Venus 1

142 2 0
                                    

Ini tuh Series 2 dari 4 Season Series. Summer. Jangan lupa baca series 1 nya yaaa. Spring and Our Memories!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Matahari bersinar menyengat. Hari itu awal musim panas di Tokyo, awal semester musim panas. Semua murid tampak bersemangat. Beberapa lelaki berdiri di pojok jendela membicarakan kegiatan olahraga, sedangkan beberapa wanita berdiri di pojok ruangan sambil berbicara mengenai lelaki idaman mereka, tentang pacar baru mereka, atau hal lain yang lebih tepatnya mengarah ke arah lelaki. Takahiro Natsu menangkupkan kedua tangannya dan lebih memilih untuk tidur dari pada bermain. Sebenarnya, tadi pagi, Natsu sudah berencana untuk membolos, tapi, semua itu gagal ketika ibunya mendapatinya masih tertidur. Dan sekarang, rencana tidurnya gagal kembali karena berbagai macam suara yang memekakan telinga. Natsu terduduk dan membuka jendela. Angin musim panas masuk dan mengibarkan rambut cokelat kemerahannya. Seperti biasa, angin musim panas, selalu berbau laut. Bertandakan kebebasan musim panas sudah benar-benar tiba. Dengan angin yang menyejukannya itu, ia kembali mencoba tidur, tapi dengan mudahnya digagalkan oleh suara keras.

"Heei! Natsu! Nani shiteru no? <apa yang kau lakukan>Tidur? Oh ayolah kawaan! Ini awal musim panas! Dan kau tidur?! Hei Hei!, Kau tahu? Untuk tahun ini kita ada camp kebersamaan dengan anak kelas 1!"

Natsu tidak menjawab tapi segera menatap temannya itu kesal. Kenapa semua orang tidak bisa meninggalkannya sendirian hari itu?!

Tsubaki Hiroto terheran-heran dengan sikap temannya yang berubah 180 derajat. Tidak biasanya dia menemukan Natsu duduk diam di bangkunya. Biasanya, temannya itu bisa ditemukan sedang tersenyum manis dikelilingi para perempuan di depan kelas.

"Sudah pergilah, aku tidak tidur semalaman. Berikan aku ketenangan sedikit." Oceh Natsu sambil mendorong Hiroto agar lelaki itu meninggalkannya sendiri. Tapi, Hiroto malah mendecak kesal dan menempeleng kepalanya.

"Itu kan salahmu sendiri?! Bangunlah! Ada junior yang mencarimu di depan."

"Siapa?"

Hiroto menaikan kedua bahunya. "Entahlah aku tidak tanya namanya, sudah, jangan banyak omong, lebih baik kau bangun dan hampiri penggemarmu itu. Aku yakin ia ingin menyatakan perasaannya."

Natsu mengangguk-angguk lalu melihat Hiroto yang berjalan meninggalkannya. Lelaki itu dengan santainya berjalan menuju Yagami Aoi dan memeluk gadis itu dari belakang. Yaah, kedua orang itu memang sudah resmi berpacaran sejak percintaan rumit mereka di musim semi. < Baca #S1 Spring and Our Memories>. Ia sendiri hanya menggelengkan kepalanya lalu berdiri dan berjalan keluar kelasnya. Dan disanalah ia melihat seorang gadis yang, yaah, boleh dibilang manis, menyambutnya. Natsu mengerutkan keningnya. Siapa ya nama gadis ini? Yuriko? Sawa? Akari? Oh iya benar, Akari. Yurisawa Akari. Gadis yang akhir-akhir ini mendekatinya.

"Akari? Ada apa datang kemari? Sudah mau bel kan?"

Gadis itu mengangguk dan entah mengapa wajahnya memerah. Suasana kedua orang itu masih hening ketika akhirnya gadis itu bersuara.

"Natsu-senpai... Aku menyukaimu! Dan.. Te.. Terimalah surat ini!"

Natsu yang sebenarnya sudah sangat sering mendengar pernyataan seperti ini hanya memasukan tangannya ke kantung celana lalu menjawab dengan tenang.

"Maaf, tapi aku tidak bisa membalas perasaanmu. Dan, aku tak mau menyimpan surat yang akan memenuhi tempat sampahku saja"

Gadis itu bergeming selama beberapa detik dan akhirnya hanya mengangguk sambil menahan air matanya yang hampir tumpah lalu berlari meninggalkan Natsu. Natsu bersender di jendela lorong itu sambil memasang wajah seakan tak menyesal menolak gadis polos itu. Jujur saja, ia tidak pernah menyesal jika menolak gadis-gadis yang menyukainya. Entah mengapa, ia malah menikmati itu semua. Kejam? Yaah, mungkin. Dan, memang itu lah julukannya di sekolah ini. Pangeran Berhati Es. Siapa yang tak kenal Takahiro Natsu? Si lelaki tampan yang suka memberikan perhatian pada seluruh perempuan yang mendekatinya, dan saat para gadis itu menyangka Natsu telah menyukai mereka, dan menyatakan perasaan mereka pada Natsu, lelaki itu hanya menolak mereka dengan alasan ia tidak pernah menyukai mereka. Sama seperti tadi. Yurisawa Akari adalah salah satu dari puluhan korban itu.

&lt;4SS&gt; #2 Summer's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang