8

39 8 0
                                    

Kini disalah satu ruang kesiswaan tersebut terdapat 4 siswa dan 4 orang siswi yang sedang berdiri menghadap seorang Guru, suasana tampak tenang tapi tidak dengan isi kepala ke 4 siswi tersebut.

"Oke, ini sudah kumpul semua ya? Kate, Winona, Grisel dan Niera"

"Siap Bapak" jawab ke 4 siswi tersebut serempak

"Jadi begini, kalian tau kan sekolah kita setiap tahunnya selalu mengadakah acara tahunan Classmeeting? Dimana sekolah akan turut andil dalam memberikan saran panitia perwakilan dari pilihan sekolah"

Ke 4 siswi itu pun mengangguk paham namun masih bingung dengan arah pembicaraan dari guru yang ada di depan mereka

"Mungkin Kate sudah lebih dulu tahun kabar tentang sekolah yang telah memilih perwakilan siswa tersebut, karena Kate lah yang menjadi perwakilannya"

Oke mereka mulai paham dengan apa yang tengah di jelaskan guru mereka, namun apa hubungannya dengan mengumpulkan mereka ber 4 disini, ditambah ada 4 siswa yang sedang mereka hindari, jika tentang Class meeting bukannya hanyak cukup dengan memanggil Kate? Namun mengapa harus mereka ber 4 yang di panggil

"Pihak sekolah awalnya hanya akan memberikan 1 perwakilan saja, namun atas saran dari para anggota Osis dan melakukan beberapa pertimbangan, akhirnya pihak sekolah mensetujui hal tersebut"

Dengan serempak ke 4 Siswi itu menoleh ke kiri dimana para siswa itu tengan tersenyum penuh arti, mereka memiliki kepala masing masing namun saat ini mereka memikirkan hal yang sama

'Rencana apa yang akan mereka lakukan?'

Raut wajah bingung dan kaget pada ke 4 siswi tersebut tidak bisa ditutupi, mereka pun kembali menatap sang guru yang ingin melanjutkan kalimatnya

"Kami akan menambah perwakilan siswa untuk Class meeting tahun ini, bukan hanya kamu Kate tapi Winona, Grisel dan Niera akan menjadi perwakilan sekolah untuk menjadi panitia pada Class meeting tahun ini"

"APA!/APA!/APA!/APA!"

Kalian pasti taukan siapa saja yang bicara diatas.

"Mohon maaf Bapak sebelum nya, tapi kami ber 3, ah bukan ber 4 maksud saya, kami tidak pernah memiliki pengalaman organisasi sebelum nya, saat ada oprec untuk beberapa acara tertentu saja kami tidak pernah mengukuti nya bapak, ditambah kami yang jarang mengikuti acara Sekolah dikarenakan kami yang menjadi perwakilan Sekolah untuk perlombaan atau pun seminar, kami minim pengetahuan dalam hal tersebut Bapak, acara Class Meeting merupakan salah satu acara besar dari sekolah ini, acara tahunan yang seperti acara utama sekolah tiap Tahunnya, bukan seperti Prom Night yang untuk acara internal, tapi Class meeting disini juga untuk ekternal, bagaimana jika panitia nya tidak profesional, bukan hanya nama OSIS tapi nama Sekolah yang akan terkena imbasnya Bapak, dan ditahun - tahun sebelum nya pun yang menjadi perwakilan adalah para siswa dan siswi yang kerap lolos seleksi Oprec dan merupakan perangkat perangkat pada ekskul Sekolah Bapak, kemampuan mereka tidak sepele seperti kami, jadi mohon maaf Bapak, sepertinya kami Kate, Grisel, Naora dan Saya tidak bisa menerima penawaran Bapak."

"Tapi nak Winona, saya rasa kalian cukup mampu, kalian sering ikut menjadi perwakilan dadakan sekolah kan, kalian cukup tanggap dan pandai menyesuaikan kondisi"

"Tapi menjadi perwakilan sekolah dalam bidang perlombaan berbeda dengan menjadi perwakilan sekolah dalam hal menjadi panitia Bapak, pada saat perlombaan, kami tau seberapa kemampuan kami sehingga kami dapat mengukur apa kurang dan kelebihan kami, sedangkan untuk menjadi penitia, kami tidak tau bagaimana kami bisa menyesuaikan dengan panitia lain, kami masih abstrak dengan hal itu Bapak, dan seperti yang dikatakan Winona, kami tidak ada pengalaman sama sekali dalam hal tersebut yang bisa saja mengakibatkan kami malah menghambat kerja panitia Bapak"

SEKERTARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang