4

83 14 1
                                    

Merasa namanya disebut Renzo semakin menajamkan pendengaran dan pengelihatannya, karena posisi Renzo bersebrangan dengan Haestingas maka dia harus ekstra fokus mendengarkannya, namun dia dapat sedikit melihat dengan jelas siapa yang membicarakannya.

'Si Bocil?' Batin Renzo

"Renzo? Si Harin? Yang galak itu bukan sih?"

Ketiga temannya berusaha menahan tawa atas apa yang Niera katakan, Galak dia bilang? Ya emmang benar dari mereka ber 4 Renzo lah yang memiliki kesabar setebal kertas hvs, yap tipis. Haestingas sampai harus meletakkan Hp nya dan menggunakan ke 2 tangannya untuk menutup mulutnya. Renzo pun menatap tajam Haestingas agar diam dan mendengarkan percakapan para gadis itu.

"Oh nama ketosnya Haestingas?"

Kini Giliran nama Haestingas yang disebut, dan Hasetingas mulai menyandarkan punggung nya agar lebih jelas mendengar percakapan mereka.

"Bukan, aku ga tau Ig si Ketos, salah satu temennya si ketos ini anak IBB namanya Haestingas"

'Pfft Bego' batin mereka ber 4 menertawakan kebodohan salah satu dari orang yang membicarakan mereka.

Haestingas kenal suara itu, dia adalah gadis dikelas sebelahnya yang paling sering dia jahili, Haestingas senang dengan respon yang diberikan 'lucu, saat dia marah dia lucu' itu lah yang dirasakan Hestingan dan dia suka dengan hal itu

"Anda juga sama aja ternyata"

"Tapi aku tau ya si ketos yang mana, ga kayak kalian nolep"

"Dia cuma ketos, ga harus juga aku tau org nya yang mana"

Mendengar kata ketos Jephtah menatap ke 3 temannya sambil menunjuk diri sendiri sambil mengucapkan kata ketos tanpa suara seakan bertanya apa ketos yang para gadis itu bicarakan adalah dirinya, tapi ke 3 temannya kompak mengangkat bahu pertanda mereka juga tidak tahu.

"Eh ini kek pernah tau, anak IPA?"

"Iya Kate ini si Naoka anak IPA"

Naoka menaikkan sebelah alisnya karena merasa namanya disebut.

"ini nih Ni si Ketos, dan Keterina dia namanya Jephtah"

Dan benar saja, ketos yang mereka bicarakan sedari tadi adala Jephtah. Jephtah pun ikut menyandarkan punggungnya ke sofa seperti Haestingas, namun kepalanya ia sandarkan pula di bahu sofa agar dapat lebih jelas mendengar pergunjingan mereka tentang dirinya

"Cakep gini kaku dari mana sih Kate?"

Merasa dipuji Jephtah tersenyum melihat respon dari salah satu para gadis itu, Naoka hanya menatap nya datar, Renzo merasa geli dan mengepalkan kedua tanganya sedangkan Haestingas merespon dengan berpura pura muntah. Melihat respon ke 3 temannya senyum Jephtah berubah masam

"Ya kan waktu aku lihat tuh si Jejep lagi fokus liat komputer, jadi ya kek judes gitu Ni"

Mendengar sebutan Jejep dan dikatai judes Naoka, Renzo dan Haestingas kompak menahan tawa sedangkan wajah Jephtah sudah berubah datar.

"Jejep gak tuh, tapi yaaaaa judes tuh ini nih si Harin, si kecil tapi tukang ngegas"

Renzo berhenti menahan tawa dan berbubah menjadi menahan amarah tak hanya dikatai judes tapi ia juga dikatai kecil dan tukang ngegas, kini Jephtah yang menahan tawa berasama Naoka dan Haestingas, namun sepertinya Haestingan berusaha sangat keras menahan tawanya sampai sedikit meringkuk, bagaimana tidak Haestingas paling tau seberapa tipis dan galaknya Renzo, karena dia juga sangat sering menjahili si Renzo.

"Kek nya kalo ngeselin ga ada yang bisa ngalahin ini deh, si Haestingas, dari mukanya udah keliatan tengil gitu dan sifatnya ga kalah tengil sama mukanya, mana jahil lagi"

SEKERTARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang