Sahabat

32 5 30
                                    

"SELAMAT DATANG DIKISAH AMERTA DAN GEMINTANG (◍•ᴗ•◍)❤"

"SEDIKIT MENGANDUNG KEUWUAN HARAP BIJAK DALAM MEMBACA⚠️"

||||

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN INFORMASI ATAU ADA HAL YANG MENYINGGUNG PERASAAN

______

Sebelum baca jangan lupa follow akun ini dulu ya!!

♡(> ਊ <)♡♡(> ਊ <)♡♡(> ਊ <)♡♡(> ਊ <)♡

Happy Reading!!!

~~~~

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG JADI KENALIN AUTHOR MANISSSS 🐻

ENJOY GUYS:)

÷÷÷÷÷

"Ta sayangi tuhan lu ya,jangan pernah tinggalin dia!"
~Gemintang Fiar Hiaro~

Matahari bersinar sangat cerah pagi ini burung-burung juga mulai berkicau seperti memanggil orang-orang yang masih saja tertidur,tapi disalah satu kamar ada seorang cowok yang masih tertidur pulas dengan posisi terbalik yaitu kepala yang sudah berada diujung kasur dan hampir menyentuh lantai.Kamar yang berada di lantai dua itu bernuansa biru laut terdapat beberapa foto polaroid tergantung juga satu foto frame di atas nakas dan beberapa robot serta ada sebuah patung Buddha.

Sementara dilantai satu seorang wanita sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.

Tok....tok....tokk

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian wanita itu,ia sangat hafal siapa yang bertamu ke rumahnya pagi-pagi begini.

"MASUK AJA TA KAYAK BIASA" teriaknya dari meja makan mempersilahkan orang itu masuk.

Seorang gadis dengan rambut panjang berwarna hitam serta pita dirambutnya berlari kecil ke arah wanita itu.

"Bundaa ko jahat si masa tata ga di bukain pintu" ucap gadis itu dengan wajah cemberut saat sudah sampai dihadapan wanita yang sedang mempersiapkan makan.

Wanita yang dipanggil bunda itu terkekeh,"kayak sama siapa aja,udah sana bangunin Gemintang udah siang gini masih aja molor" ucapnya.

Gadis dengan panggilan tata itu tersenyum lebar sampai menunjukkan gigi kelinci miliknya."Siap laksanakan bunda" ucapnya lalu pergi ke kamar yang berada di lantai dua.

Pintu kamar berwarna biru Laut bertuliskan 'GEMINTANG FIAR HIARO', gadis itu langsung masuk tanpa mengetuk pintu masuk terlebih dahulu.Ia membuka gorden kamar agar cahaya matahari bisa masuk lalu mengambil barang-barang yang berserakan dilantai.

"Kebiasaan banget si" gerutunya.

Setelah selesai membereskan barang-barang itu,ia melangkahkan kakinya mendekati cowok yang masih tertidur pulas seperti orang mati.

Amerta dan GemintangWhere stories live. Discover now