⏳GS-Prolog⏳

5.9K 731 75
                                    

Halo, biasakan vote diawal atau diakhir chapter ya.

200 vote dan 100 komen untuk chapter selanjutnya, kayanya sih bisa sampai 15 chapter, kalau aku malas cuma sampai 10 aja🏃

><

Cuitan burung terdengar dipagi setelah hujan badai semalam, seharusnya semua damai seperti biasanya.

Tapi, jangan harap begitu.

Di kasur sebuah kamar, seorang gadis berambut hitam sepundak tampak menggeliat gelisah, dia menahan rasa sesak dibagian bawah sana.

"Argh bangsat! Apaan sih ini!?" gadis itu menggerutu kesal, dia mengacak rambutnya yang panjang---panjang!?

Bulu mata lentiknya nampak bergetar, dia bangkit dan terduduk dikasur, menunduk melihat kausnya nampak kendor dan..ada gundukan besar didadanya.

"APA-APAAN INI BANGSAT! AAAAAAAAAA!" suara cemprengnya memekakan telinga, kaki jenjangnya langsung turun dari kasur dan berlari menuju pintu balkon dan menahan tangisnya.

"CYAAAAAA BANGUUN!" jeritnya panik.

Cklek.

Gadis berambut sepundak itu tampak menegang, apalagi saat pintu balkon kamar sahabat kecilnya terbuka lalu menampilkan sesosok cowok berwajah dingin, serta tatapan mata yang tajam.

Tubuhnya tinggi tegap, rambut hitamnya berantakan.

"LO SIAPA!? MANA CYA GUE!?" jeritnya panik.

Decakan cowok tampan itu berikan, dia mendesah pelan. "Barja..ini gue Vacya.." lirihnya kalut.

Gadis yang dipanggil Barja itu membulat tak percaya, matanya mulai berlinang air mata.

"Hiks..CYA GUE YANG CANTIK KENAPA JADI GANTENG!" pekiknya tak terima.

Cya juga gak tau, dia tak tau kenapa bisa sampai kaya gini.

⏳Bersambung?⏳

Gender Swap [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang