Ketos vs Badgirl | Lee Felix

double trouble !

Sesampainya di ruang Kelas , Lixa langsung melihat Somi dan Lisa yang sudah dihukum terlebih dahulu oleh pak Jhonny, and than Lixa tau betul kalau sebentar lagi adalah giliran nya yang akan kena hukuman. 

" Alixa grizelda kim?!! " panggil pak Jhonny dengan garang nya. " iya? " jawab lixa yang malah menjawab nya dengan sangat tenang , seolah tak takut dimarahi ataupun dihukum oleh pak Jhonny. Lixa sudah muak dengan hukuman hukuman itu, persetan lah dengan hukuman. " ikut saya ke ruang bk !! sekarang !! " ucap pak Jhonny. " Felix, bawa dia, " perintah pak Jhonny, Felix pun langsung memegang tangan Lixa dan menyeretnya ke ruangan Bk. " Ck, lepas ! gue bisa jalan sendiri. " ucap Lixa.

percuma juga tadi pagi Lixa menghindari ruang BK karena felix, toh sekarang dia juga di seret pak Jhonny ke ruang BK. Tau gitu ya mending tadi pagi Lixa langsung ikut ke ruang BK sama Felix kan?

" Alixa grizelda kim , kamu tuh maunya apasih??!! gak cape apa bikin gara gara?!! " tanya ibu Tiffany selaku guru BK yang terkenal Killer dan sangat bawel itu, yang akan selalu mengoceh setiap kali murid nya melakukan kesalahan, saking bawelnya bu Tiffany ini, murid murid di sekolahnya sampai tidak berani melawan bu Tiffany ini karena mereka bilang " bu Tiffany punya jurus Ceramah no jutsu yang lebih mematikan dari kagebushin no jutsu, " begitu katanya. Tapi tidak bagi lixa , bagi Lixa mendengar ocehan ocehan nya bagaikan mendengar suara radio rusak, tak jelas dan Tak berguna.

" Cape lah, makanya saya ke kantin daripada ke Bk, saya sebenernya udah males ketemu ib-- " sepotong ucapan Lixa itu sukses membuat bu Tiffany membulatkan dan matanya.

"Ibu juga pasti bosen kan ketemu Lixa di BK? jadi mending Lixa di kantin aja , iya gak bu?? " lanjut Lixa sambil menaik turunkan alisnya. " euuhhh ALIXA !!! kalo saja kamu bukan anak dari pak kim, donatur terbesar di sekolah ini, kamu sudah saya keluarkan dari sekolah ini !!! " kini amarah bu Tiffany meluap sampai dia membahas Papa nya Lixa.

Raut wajah Lixa langsung berubah, " mau nya lixa sih gitu bu, andai aja papi Lixa gak jadi donatur sekolah ini mungkin Lixa udah seneng deh toh Lixa juga gak perlu belajar lagi kalo Lixa keluar dari sekolah ini, it means LIxa bisa melakukan apa yang Lixa suka tanpa harus dimarahin papi kan? tapi kayaknya Papi sama Mami gaakan suka deh kalo Lixa keluar dari sekolah ini iyakan? " ucap Lixa dengan entengnya. " Lixa !! serius sedikit bisa gak sih?! atau saya laporkan kamu sama pak kim?! " ancam bu Tiffany. " kalo ibu berani , silahkan " ucap Lixa sambil berjalan dengan santainya keluar dari ruangan BK itu.

🖤

Sepulang sekolah, Lixa langsung menuju parkiran tempat kereta kencana aka mobil kesayangan nya terparkir. Sejak kejadian di kantin tadi pagi, Lixa sama sekali belum bertemu dengan kekasihnya. Ya siapa lagi kalo buka Lee taeyong si manusia sialan yang dengan mudahnya menyerahkan Lixa pada si ketos nyebelin itu.

" SAYANG!!! " teriak seseorang yang dapat Lixa pastikan kalo itu pasti Taeyong. Lixa tak berbalik sedikitpun untuk melihat bahkan tidak ada niatan memeluk taeyong yang biasanya sudah menjadi rutinitas Lixa. Karena merasa tak ada respon dari sang kekasih , Taeyong langsung menarik tangan Lixa dan menghentikan langkah gadis itu. Taeyong terlihat ngos-ngosan karena mengejar kekasihnya.

" sayang kamu kok malah ninggalin aku sih ?" tanya Taeyong. Lixa tak menjawab pertanyaan taeyong, bahkan tak melirik kekasihnya itu dia hanya fokus melihat burung yang ada di kabel tiang listrik yang tak jauh dari jarak pandangnya. " sa— " omongan taeyong terpotong karena teriakan mak lampir yang berlari ke arahnya. " LIXAAA !! kok lo ninggalin gua sih ? " Teriak Somi sambil melambaikan tangan nya pada Lixa. " lagian lo lama curut !! yaudah gua tinggal , dah ah gua mau cabut " ucap Lixa sambil beranjak dan membuka pintu mobilnya, tapi Taeyong langsung menarik pergelangan tangan Lixa dan kembali menghentikan pergerakan Lixa, " Alixa ! si Somi dijawab , kenapa aku engga?! punya salah apa sih aku sama kamu? " tanya Taeyong .