We Get Merried

1.7K 111 32
                                    


Padang, 8 Agustus 2022

08.00 WIB

-

-

-

"Saya terima nikahnya Kocho Shinobu Azkiya, dengan mas kawin tersebut tunai"

"Bagaimana para saksi sah ?"

"SAAAHHH!!"

Seorang gadis hanya mengerjap matanya bingung di tengah suasana suka cita di pelataran rumah sederhana milik keluarga besarnya. Ketika semua orang menundukan kepala sambil mengangkat kedua tangan mereka, dia justru melihat ke sekitar. Matanya menyapu satu persatu, dekorasi khas pernikahan itu dan lagi-lagi kepalanya masih belum memahami betul apa yang baru saja terjadi.

Sepanjang akad, pemasangan cincin, penandatangan buku nikah, cium tangan suami, dicium keningnya sama suami, foto pamer buku nikah sama suami, sampe sungkem ke ayah-ibu dan kedua mertuanya, otak cerdasnya masih tidak bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi di hari minggu yang indah dan cerah ini.

Kalau kebanyakan pengantin wanita nangis sampe sesegukan waktu acara sungkem, beda dengan gadis yang baru saja melepas masa lajangnya ini. Dia justru memandang kedua orang tuanya bahkan kedua mertuanya bingung, sambil bertanya-tanya di dalam kepalanya

"Ini maksudnya gimana sih ? ini lagi ngapain sih ? mimpi kan ya ?"

Kira-kira begitulah berbagai macam pertanyaan di dalam kepala pengantin wanita ini.

"Bunda yakin kamu pasti bisa istri yang baik, nanti bunda bimbing pelan-pelan nak.." ujar wanita paruh baya itu sambil mengelus lembut pucuk kepala sang putri. Agak berat hati baginya menyetujui pernikahan ini, namun mau bagaimana lagi sang suami sudah bertitah dengan tegas.

Mendengar ucapan sang ibunda, gadis ini hanya mengangguk masih dengan kebingungan yang melanda kepalanya. Ia tak habis pikir bagaimana bisa ibunya menangis sampai sebegininya, dan WAH! mimpinya sangat realistis!!

-

-

-

13.15 WIB

Apalagi ini ? sekarang dia dan sosok pria berjas hitam ini tengah berdiri berdampingan sambil beberapa kali membalas ucapan selamat dari para tamu undangan dengan senyuman dan sapaan ramah, yang entah bagaimana bisa keluar begitu saja dari mulutnya.

Dari kejauhan Shinobu bisa melihat dua orang temannya melambai dengan gaun yang nyaris sama persis. Sebentar, sepertinya tadi mereka berdua yang bantu dia mengangkat gaun saat jalan menuju tempat akad.

"Selamat ya bestie..., ya allah!! masih kaget!!" ujar Mitsuri sambil cipika-cepiki dan memeluk erat dirinya namun lagi-lagi, Shinobu dibuat kebingungan dengan apa yang dia kira mimpi ini. Rasanya aneh sekali nikah lebih dulu dari kedua temanya ini, tapi

"Ya.., namanya juga mimpi" begitulah keyakinan didalam diri Shinobu.

-

-

-

21.05 WIB

Shinobu sedang duduk manis diatas sebuah kursi sambil sesekali meneguk teh hangatnya. Matanya sibuk memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang di sekitar rumahnya, jarang sekali rumah bergaya Indische Empire itu ramai dikunjungi orang di malam hari. Apalagi ini, hampir seluruh keluarganya berkumpul, sampai sepupu-sepupu yang bekerja di luar pulau pun ikut berkumpul. Sungguh suasana yang agak aneh

"Kak!, kok masih disini ?" Shinobu agak terkejut ketika sang ibunda menepuk bahunya lumayan kuat sampai membuat tehnya nyaris tumpah.

"Bunda.., teh aku hampir tumpah loh.." gerutunya sambil meletakan kembali cangkir tehnya di meja terdekat.

Suddenly -We Get Married-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang