05.North's Rain

418 68 4
                                    


Jujur, dari sekian perasaan was-was yang pernah melanda hatinya. Baru saat ini Shinobu merasa was-was sampai sesekali dia merasa ada yang mengikuti.

Sebetulnya baru siang tadi dia merasa senang seperti bisa terbang melayang. Suami terdinginnya entah bagaimana dan kenapa tiba-tiba ngajak nonton ditambah itu memang film yang Shinobu tunggu.

Tapi baru dia sadari dimana pun letak bioskop pasti ada aja anak keliatan disana. Apalagi bioskop dengan harga tiket miring ini.

Shinobu tau bukan karena harga Giyuu milih bioskop ini. Pertama ini bioskop memang terdekat dari apartemen mereka, kedua lumayan jauh dari daerah kampus.

Tapi kenyataannya

"Kenapa ? kamu takut ? Apa mau cancel aja ?"

Shinobu reflek berhenti. Giyuu juga berhenti ketika menyadari suara langkah perempuan di sampingnya tak terdengar.

"Kamu keliatan takut sampe pucat gitu"
Harusnya sekarang Shinobu bisa meleyot cuma otaknya gak sempat buat begituan

"Jangan sayang tiketnya. Kapan lagi juga bisa nonton ini"

"Kita bisa ke solo kalau kamu mau banget"

Kaget dong Shinobu. Ya kali ke solo cuma buat nonton. Capek badan, susah juga ketemu waktunya.

"Gak usah. Udah hayuk, nanti masuk udh fresh aku"

Shinobu lanjut jalan. Giyuu yang di tinggalin cuma ngikutin tanpa protes.

Ini kalau diinget-inget kenapa dia bisa ngajak istrinya nonton  ini film, biangnya itu Iguro. Atau lebih tepatnya pacarnya Iguro.

Katanya film ini viral banget dan sangat rekomen apalagi buat para ciwi-ciwi.

Setelah mengambil tiket dan mengambil foto sang istri yang rewel minta difoto depan poster berjudul 'Hati Suhita'. Mereka masuk juga ke teather.

"Kamu kalau mau tisu bilang ya, aku bawa"

Giyuu cuma ngangguk. Gak mungkin sih dia nangis. Memang sesedih apa film ini.
-
-
-
"Sumpahlah.... jahat banget gus birru. Pengen aku setrika mukanya. Kesel banget... kasian Suhita, kasian juga Rengganis...hiks...hiks..."

Capek banget Giyuu dengerin istrinya ini nangis sejak 15 menit keluar dari teater. Udah habis juga tisu yang tadi dia bawa. Malah udah Giyuu beliin baru lagi dan tinggal setengah.

"Kamu kok gak nangis sih ? Pasti kamu pro gus birru. Jahad banget!"

Lah? Giyuu belom jawab udah dituduh-tuduh

"Itu cuma film. Udah berhenti nangisin film. Cari makan aja"

Daripada pusing dengerin orang nangis sampe sesegukan mending Giyuu bungkam dengan makanan aja.

Lagian malu juga. Dari tadi orang-orang yang wara wiri depan mereka pada ngeliat, mana cara ngeliatnya gak santai.

"Yuk Lah.. aku pengen ayam pop pop aja sama chatime. Boleh ?"

"Enggak"

"...."

Dingin banget enggaknya Giyuu. Sangking dinginnya sampe Shinobu pengen nangis lagi. Trust issue sama kek di film tadi.

"Bercanda...ayo" katanya santai dan datar

"Apasih gak jelas banget. Kesel ih !" Pengen banget Shinobu mukul Giyuu pakek tasnya. Gemes astaga.

Mau marah cuma nanti siapa yang bayar jajannya.

-
-
-

Karena tadi mereka berdua ke bioskop habis isya ditambah 3 jam nonton dan muter beli jajan. Jadi sekitar jam sepuluh malam baru mereka keluar gedung mall.

Suddenly -We Get Married-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang