Sedangkan Junkyu yang merasa beban di bahunya menghilang dan mendengarkan suara Asahi yang mengaduh dengan cepat memutar tubuhnya.
Alisnya terangkat dengan sanksi saat melihat Jihoon dengan entengnya merengkuh Asahi, dan dia juga telah merebut Asahi darinya secara tidak langsung.
Jihoon juga memberikan tatapan nyalangnya kepada Junkyu sebelum dia kembali membuka suara.
"Penting sekali untuk menemanimu tidur? Kamu kan bukan anak kecil."
Junkyu merasa kesal dengan pertanyaan yang Jihoon lontarkan, tapi Junkyu lebih memilih untuk menyembunyikan kesalnya dan berbalik bertanya.
"Apa urusanmu dengan itu? Tidak ada salahnya aku meminta temanku untuk menemani tidur, Asahi juga tidak mempermasalahkannya, kan?" Junkyu membalik.
Jihoon mengernyit tak suka atas pertanyaan Junkyu.
"Kalau begitu, tidak ada salahnya juga aku meminta temanku untuk menemaniku mengobrol kan? Kurasa Asahi juga tidak akan mempermasalahkan itu, iya kan?" Jihoon menunduk dan menatap Asahi yang juga menoleh untuk menatapnya dari bawah.
Asahi sendiri hanya diam, tidak tahu harus bertindak seperti apa dalam situasi seperti ini. Dia memang beberapa kali terjebak dalam situasi canggung, tapi bukan dalam hal yang seperti memperebutkan dirinya seperti ini.
Dia jadi pusing sendiri di buat oleh kedua tetangganya ini.
Junkyu terkekeh meremehkan ucapan Jihoon, dia mendesis sebelum matanya kembali terpaku pada sorot mata tajam lawan bicaranya.
"Pantaskah orang baru bersikap seperti itu pada temanku? Bung, kamu membuat Asahi tidak nyaman. Lepaskan dia." Asahi memusatkan tatapannya kepada Junkyu.
Dia mendengar Junkyu mengatakan itu, Junkyu berujar bahwa Jihoon adalah 'orang baru' kenyataannya memang Jihoon adalah orang yang benar-benar baru saja dia kenal beberapa menit lalu.
Tapi itu tidak menghapus fakta bahwa Junkyu juga sebenarnya adalah orang yang baru Asahi kenal kemarin malam.
Jihoon bungkam saat Junkyu melemparkan kalimatnya, ucapan pertama lelaki yang tingginya tak berjauhan darinya membuatnya diam.
Dia sedikit merasa jengkel dengan ungkapan 'orang baru' yang di maksud oleh Junkyu, tapi pada kenyataannya dia memang tergolong orang yang baru berkenalan dengan Asahi.
"Bersikap seperti ingin berteman dan mengenal lebih jauh? Oh, menurutmu itu sikap yang tidak pantas? Astaga, pantas saja kamu tidak memiliki teman. Kamu tidak tahu cara bersosialisasi."
Asahi tertawa miris di dalam hati, dia terjebak dalam situasi yang sulit untuk ia tangani sendiri.
Siapapun tolong bawa Asahi pergi dari sini!
Kepalanya menunduk untuk melihat dirinya yang masih berada di dekapan Jihoon, dan saat itu juga dia tersadar bahwa kakinya menjijit bahkan hampir tak menyentuh tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
T.R.E4-12 [hiatus]
FanficAsahi yang memutuskan untuk pindah dari indekos lamanya, dan berakhir dengan dirinya yang terjebak di antara para tetangga yang tak bersahabat. ⓘ(cw) boyslove and this is treasure ft. Asahi. Harem/submissive!Asahi with all members treasure as domina...