan nya, " heh ngomongnya jelek banget sih, " ucap seseorang yang tiba tiba menepuk pundak Lixa dari belakang, " sembarangan kali loh kamu bilang aku digondol tante tante, " ucap Taeyong.

" halah biasanya juga booking OYO lo bang, " plak~ satu tamparan itu tepat jatuh di pipi Hangyul, " aduh anjing sakit bang " ucap Hangyul sambil memegang pipi kirinya yang terkena tamparan Taeyong.

" Bisa bisanya lu menyebutkan tempat murahan itu, ga mungkin banget Lixa gue bawa ke tempat begituan, minimal banget ini mah bawa nya ke hotel bintang lah, " ucap Taeyong sinis, " yeuh lagian siapa yang mau sih? gue gaakan mau yaa, yakali aja gue mau diajak aneh aneh sama ni manusia, " ucap Lixa sambil menyilangkan kedua lengan di dadanya. " bisa tinggal nama gasih Xa? " tanya Hangyul, " Yoi balik balik bisa tinggal nama gue gara gara disabet bokap, " ucap Lixa sambil membayangkan kalau dirinya akan dibunuh oleh ayahnya sendiri jika melakukan hal hal yang aneh.

" kalo kata gue sih gapapa yaa Xa, ntar gue bagian nyumbang batu nisan aja Xa, aman dah ntar gue kasih yang nisan yang pake led biar lu nanti di alam kubur bisa sambil dugem " ucap Hangyul dengan santainya, " Heh goblok, gue belom mau mati ya njing. " ucap Lixa sambil memukul Hangyul.

" Becanda yaa anjing, padahal kan keren kalo lu nanti pas ditanya malaikat tuh sambil dugem, " ucap Hangyul sambil mengelus pipi kanan nya yang terkena pukulan Lixa. " Dongo banget sih anjing, yakali ntar gua ditanya Man Robbuka tapi sambil joget joget dugem, kan gila. " ucap Lixa yang mulai kesal dengan ucapan Hangyul, " yeuh keren anjir ntar sekalian gua kasih amer biar lu joget joget sambil mabok " ucap Hangyul yang kali ini sangat membuat Lixa murka dan bersiap untuk memukul Hangyul dengan sapu lidi yang dia rampas dari petugas kebersihan yang baru saja lewat di sebelahnya.

Ketos vs Badgirl |  Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang