9. Sick 아픈

372 31 1
                                    

Sinar matahari pagi menembus jendela. Meski masih pagi buta, tapi karena cuaca sedang cerah, sinar matahari berhasil menembus jendela. Jihoon terbangun karena hal itu. Beruntung Hyunsuk membelakangi cahaya. Sekarang Hyunsuk masih tertidur dalam pelukan Jihoon. Jihoon ingin beranjak dari kasur, tapi terhenti karena melihat wajah polos Hyunsuk. Jihoon tersenyum, pemandangan pagi yang indah.

Jihoon mengecup pucuk kepala Hyunsuk, lalu turun ke dahi, dan sekarang ke bibir. Hyunsuk hanya bergerak sedikit, lalu kembali tidur dengan tenang. Jihoon hendak memangunkan Hyunsuk, tapi dengan caranya. Setelah Hyunsuk kembali tenang, Jihoon mengecup pipi Hyunsuk berkali-kali, lalu kembali lagi pada bibir kekasihnya itu. Tapi Hyunsuk masih tetap tidur.

Ting tung

Bel kamar berbunyi. Jihoon langsung turun dari kasur, lalu memperbaiki selimut untuk Hyunsuk, kemudian pergi untuk membuka pintu.

"Hei, hyeong! Pakai bajumu dulu!" Haru menutup matanya begitu melihat Jihoon membuka pintu tanpa memakai baju.

Jihoon menyentil kepala Haru. "Kayak baru lihat saja!" Ucap Jihoon.

Haru pernah tidur bersama Jihoon, Jihoon memang terkadang tidur tanpa baju, dan kebetulan saat tidur bersama Haru dia tidak memakai baju. Detik berikutnya Haru di persilahkan masuk, lalu Haru masuk, kemudian Jihoon menutup pintu.

"Ada apa?" Tanya Jihoon.

"Tidak ingin keluar mencari makan?" Tanya Haru.

"Makan? Ini masih pagi buta." Kata Jihoon.

"Istriku mengahabiskan banyak energi semalam. Dia akan kelaparan begitu bangun." Haru menengok ke arah Hyunsuk. "Aku rasa begitu juga dengan istrimu." Goda Haru.

Ketukan kecil di dapatkan Haru begitu menyelesaikan kalimatnya.

"Enak saja! Aku tidak mesum sepertimu." Protes Jihoon. Walau sempat ingin melakukan, nyatanya memang tidak jadi-kan?

"Lalu kenapa bajumu..." Haru melirik dengan tatapan mengejek.

Jihoon memasang bajunya. "Aku juga tidak memakai baju saat tidur denganmu. Apa kita melakukan sesuatu?" Kata Jihoon.

"Tapi itu aku, beda cerita dengan Hyeong-ku." Kata Haru kembali dengan tatapan menggoda.

Jihoon memasang wajah datar. "Aku juga tidur tanpa baju dengan Jun..." Jihoon menahan tawa, begitu melihat perubahan wajah Haru yang tadinya mengejek sekarang menjadi datar. "Dia juga sering tidur tanpa baju saat denganku. Kami juga sering berpelukan." Sumpaj demi Tuhan, Jihoon ingin tertawa. "Ahh, kami juga sering mandi bersama. Tanpa pakaian." Sekarang Jihoon yang memasang wajah mengejek.

Haru ingin protes.

"Hmm..." suara deheman Hyunsuk.

Mata Jihoon membulat, ia langsung menengok ke arah kasur. Sekarang Hyunsuk sudah dalam posisi duduk. Entah sejak kapan. Tapi sepertinya dia mendengar semuanya. Dan dia bisa saja salah paham.

Gantian, Haru yang ingin tertawa. Dia langsung berdiri, berbungkuk memberi hormat, lalu pamit untuk kembali ke kamar.

"Sampai jumpa hyeong. Aku akan kembali ke kamar. Kalian selesaikan masalah rumah tangga kalian berdua." Ucap Haru lalu berlalu, kembali ke kamarnya.

Haru muncul dari balik pintu lagi. "Aku akan memesan makanan online, kirimi aku pesan teks apa yang ingin kalian makan. Semangat!" Setelahnya dia benar-benar kembali ke kamar.

"Maksudku bukan begitu." Jihoon tersenyum canggung.

.
.
.

Mendengar Haru menutup pintu, Jun meregangkan badan. "Dari mana?" Tanya-nya masih dengan suara serak karena baru bangun.

My Private Tutor || Harukyu || Hoonsuk ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang