Venus 9

41 0 0
                                    

Matahari musim panas bersinar lembut. Hokkaido memang 180º berbeda dengan Tokyo. Matahari musim panas tidak akan membakar kulitnya, melainkan memberikan kenyamanan luar biasa. Natsu mendesah senang merasakan kehangatan yang perlahan menjalar di kulitnya.

Hari itu adalah hari pertama camp kebersamaan antara senior kelas 2 dan junior kelas 1, dan di hari pertama saja, Natsu telah bersemangat. Tentu saja! Dengan adanya camp ini, maka hubungannya dengan Kako pasti akan semakin dekat.

"Hooi Natsu! Berhenti bersantai-santai dan bantu aku disini!"

Teriakan keras dari suara familier itu segera melenyapkan senyumannya. Sambil memberengut, ia menoleh menatap Hiroto yang sedang mengangkat beberapa peralatan berkemah. "Dasar payah... Barang seringan ini saja tak bisa kau angkat sendiri?!"

Hiroto memutar bola matanya. "Bukannya gak bisa... Aku hanya tidak ingin mengangkatnya sendirian sementara si lelaki playboy ini bersantai!"

Natsu memberengut mendengar julukan yang diberikan Hiroto kepadanya, tapi memutuskan untuk tidak membalas. Tanpa berkomentar lagi ia mengangkat barang-barang itu dan berjalan mengikuti Hiroto ke tempat berkumpul.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Entah sejak kapan cinta bukanlah lagi permainan untukku." -Takahiro Natsu

"Natsu??"

"Kako??"

Kako menatap lelaki di hadapannya dengan ekspresi yang sama seperti yang lelaki itu lontarkan kepadanya. Terkejut.

"Kau kelompok hijau kan?" Tanya lelaki itu tanpa bisa menyembunyikan senyumannya.

Kako mengangguk, masih tak percaya bahwa ia dan Natsu berada dalam kelompok yang sama. Sebelumnya, guru-guru mereka memberikan secarik kertas berwarna kepada mereka untuk pembagian kelompok dan Kako sedang mencari teman-teman sekelompoknya ketika ia melihat Natsu memegang warna yang sama.

"Kebetulan sekali.. aku tak menyangka akan sekelompok dengan kekasih tersayang ku." Ucap Natsu dengan nada manja.

Ia memutar bola matanya dan hendak membalas ketika mendengar sebuah suara memanggil namanya.

"Suzushi-san?"

Kako menoleh dan melihat seorang lelaki berkacamata yang diketahuinya sebagai anak kelas lain itu kini berjalan mendekatinya. Kalau tidak salah namanya Takeru? Entahlah, ia tidak begitu ingat.

"Doushita no?" (Kenapa?)

"Aku ingin bicara berdua saja. Boleh ikut aku sebentar?" Balas lelaki itu sambil membetulkan letak kacamatanya.

Tanpa berbicara apa-apa lagi, lelaki itu berbalik dan berjalan pergi meninggalkannya dan Natsu. Merasa bahwa apa yang akan dikatakan lelaki itu cukup penting, Kako beranjak meninggalkan tempat itu ketika tiba-tiba tangan Natsu menariknya.

"Apa la-"

"Jangan pergi."

Kako mengerutkan keningnya heran. "Hah? Maksudmu?"

"Yaaa... Jangan pergi. Jangan mengikuti lelaki itu."

Entah mengapa, disaat itu Kako malah merasa lelaki dihadapannya sangat lucu. Natsu memajukan bibirnya sambil menatapnya memelas. Mau tak mau ia pun tertawa melihat tingkah lelaki itu dan memutuskan untuk menjahili Natsu.

"Kenapaaa??? Kau cemburu kaannn??? Kau cemburu kan melihatku bersama lelaki lainn???" Goda Kako sambil memajukan wajahnya dan menatap Natsu lekat-lekat.

<4SS> #2 Summer's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang